Tiga Puluh Lima

2.6K 291 24
                                    

Hope U Enjoy Guys!
TYPO'S ALERT!

°°F D V°°
°
°
°
°
°
°
°

Rasanya dingin sekali, tubuhnya serasa di remuk begitu keras. Penciumannya mencium bau anyir dari segala arah. Gelap, oh ia lupa jika matanya di tutup oleh sesuatu.

"Aku dimana?"



------------------------------

Panik, kediaman Min siang ini terjadi keributan. Taehyung di culik. Lengah, benar-benar lengah.

"Bagaimana bisa terjadi hah!" Yoongi memaki bawahannya yang ikut bergabung dengan bodyguard Jungkook.

"Maaf, sebenarnya saat Taehyung pergi ke super market tadi dia sempat berhenti di toilet umum. Kami hanya mengawasi dan tidak menemukan keanehan. Mungkin sekitar 20 menit kami menunggu. Sayangnya Taehyung tidak kunjung keluar dan berakhir kami menemukan tas yang merupakan milik Taehyung." Yoongi mengamati tas itu dan meneliti isinya.

Disana ada satu stel baju terakhir yang di gunakan saat pergi.

BRAK!!!!

"MINGYU!"

Jungkook dengan raut tak bersahabat masuk tanpa permisi dan langsung meneriaki sahabat yang menjadi bodyguard istrinya.

"Dimana istri ku?" Teriaknya.

"Maaf Kook~

"Aku nggak butuh itu! Dimana istriku sialan!" Jungkook murka.

Saat di tengah meeting penting ia di kejutkan dengan Mark yang histeris kalau istrinya menghilang.

"MINGYU DIMANA ISTRIKU!"

"Taehyung menghilang Kook, maaf kami lengah." Suho membantu Mingyu.

Sungguh melihat raut Jungkook yang sebegitu mengerikan seperti ini membuat siapapun bahkan Yoongi yang tadi juga di kuasai amarah ikut terdiam.

Yoora pingsan, Jae Gum membawa istrinya ke kamar. Jungsoo? Sekarang anak itu tengah melamun. Disampingnya ada Jimin.

Bayangkan, anak sekecil itu di hadapkan dengan situasi yang tak di mengertinya.

Ia hanya tau jika ibunya sedang tidak baik-baik saja. Ia takut ibunya di sakiti oleh orang jahat.

Ia takut tapi tak bisa bicara. Bahkan sekedar meneteskan air mata. Jiwanya terguncang begitu hebat sekarang.

Tak ada bedanya dengan Jungkook. Jungkook mengalami sesak namun rasa sakitnya mungkin mengalahkan saat mengalami serangan jantung.

Tubuhnya tiba-tiba terasa sakit dan hatinya serasa di sayat. Ia gagal!
Ia gagal lagi untuk melindungi istrinya.

Plak!

Entah sudah keberapa kalinya pipi chubby miliknya di tampar. Sungguh rasanya perih sekali. Mulutnya di sumpal dengan kain di ikat kebelakang.

Air mata yang sudah mengering menyisakan jejak basahnya. Taehyung lelah hanya untuk sekadar menangis.

Ia ingat pesan tadi pagi, ada nomor baru yang menghubunginya.

Fraulein Del VollmondWhere stories live. Discover now