Perkara kecoak🗿

204 22 10
                                    

Di suatu pagi yang— eh pagi ndak sih? 🗿

Di suatu pagi yang cerah, emg iya? Eh, mendung deng!

"Cut! Oy! Lu jadi narator niat gak sih?" bentak author pada si narator.

"Iya iya, maap" sang narator justru bercanda ria.

Back to story.

"Okey! Action!"

Di suatu pagi yang agak mendung. Terlihat seorang persona yang lagi enak-enaknya tidur, sampai seseorang menggedor pintu kamarnya.

DOK... DOK... DOK!

"WOY!!! SARAPAN DAH SIAP!!! BURUAN TURUN!!!"

"Mmmhhh....." (bukan ngedesah ya deng😶)

"Woy! Lu mau bangun kagak?"

"Kagak mau...."

'Sabar... Sabar... Orang sabar disayang Tuhan'

"Zhuo! Ayo bangun!" teriak gadis itu, semakin marah dengan persona yang masih tertidur itu.

"Kalo aku... Ga mau bangun...?"

"Aku bakar semua susu stroberimu!" gadis itu semakin marah.

1

2

3

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

BRAK!

"Try to say it louder? I can't hear you"

"Sok drama! Buruan mandi! Nanti susu stroberimu dingin"

"Iya iya!"

Perdebatan pun selesai dengan sedikit drama. Susu stroberi yang malang, dia harus jadi korban.

🥛🍓: Udh biasa aku digituin ko 🙃

Selesai mandi, Zhuo bergegas ke meja makan. Dan masih ada 2 orang disana. Persona lelaki yang terlihat seperti loli, dan persona lelaki serba putih. Mereka Naru dan Niko. And, ugh! Mereka atau lebih tepatnya Niko, keknya pagi-pagi udah gatel mau ngegombalin tu cowok deh. Hhh, udh pedo, gay lagi.

"Ngga bosen apa? Tiap hari ngegombalin orang meleuleu?" Zhuo yang udah gatel mau nyela akhirnya nyela juga.

"Nggak nih sayang~~" goda Niko.

'Masih gue pantau, belum gua rudal'

"Zhuo sayang~~" seorang persona lelaki berambut coklat memasuki ruangan sambil tersenyum senang.

"Kok gue selalu dipanggil sayang sih? Konsepnya ituloh, saya ndak paham" Zhuo geram kala mengingat ia sering dipanggil sayang.

Sedetik kemudian, 3 orang persona wanita memasuki ruang makan dan melihat para kaum adam berkumpul dengan Zhuo yang menunjukkan wajah malas khasnya. In real life, Zhuo emg rada-rada malesan anknya.

"Zhuo, gue ada hadiah buat lo" ucap Michael si persona rambut coklat itu dengan bangga.

"Apa?" jawab Zhuo malas.

"Ini!" Michael membuka tangannya yang terkepal tadi dan terlihat seekor...

"Kecoak? Wah, bagus tuh buat nakut-nakutin cewek-cewek" seru Zhuo lumayan bersemangat.

"Kamu nggak takut?" tanya Michael.

"Nggak tuh, kan udah mati" jawab Zhuo enteng.

"Eh, dia masih hidup" Michael membulatkan mata keunguannya.

"Aaa... Tolong! Aku akan mati ditangan kecoak hidup ini~~" Zhuo malah berpura-pura takut dengan ekspresi menyebalkan.

Sedetik kemudian, kecoak itu terbang dan berusaha hinggap di wajah manis Zhuo.

1

2

3

.

.

.

.

.

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!! BAJ*NGAN!!!!! LONT*!!!! BABIK!!!!!! ANJ*NG!!!!!! AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!"

Zhuo lantas mengabsen semua penghuni kebun binatang kala melihat kecoak itu menghampirinya, dengan terbang. Zhuo berlarian nggak karuan bahkan seisi rumah hampir hancur dibuatnya. Dan ketika kecoak itu sukses mendarat diatas kepalanya...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Zhuo histeris hingga memutuskan untuk membanting tubuhnya diatas sofa sehingga sofa tersebut terbelah dua.

Terakhir Zhuo berlari ke arah kamarnya dan membanting pintu dengan keras sembari merutuki Michael yang menurutnya sangat bodoh.

"Astaga, reaksinya hebat sekali..." ucap Niko sembari menutup telinga kekasih— i mean, Naru-chan.

"Mic, lu tuh nggak cocok jadi kakak ipar kami" ucap Silvia sembari menutup telinga Kyata yang memang masih polos disana.

"Sil, ini ngapain, kok telingaku ditutup?" tanya Kyata polos.

"Pas udah nggak polos lagi, lu bakal tau sendiri" Zen membantu menjawab.

? Benak Kyata bertarung karena merasa aneh dengan jawaban semua orang.

"Cut! Bagus! Kita bikin real prolog minggu depan ya" seru author bersemangat.

All: Akhirnya... (- ‸ -)

SEKIAN

°KOMUNIST SQUAD°Where stories live. Discover now