Rainbow After Rain

#9 - Jar Of Hearts

"Aku minta maaf sama kamu bil. Aku tahu aku salah sama kamu"

"Enak banget kamu minta maaf.. Kemana koleksi wanita mu hingga sekarang kau meminta ku kembali"

Aku benar-benar muak dengan laki-laki brengsek ini. Seenak nya saja meminta maaf pada ku, tak ingatkah dia bagaimana aku di campakkan olehnya. Bukan kah seharus nya sekarang dia bebas, aku sudah tak pernah menguntit nya ataupun menghubungi nya. Dulu aku memang pernah mendamba nya. Sangat mencintai nya. Aku bahkan pernah berpikir bahwa aku adalah wanita beruntung yang bisa bersanding dengan Alexander Pramasta. Cih!

Setelah ia mencampakkan ku , aku mencoba berdiri walaupun berdarah-darah, Aku mencoba bangkit walau susah payah. Luka itu memang sudah tak menganga. Tapi bekasnya masih bisa kulihat dan setiap kali aku mengingatnya rasa itu masih sama-- Sakit!!!.

"Aku mohon maaf kan aku sabila pramasta.. Aku mencintai mu"

"Apa kau bilang? Sabila Pramasta? .. Aku sudah tak sudi memakai nama mu itu. Kita sudah bercerai lex. Jauhi aku.."

Aku memutuskan meninggalkannya. Berjalan ke taman mencari udara yang tenang. Aku sudah berusaha menghilang dari hidupnya tapi mengapa dia bisa tahu keberadaan ku.

Aku tahu petualangan cinta alex setelah bercerai dengan ku. Bukan kepo atau apa. Aku hanya ingin lihat apa masih ada wanita yang mencintainya dengan tulus seperti diriku. Jawabnya tidak ada. Lihatlah karma sudah berlaku sekarang. Dia meminta ku kembali padanya. Maaf, aku sudah memutuskan untuk tak pernah kembali pada nya. Aku bukan mainan, Dan tak akan pernah mau menjadi mainan nya. Cukup sekali aku terjebak dengan bujuk rayu nya.