Chapter 01 ; Ocean Tandera

394 44 1
                                    

Ocean, biasa dipanggil ian. Pria berusia 32 tahun yang bekerja pada salah satu kantor surat kabar yang sudah cukup lama mengabdi pada pekerjaan seolah hidupnya hanya untuk bekerja dan kini mempunyai tanggungan baru yang tidak pernah ia duga datang kepadanya.

Mempunyai hubungan, berkomitmen, hingga menikah tidak pernah ada di dalam kamus kehidupan Ocean. Tidak ada yang tahu jelas apa alasannya karena seperti namanya sikap Ocean pun seluas samudera. Ocean bahkan dapat merasa cukup menghabiskan hari libur dengan tidur seharian. Ocean juga tidak memiliki hobi tertentu yang akan ia lakukan secara rutin pada waktu-waktu tertentu, Ocean juga tidak pernah menunjukkan bahwa ia sedang tertarik pada lawan jenis mana pun yang sekalipun ada perempuan-perempuan tersebut pasti hanyalah rekan kerja atau orang yang membutuhkan pertolongannya.

Ocean begitu misterius, ia juga bukan pribadi yang banyak bicara dan lebih suka menghabiskan waktunya sendiri. Meski demikian Ocean bukanlah seseorang yang sangat sulit di dekati, ketika acara keluarga tiba Ocean juga bisa menjadi sosok yang asyik diajak berbicara karena pengetahuannya yang luas sehingga ia bisa diajak berbicara oleh siapa saja. Tindakan Ocean tersebut tidaklah lebih dari sekedar formalitas, terlebih ketika adiknya meninggal. Disaat seperti itulah Ocean harus menebalkan topengnya untuk menghadapi orang-orang yang sebenarnya hanya sekedar penasaran.

Beranggapan bahwa tidak semua orang baik dan ia tidah harus selalu baik kepada orang-orang telah menjadi boundaries yang sengaja Ocean ciptakan. Tidak banyak yang mengetahuinya, tidak banyak juga yang berani mendekat termasuk orangtuanya, hanya Auriga yang dengan berani mendekatkan diri pada sang kakak. Ocean juga tidak pernah keberatan dengan keberadaan hingga permintaan sang adik yang tak jarang merepotkannya meski mungkin responnya tidak seheboh yang diharapkan.

Sebagian orang mungkin menganggap Ocean adalah pribadi yang ramah, sebagian orang juga menganggap Ocean adalah orang yang harus dihormati, sementara bagi Vella sendiri Ocean adalah pribadi misterius yang sulit dimengerti. Dua bulan setelah pernikahan pun tidak dapat memberikan Vella cukup informasi akan bagaimana karakter pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya yang kini malah bertanggungjawab atas dirinya dan sang calon bayi.

Sejauh ini Vella beranggapan bahwa Ocean bukanlah pria yang buruk, Vella yakin bahwa Ocean akan menjadi sosok ayah yang baik bagi calon anaknya. Ocean selalu siaga juga perhatian jika berurusan dengan sang calon cabang bayi. Ocean, pria yang Vella kenal benar penggila kerja rela izin agar dapat menemani dirinya check up. Sesuatu yang Vella tidak sangka di tengah canggungnya hubungan mereka untuk ukuran pasangan suami-istri.

Vella dan Ocean memang sering bertemu, Auriga juga sering menitipkan Vella jika ia sedang bekerja di luar kota. Entah itu untuk menjemput atau keperluan lainnya yang biasa dihandle Auriga. Tidak banyak interaksi yang mereka lakukan sebelumnya, namun keduanya paham jika harus bersama agar Auriga dapat merasa lebih tenang. Hal yang tidak disangka, juga tak dipikirkan akan dilanjutkan hingga akhir hayat.

Vella selalu penasaran, apakah Ocean sama sekali tidak keberatan dengan pernikahan ini? Apakah Ocean hanya ingin Auriga lebih tenang di alam-nya karena Ocean akan selalu menepati janjinya? Apakah Ocean tidak memiliki wanita lain yang benar-benar ia ingini untuk menjadi teman hidupnya? Vella tidak tahu.

Vella sendiri tidak masalah merawat calon anaknya seorang diri, ia juga telah menyampaikan niatnya pada keluarganya serta keluarga Tandera. Ia tidak ingin ada pihak yang merasa bersalah atas kejadian buruk ini. Vella mengerti ini semua adalah takdir meski sangat berat yang bahkan Vella sendiri hampir kehilangan kewarasannya, syukurnya Vella masih sadar jika ia memiliki malaikat kecil yang membutuhkannya yang juga secara tidak langsung mengingatkannya pada kenangan manis dimana dirinya dan sang kekasih sangat menantikan kehadiran bayi mereka.

Sekuat Vella mempertahankan kewarasannya demi sang bayi, sekuat itu juga tekad Ocean untuk mengambil Vella sebagai istrinya. Melengkapi janji pada sang adik, janji terakhir yang tidak mungkin Ocean abaikan begitu saja. Tolakan demi tolakan yang Vella lemparkan tak sedikitpun membuat Ocean gantar seolah memberikan semangat hingga entah bagaimana caranya kedua orangtua Vella termasuk keluarga Tandera yang awalnya netral berubah menjadi ikut membujuk Vella agar mau dinikahi Ocean.

Slowly Broken (ON HOLD)Where stories live. Discover now