Cast: Jaehyun-Mingyu
Jaehyun top-Mingyu bot
Warn: bahasa frontal
Heyyo, balik lagi sama jaegyu. Tembus 50 komen baru up next chapter.
---
Mingyu itu bukan tipe orang sangean, sungguh.
Tapi memang pada dasarnya, pemuda berkacamata itu suka menggoda, entah dengan bisikan sensual ataupun perbuatan yang sedikit berlebihan.
"Fuck, Gyu,"
Menolehkan pandangannya, Mingyu lantas menyerengit, mendapati kekasihnya, Jaehyun, sang pencinta gitar itu memerah padam.
"Lu kesambet?" tanya Mingyu random. Tangan lentik si Cina itu, tampak masih mencoba memasukkan satu persatu, lensa minus pada matanya, namun akhirnya menyerah, karena terlalu susah. Meski sudah di bantu pegang, oleh Jaehyun, dirinya tetap tidak bisa memasang lensa!
Anjing, memalukan.
"ARGHHH LU BERDUA PEGANGAN TANGAN, FIKSS PACARAN KAN? NGAKUUU NGAKU AAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!"
Soni menjerit dengan sekuat tenaga, lebih mirip suara toa masjid, mendapati adegan yang sebenarnya biasa saja.
Tapi di pandangan fujoshi jalur jujitsu seperti cewek sarap itu, semua yang di lakukan cowo dan cowo itu hal homo.
"Chairmate lu berisik banget, Gyu," kata Jaehyun frustasi.
Pemuda Cina itu menggeleng pelan. Terlampau biasa mendapati tingkah Somi yang abnormal.
"Udah biasa gitu dia," jawab Mingyu seadanya.
Sedikit melirik miris, Mingyu bahkan tak sanggup menahan tawanya, mendapati Somi yang merusuh di meja Jungkook dan Bambam, sambil meloncat kesetanan.
"ARGHHH, Lu lu harus lihat tadi Jaehyun pegang tangan Mingyu, asdfghjkladfkak, cubangg, lucu banget!"
Ralat, Mingyu menghentikan tawanya. Somi terlihat lebih mirip seperti ODGJ dengan segala keanehan nya.
"Sayang,"
Suara pelan dan berat itu, memenuhi pendengaran Mingyu. Membuat pemuda manis itu mau tak mau menoleh, menampilkan raut bingung ke arah sang kekasih.
"Mending jangan bilang Somi, kalau kita udah pacaran. Gua gak mau cewek sarap itu, tiba tiba nyuruh kita cipokan di depan kelas."
Mengangguk kecil, Mingyu lantas terkekeh, sebelum akhirnya, kekehan itu berubah menjadi seringai.
Alarm bahaya berbunyi nyaring di otak Jaehyun, pemuda yang sedang duduk persis di samping Mingyu itu lantas berdiri, mencoba kabur, sebelum hal yang tidak di inginkan terjadi.
Srek
Uh-oh terlambat.
Mingyu dengan segala kelicikannya, sudah menarik tangan Jaehyun terlebih dahulu.
"Bukannya lu pernah bilang, pengen cipokan di kelas sama gua?"
Mingyu berbisik lirih, bahkan nafas hangat pemuda manis itu menerpa telinga Jaehyun.
"Lu- jangan, deket deket!"
Mingyu semakin bersemangat menggoda, dengan gerakan pelan, dirinya mendekatkan pahanya dengan paha Jaehyun hingga bersentuhan.
"Fiuhh~"
Oh tidak, telinga pemuda yang tingginya tidak jauh dengan Mingyu itu, tampak di tiup pelan.
