#2 - You Belong With Me

586 17 0
                                    

terinspirasi dari lagu 'You belong with me - Taylor swift'

-----------

"Vanessa.. Gue mau cerita sama lo. Gue jadian sama melisa."

Kemarin lo cerita,lo putus sama amanda. Cewek barbie lo itu tapi lihat lo sekarang. Lo udah balik berbunga-bunga lagi. Lo sadar nggak sih siapa yang selalu ada saat lo butuh temen curhat, siapa sih yang ngehibur lo kalo lagi galau. Gue.. Gue malv. Kapan lo bisa lihat gue dengan jelas.

Iya kata itu cuma mampu gue teriakin dalam hati. Gue Vanessa Alexandra, gue suka sama sahabat gue sendiri. Kelihatan bodoh bukan bahkan dia aja nggak pernah nganggep gue lebih dari sahabat. Miris. Tiap hari gue cuma ngagumin dia dalam diam. Setiap gue nyoba buat ngungkapin selalu aja ada yang ngeganggu moment itu. Mungkin Tuhan cuma menakdirkan gue bersahabat sama malvin bukan sebagai kekasih.

Hari ini dia nyamperin gue. Cerita banyak ke gue, dia juga natap gue lekat. Nyibak rambut gue waktu ada anak rambut yang nutupin mata gue. Gimana gue nggak boleh mengharap lebih,kalo dia ngasih perhatian kayak gitu. Lagi-lagi semua buyar waktu cewek dia nyamperin, malvin pamit sama gue dan masuk ke mobil ceweknya. Dan dengan sengaja 'mungkin' mereka ciuman di depan mata gue. Bibir dengan bibir. Apa yang bakal kalian lakuin kalo kalian jadi gue?. Jujur gue pengen marah-marah sama cewek kegatelan itu, tapi lagi-lagi gue terhempas ke dasar jurang mengingat kenyataan gue bukan siapa-siapa nya. Gue cuma orang bodoh. Apa sih lebih nya gue.. Gue cuma cewek yang seneng pake kaos biasa,dandanan yang biasa,pake kacamata dan maniak belajar. Nggak sebanding sama cewek barbie nya.

Hari ini ada perlombaan basket. Seperti biasa ,gue selalu ada di bangku penonton buat nyemangatin dia. Sementara cewek itu,cewek barbie itu jadi kapten cheers. Gue nggak ada apa-apa nya kan. Malvin selalu main basket dengan baik. Beberapa kali dia masukin bola ke ring. Setelah pertandingan selesai dia nyamperin melisa dan sempet cekcok hebat. Malvin ninggalin cewek itu. Oke,sepertinya gue bakal jadi tempat curhat lagi.

Tebakan gue salah, malam ini gue lihat dia dari kamar gue. Gue belum ngomong ya. Gue sama dia tetanggaan . Kamarnya sejajar sama kamar gue. Kadang kita bisa teriak-teriakan atau nggak nulis di kertas dan tulisan itu jelas besar-besar biar bisa kebaca.

Dia udah pake tuxedo hitam kayak nya sih mau ke pesta perayaan kemenangan pertandingan basket. Dan yang tak pernah gue duga. Malvin duduk di ranjangnya dan bawa tulisan.

"Lo nggak dateng ke pesta?"

Gue nyari spidol dan kertas. Gue nulis gede-gede dan gue balik tulisan itu biar dia bisa baca.

"Nggak. Gue mau belajar"

Dia nulis lagi dan kayak nya agak panjang.

"Gue harap lo datang"

Gue nggak percaya,dia bilang kayak gitu. Gue lihatin tulisan yang udah lama gue tulis dan gue pengen tunjukin ke dia. Tulisan sederhana
"I Love You" .

Gue dandan berbeda dari biasanya. Gue lepas kacamata dan pakai long dress putih. Yap gue mutusin buat dateng. Awalnya ragu buat turun dari taksi, gue coba nenangin hati. Setelah menghela nafas panjang gue keluar dari taksi. Semua mata mandang gue kagum,gue jalan dan nggak merduliin mereka semua. Yang gue cari cuma malvin. Disana, gue lihat malvin natap gue dan senyum. Dia jalan ke arah gue dan sempet cekcok sebentar sama cewek barbie itu. Dia lanjutin jalan kearah gue. Disinilah dia sekarang tepat di depan gue.

"Gue suka lo malv--"

"Gue juga suka lo"

Omaygat. Ini nggak mimpi kan. Seorang malvin yang gue puja dari dulu juga suka sama gue.

Dia ngedeket ke gue dan kita berciuman di tengah keramaian. Crazy. Iya .. Kadang cinta emang gila dan nggak kenal logika. Tapi gue malam ini bener-bener seneng bisa ngungkapin perasaan gue.

------------

Kalo lo suka sama seseorang,ungkapin secepatnya. Apapun jawabannya lo harus bisa terima. Jangan biarin rasa itu membusuk dan tak pernah tersampaikan. Yang hancur siapa? Lo sendiri kan. Setidaknya kalo lo ngungkapin ,lo bisa lebih lega.

[Story 2 - You belong with me]

Cheers,TamyBie

Rainbow After RainWhere stories live. Discover now