03

69.2K 409 0
                                    

Pagi-pagi sekali mama diva menyuruh dia ke rumah nevan untuk mengantar kan jajanan hasil buatan mamah nya sendiri "Hati-hati ya jangan kebut bawa motor nya" tutur bunda dari halaman rumah

Sesampai nya disana diva hanya mengobrol sebentar mengobrol dengan ibu nya nevan, kemudian ia berjalan ke kamar nevan ibu nya berkata dia belum bangun "Pasti bergadang main game" gumam diva saat membuka pintu kamar nevan

Dan benar saja terdapat gumpalan selimut tebal dengan manusia di dalam nya tanpa menggunakan baju "Nevan bangun! " Gugah diva namun yang di bangunkan tak menandakan kesadaran nya "NEVAN BANGUN DIVA MAU NIKAH SAMA ALDO!" Dan hal tersebut baru mampu membangunkan nevan mata melotot dengan nyawa yang belum terisi full, membuat diva meledakan tawa seketika

"Apasih bu ganggu nevan baru tidur jam tiga pagi " kesal nevan yang masih belum menyadari diva yang di samping nya, dan kemudian nevan membuka selimut nya memperlihat kan separuh badan nya bagian bawah, diva yang melihat nya melotot tidak terduga apa yang ia lihat saat ini nevan hanya memakai celana dalam saja

"NEVANNN!" Jerit nya saat tak sengaja melihat vital nevan yang lumayan menggembung besar disana, sedangkan nevan juga tak kalah terkejut saat ini ia salah mengira "Di-diva?!" Ia pun kembali menutupi bagian bawah nya dengan selimut

"Astaga kamu ga pake celana!" Sarkas diva sambil menutupi bagian matanya, sedangkan nevan hanya kelimpungan tidak malu tetapi terkejut diva ada di kamar nya

Tanpa lama nevan mengambil celana nya yang ia lepas dan buang asal semalam di bawah ranjang tidur nya dan memakai nya langsung di depan diva, sungguh bagi nya diva bukan orang asing lagi

"Yaudah aku keluar dulu" namun dengan cekatan nevan menarik diva agar tidak pergi untuk tetap berada di kamar nya "disini dulu nanti keluar bareng" kata nevan

Sebenar nya ia kemari juga menagih janji yang semalam nevan buat kata nya ingin menceritakan kenapa waktu itu dia sangat sombong sekali pada nya "Mana janji nya?" Nevan pun bingung "Janji apa?" Tanya nevan balik "Semalem mau ngasih tau katanya" diva pun mendengus kesal

Nevan pun menceritakan semua nya bagi diva itu hanya pemikiran nevan saat labil wajar saja SMP itu pemikiran nya masih bocil menurut nya, jadi nevan menjauhi nya karna tak suka meoihat diva dan aldo berdekatan bahkan ternyata nevan juga yang akhir nya membuat aldo dan diva putus kontak

"Terus kamu nipu aldo tentang aku apa?"

"Aku bilang kamu playgril" diva pun tertawa keras pantas saja waktu itu aldo menghina nya seperti itu, ia harus berterima kasih banyak saat ini pada nevan karna termasuk membantu nya juga untuk jauh dari aldo, namun tawa nya berhenti seketika saat teringat nevan membenci nya saat berdekatan dengan aldo

"Van sebentar aku tunjukin chat aku sama toni" tutur diva kemudian memberitahu nya begitu kemudian nevan terkejut seperti menemukan sesuatu "Jadi tadi malem?" Diva mengangguk apalagi saat membaca teks pesan toni jika nevan menyukai diva itu yang membuat nevan lebih terkejut lagi

"Jadi kamu beneran suka sama aku van?" Dan dengan cuek nya nevan pun mengangguk sebagai jawaban nya "Kenapa gak suka?" Tanya nevan balik "gak gitu aneh aja kan kita temen kok bisa suka?" Nevan pun menghela nafas "Div gada ceritanya cewe cowo berteman tanpa melibat kan perasaan nya masih mending aku yang suka sama kamu" Diva pun tersenyum ke arah nevan "Kamu gak sendiri kok van" nevan pun menatap diva serius "Maksud nya" diva kini duduk mendekat ke nevan yang bersandar di headboard ranjang "Aku juga suka nevan" nevan pun mendelik bahagia

Sesaat kemudian nevan menarik wajah diva mendekat sangat dekat sekarang "Kening apa bibir?" Tanya nevan cepat sedangkan diva yang kebingungan hanya berkata "Huh?!" Dan kemudia nevan mempertemukan labium mereka beberapa detik kemudia melepas nya

Kedua nya saling memandang dengan tatapan sayu tiba-tiba terbuyarkan oleh ibu nevan yang memasuki kamar nya "Eh bukan nya keluar sarapan malah pandang-pandangan" kemudian kedua nya hanya terkekeh

⬇️⬇️⬇️

Tak terasa kini detik-detik kelulusan diva akan melanjutkan study nya ke jenjang perkuliahan sedangkan nevan di beri perintah untuk melamar kerja di perusahaan ayah nya menjadi sekertaris nya

"Nevan janji?"

"Iya div nanti kalo lulus S1 nevan nikahin diva" diva pun mengangguk antusias sebagai jawaban nya "Tapi diva mau sampe S2" nevan pun tersenyum "Kan kuliah sambil nikah bisa diva" ucap nevan menarik tangan diva mendekat agar bisa di peluk nya saat ini

Kini mereka berdua sedang berada di balkon hotel yang mereka sewa beberapa menit tadi karna cuaca tak baik untuk menyetir jadi nya lebih baik kemari "Nevan dingin" Nevan pun langsung melepas kan pelukan nya dan menuntun diva ke ranjang agar merebahkan badan nya disana nevan pun menarikan selimut nya untuk menutupi tubuh diva

"Masih dingin?" Tanya nevan "masih sedikit" karna cuaca nya sedang hujan badai tanpa pikir panjang kini nevan melepaskan kemeja yang ia pakai mendekat kan wajah nya untuk membisikan sesuatu pada diva "Kalo mau sama aku nanti anget banget" diva pun mengangguk begitu saja

Kini kedua nya sama-sama hanya berpakaian dalam dengan selimut yang menutupi bagian tubuh mereka berdua yang sedang bercumbu hangat  disana, sungguh ciuman yang panas di mulai sedari tadi tak ada putus-putus nya bahkan kaki mereka sampai bergerak gelisah disana untuk menetral kan sesuatu, ciuman mereka pun sontak terlepas

"Nevan main aman ya" peringat diva nevan pun mangangguk, mengungkung setengah badan diva dari samping bergerak gelisah disana diva juga wanita normal menahan sesuatu untuk tidak di lepas kan, nevan yang seperti nya sudah kalang kabut pun mengungkung seluruh badan diva sengaja menempelkan vital mereka masing

Diva bisa merasakan keras nya milik nevan di balik celana dalam nya saat sengaja di gesekan di milik nya, saat ini sungguh gila bagi diva karna nevan berkali-kali mengecupi leher nya seperti orang kesetanan

Mereka sudah dewasa mungkin tak wajar jika begini namun ini yang biasa di lakukan anak remaja sekarang jika sedang berduaan, Nevan sesekali melihat raut wajah diva yang menahan desahan dengan cara menggigit bibir nya "Diva jangan di gigit bibir nya" kata nevan kemudian nevan kembali mendekat kan wajah nya ke leher diva mencium disana beberapa kali sebelum ke gundukan kembar diva

Di turun kan nya perlahan cup bra diva untuk melihat reaksi diva menolak atau tidak namun nevan tak kunjung mendapati penolakan dengan cepat ia menurun kan yang menutupi kesukaan nya itu, nevan terkesima melihat nya puting yang sangat pink tegang karna rasangsan itu sungguh menggoda

"Jangan di liatin aku malu" nevan pun tersenyum ke arah diva "Jangan di tahan keluarin aja suara nya" katanya tersebut membuat wajah diva memerah "Akhh ughh ne-evann aww" desah diva pertama kali saat nevan mulai menyusu di payudara nya nikmat rasanya namun ketika di gigit kecil oleh nevan menimbulkan nyeri

Tangan kiri nya pun di gunakan untuk memainkan yang satu nya dengan cara di remas-remas perlahan, nevan tahu jika di beri remasan perlahan akan semakin memberi rangsangan jika terlalu kuat meremas nya malah akan menyiksa "Ahh nevanhh udah" nevan pun langsung menghentikan kegiatan nya "Udah gak dingin?" Diva pun mengangguk

Nevan langsung membenahi bra diva yang keatas karna nya tadi, sesekali melirik ke wajah diva sedang menahan malu mengalihkan pandangan ke arah lain, nevan bangun dari posisi nya yang sebelum nya mengungkung diva disana kini ia duduk di sebelah diva, namun tidak sengaja melihat celana dalam diva basah mungkin tadi sangat terangsang pikir nevan dan ia pun terkekeh 'lain kali aja ngerasain yang bawah' batin nevan

JANGAN LUPA VOTE TEMAN TEMAN

PRIVATE FRIENDS[M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang