Dua Puluh Dua

4K 407 9
                                    

(✿^‿^)









Fraulein Del Vollmond'

"Daddy!" Bariton cempreng itu terdengar dari luar kamar.

Siapa? Jungie lah. Tingkah anak yang akan menginjak usia 7 itu berubah drastis sekali.

Manja nggak ketulungan, padahal sebelumnya Jungie itu tipikal anak yang mandiri dan tak ingin merepotkan orang sekitarnya.

Tapi, manjanya anak kesayangan Jungkook itu ya hanya pada Daddy nya saja.

Seperti merasa nggak akan ada hari esok lagi untuk keduanya. Padahal Jungkook sendiri juga tak pernah merasa memanjakan anak itu.

"Ya boy?" Jawab Jungkook.

"Mommy sudah selesai masak! Daddy udah mandi kan? Ayo cepat turun kita makan bersama!" Teriak riuh itu menerbitkan senyum khas Jungkook.

Gemas sekali rasanya, dan Jungkook teramat bahagia sekarang.

"Jungie! Kecilkan suaramu!" Peringat Taehyung. Taehyung itu tegas sebagai ibu. Ia tak pernah memanjakan Jungie berlebihan.

Itu tidak baik, ia ingin putranya tumbuh menjadi seorang yang bertanggung jawab.

Sepersekian sekon, Taehyung membeku di tempat.

Dan dada Taehyung kembali nyeri mengingat kembali saat terlintas kata tanggung jawab di otaknya.

Ya, Taehyung belum sepenuhnya melupakan kenangan pahit itu. Dimana ia harus menanggung malu, rasa sakit hati dan dikucilkan.

Ingatan Taehyung kembali ke malam kelam itu lagi. Dadanya jadi sesak sekarang.

Jungkook yang turun dengan menggendong putra nya itu merengut heran melihat raut kesakitan Taehyung.

"Mom?" Panggil Jungie perlahan.

"Dad turun, ambilkan segelas air hangat ya dad!" Pinta Jungie.

Jungkook ingin menghampiri istri cantiknya itu, tapi Jungie menggelengkan kepalanya lalu meyakinkan jungkook untuk mengikuti instruksinya.

Alhasil pria Jeon itu menuruti permintaan putranya.

"Mommy." Panggil Jungie

Taehyung masih memandang ujung kakinya dengan tatapan kosong. Dadanya semakin di pelintir dengan kuat rasanya.

Jungie tau kondisi mommy nya sedang tidak baik baik saja itu.

Jungkook datang dengan segelas air hangat sesuai arahan putranya. Lalu Jungie menangkap gelas tersebut lalu menarik laci di dekat meja ruang tamu.

Sebuah tabung kecil transparan dengan butiran pipih kecil berwarna kekuningan nampak disana.

Jungkook kaget setengah mati. Istrinya mengkonsumsi obat penenang?

"Jungie apa yang kamu lakukan?" Tanya Jungkook saat tangan mungil itu hendak menyerahkan satu pil tersebut pada sang mommy tercintanya.

Raut anak itu berubah pias, "Mommy kambuh."



















Fraulein Del Vollmond'

Waktu seperti berputar begitu cepat, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Dan Taehyung sudah berkutat di dapur semenjak matahari masih malu untuk tampil menyinari kota Tokyo tersebut.

Jungie belum bangun dan Jungkook tengah menyeduh susu hangat berdiri tak jauh dari istrinya.

Taehyung diam saja, selepas Jungsoo memberikan obat itu pada istrinya. Taehyung jadi lebih banyak diam. Dan makan malam serta malam yang ia idamkan semalam hilang.


Fraulein Del VollmondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang