"Pindah? Bukan nya mamih lo di luar kota?" Ucap Jeno

"Bukan ke rumah mamihnya. Tapi numpang di rumah orang" Ucap Haechan

"Heem Jen, gue tinggal di rumah temen mamih. Gak ngekost lagi sama Haechan" Ujar Renjun

"Numpang? Lo ada masalah ekonomi?" Tanya Jeno

"Masalah hidup Jen" Ucap Renjun memasang wajah kesal nya.

"Kesian lo Njun, mana tinggal sama om om lagi" Ejek Haechan dengan tawa nya

"Sama om om?" Tanya Jeno heran

Baru ingin menjawab pertanyaan Jeno. Renjun sudah diusik oleh getaran ponsel di saku nya.

"Ck hallo" Jawab nya pada panggilan itu

"Saya hari ini pulang malam, papa juga"

Seperti yang diketahui, nada bicara santai dan halus disertai bahasa formal itu milik siapa.

"Dih, ya terus kenapa?" Jawab Renjun

"Saya udah suruh Bi Nuni masak buat kamu. Jangan berantakin rumah lagi, jangan lupa kunci pintu depan, saya sama papa udah bawa kunci sendiri. Sama jangan banyak banyak minum air es malam malam. Jangan-"

"Lo kalo mau pidato mending jangan di telfon om"

"Jangan mampir kemana mana. Saya gak mau kamu kenapa napa"

"Gue kemana juga bukan urusan lo"

"Kamu tanggung jawab saya Renjun"

"Ck, iya ah. Banyak mau deh"

"Saya tutup telfon-"

Pip....

Belum selesai kalimat Jaemin ia dengarkan. Renjun sudah memencet tombol merah dengan decakan.

"Main ke kost Jeno yu chan" Ucap Renjun

"Kenapa tuh tadi si om?" Tanya Haechan

"Biasa, ngebacot" Jawab nya

"Gas nih kost gue?" Tanya Jeno

"Gas lah" Ucap Renjun

~•••~

"Belum den"

"Dari pagi?" Tanya Jaemin

"Kenapa Jaem?" Papa yang juga pulang ke rumah bersama nya menyaksikan bibi menyambut di ruang tamu

"Gak apa apa kok pah. Papa ke kamar duluan aja" Ucap Jaemin

Hanya anggukan dari papah setelah pria itu meletakan sepatu nya di rak. Setelah itu, Jaemin mencoba mengatasi perkara yang lagi lagi disebabkan oleh pria mungil tersebut. Sementara bibi masih menatap khawatir pada Jaemin

"Gak ada kabar sama sekali?" Tanya Jaemin

"Gak ada den. Bibi telfon nomornya, tapi kayaknya nomor bibi di blokir deh den"

𝙊𝙈 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉 • 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙍𝙀𝙉Where stories live. Discover now