❛ 13. Berakhirnya skenario pertama ⨳

Start from the beginning
                                    

'Ah... mungkin belalang yang ku bunuh sedang hamil?'

Aigoo...

Yah terimakasih banyak kalau begitu kepada belalang-san dan anak-anaknya yang sudah berkorban, jasa kalian akan selalu Kaya kenang dengan senang hati.

Gadis itu melirik ke seberang gerbong tempat Dokja dan Kim Namwoon yang kini sedang berbicara. Netranya menatap ke atas kepala Kim Namwoon, 'Masih ada ternyata.'

Tanda seru berwarna merah itu masih ada di atas kepala Kim Namwoon, itu artinya Kaya benar-benar harus membunuh bocah nakal itu.

Tapi sebelum itu.

"Informasi karakter."

Layar biru kemudian muncul di depan matanya menampilkan informasi karakter miliknya.


[ INFORMASI KARAKTER ]

Nama : Arukawa Kaya
Usia : 22 tahun
Konstelasi pendukung : Tidak ada (Saat ini adda beberapa konstelasi yang tertarik pada inkarnasi.)

Atribut khusus : Gatekeeper (??)

Skill khusus : [Record lv. 5] [???] [???] [???]

Stats : [Vitality lv. 2]  [Strength lv. 3]  [Agility lv. 5]  [Magic lv. 15]


Apa-apaan...?

Kenapa... Kenapa statistiknya lemah sekali?!

Bukannya ini curang?! Kenapa statistik miliknya yang bagus hanya sihir sih?! Kaya tau jika dari kehidupan sebelumnya dia memang selalu memiliki mana yang melimpah, belum lagi kemampuan sihirnya juga selalu bagus. Tapi apa-apaan statistiknya yang lain?!

'Sial, kalau begini aku harus mengorbankan koinku untuk menaikkan statistik milikku...'

Mau bagaimana lagi. Lagipula jika Kaya tidak menaikkan statistiknya sekarang, kemungkinannya tipis untuk bisa membunuh Kim Namwoon. Karena pada dasarnya statistik milik Kim Namwoon pasti lebih kuat daripada miliknya.

[Anda telah memperoleh koin, apakah anda ingin mendengar tutorial penggunaan koin?]

'Hm... lewati. Pakai 1.000 koin untuk strength'


[1.000 koin dipakai untuk strength]

[Strength lv. 3  → Strength lv. 8]

[Level strength meningkat!]

[Kekuatan tubuh meningkat!]


"Brengsek!"

Kaya terlonjak kaget saat mendengar suara teriakan itu, matanya berkedip dan melihat Kim Namwoon yang masih berhadapan dengan Dokja.

Berbeda dengan Dokja yang penuh memar, keadaan Kim Namwoon masih terbilang lumayan melihat sedikitnya memar yang ada di tubuh  bocah itu.

Melihat waktu yang tersisa tidak banyak, Kim Namwoon mencoba memutar otaknya. Tanpa sadar matanya melirik ke arah nenek tadi yang masih tergeletak.

Tentu saja Dokja menyadari tatapannya itu. Jadi untuk mencegah Kim Namwoon menyelesaikan skenario ini, Dokja berbalik untuk melindungi nenek itu.

Yang sayangnya itu merupakan kesalahan fatal baginya.

Enchanted. (ORV x reader) [REMAKE]Where stories live. Discover now