Sugar baby

🦋Nasi kotak🦋

Habis selesai mandi deddy, bentar lagi otw ke kantor

DI lihat.

Lah cuma di lihat, dalah mungkin sibuk juga batin Bianca melempar ponselnya ke kasur dan siap siap buat datang ke acara ulang tahun anak"

Pov,Alva.

Jadi dlam proyek kita kita bakal dapat untung besar-qoshjshsnansbanjansjajaqkkqbsjwkqkanajkajababz ujar orang-orang yang sedang rapat penting.

Alva pun mendengarkannya dengan serius.

Ting..Ting..
Suara notifikasi dari ponselnya memperlihatkan pesan dari

Baby🦋
[Foto]
Habis selesai mandi deddy,bentar lagi otw ke kantor.

Alva yang melihat foto yg di kirim oleh Bianca pun terkejut tetapi dengan eperesi muka dinginnya, Jadi tidak menampakan jika dia benar benar terkejut.

Gimana pak apakah anda setuju dengan proyek kali ini ujar orang yg sedang rapat.

Dengan tatapan yang sulit di Artikan Alva menggegam hp nya dan memfokus kan diri dalam rapat yang bakal sangat panjang ini.

.Kembali.

Bianca yang sudah dadan cantik sambil memakai gaun berwarna hitam yg terlihat seksi dari pundak dan leher jenjang nya yg terekspos itu pergi menuju kantor alvaro dengan memesan taksi

Sesampai di kantor milik Alva ia di hadang dengan seorang laki-laki  bermuka tampan bersetelan jas rapi dengan muka dingin yang angkuh itu bertanya kepada Bianca.

"Permisi nona...Bianca benarkah itu?" Ujar bawahannya Daniel

"Iya tuan,saya Bianca."
"Apakah tuan utusan pak Alvaro?" Ujar Bian bertanya balik.

"Iya nona saya utusan pak Alva," "mari saya tunjukan jalan menuju ruang pak Alva."

Dan Bianca pun mengikutin arah cowok yang ada di depan nya, suasan sangat canggung di dalam Lift yang sekarang mereka naiki sesampai di ruang Alva utusan Alva pun langsung berpamitan pergi.

Bianca berkeliling di ruang kantor sambil melihat lihat seisi ruangan milik Alva

Tiba-tiba pintu besar terbukak lebar.

Jadi pak tentang 70% nya kita-

BRUK..
suara lembaran berkas yg terjatuh

Bawahan Alva yg sedang membuntuti Alva pun tercekat dan kaget ketika melihat sosok perempuan yang sedang berdiri dengan anggun bak bidadari membukuk rendah dengan sopan dengan wajah dinginnya.

Kalian boleh pergi dulu ujar Alva sedingin hati mas crush Heheheh canda.

Dan mereka semua pun berbondongberbondong bondong pergi dan saling melirik satu sama lain, soal nya fenomena yang sangat langkah yang mereka jarang jumpai yaitu perempuan yang di bawa oleh Alva ke kantor soal nya Alva anti dengan yang namanya wanita mana pun.

"Udah datang!" Ujar Alva berjalan mendekati Bianca.

Bruk..

Alva memeluk Bianca sambil mendusel dusel ke area jenjang leher Bianca,menghirup aroma kas yg keluar dari tubuh Bianca membuat dirinya nyaman saat berada di dalam pelukan Bian.

"Pasti cape!" Ujar Bianca memeluk Alva seperti menyalurkan semangat buat Alva. Bianca mendekap wajah alva yang sangat sangat lesu itu.
"biar semangat aku kasih semangat ku buat kamu ujar Bianca menatap Alva yang sejak tadi menutup mata dengan wajah cape nya"

"Cup"
ciuman di kanan mata Alva

"Cup"
di mata kiri Alva

"Cup"
Pipi kanan

"Cup "
Pipi kiri

"Cup "
Dahi Alva

"Cup.."
Dan terakhir di bibir Alva dan saat Bianca hendak melepas kecupan bibir itu kepala Bianca di tekan oleh Alva dan mereka saling mencium, ciuman mereka sangat lembut dan beratur gak beberapa lama ciuman yang lembut itu berubah menjadi lumatan ganas yang di mulai dari Alva Bianca yang sudah terhanyut ikut bermain dalam permainan, Alva membalas dengan liar mereka saling beradu lidah.

Ciuman mereka semakin ganas, sampai Bianca terdorong dan menubruk meja kantor Alva, tangan alva yang tadi merangkul pigang Bianca dan satunya memegang ujung meja sekarang berpindah ke dua gunukan kembar milik Bianca. Yg satu nya memegang pinggang langsing Bian dan satunya lagi meremas remas gunukan Bianca.

"Aahhkk"...Al jangan sekarang.

Alva tak megubris dan tetap langsung melanjutkan ciuman mereka sampai sampai.

Ceklek...
Suara pintu terbukak.

Selanjutnya...