B A G I A N 11 : Kelinci Merah Muda

64 16 0
                                    

•••

Yongsun menutup handphonenya dan melanjutkan fokusnya pada papan tulis yang sedang dicoret oleh guru favoritnya yaitu Ibu Katty

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yongsun menutup handphonenya dan melanjutkan fokusnya pada papan tulis yang sedang dicoret oleh guru favoritnya yaitu Ibu Katty. Mata pelajaran kesukaan Yongsun belakangan ini adalah Bahasa Inggris, gurunya Bu Katty sangat baik dan ramah.

Kelinci Merah Muda

Debu berterbangan seraya dengan gerakan sapu yang diayunkan Yongsun, ia terus memperhatikan jam di dinding. Dirinya sangat tidak sabar menantikan hal seru sore ini. Hari ini adalah latihan pertama bersama Hyejin untuk lomba menyanyi tahunan.

"Yongsun aku akan membawa ember dan lap ini sekaligus pulang ya" ucap salah satu teman sekelasnya yang pada saat itu mendapatkan jadwal piket bersama Yongsun.

"Hm? Ah- iya duluan saja"

Yongsun melambaikan tangan pada rekannya itu dan melanjutkan aktivitasnya. Kini sinar jingga sudah mulai memenuhi ruangan, Yongsun melirik jam dinding dan jarumnya sudah menuju angka empat.

"Ah! aku bisa telat"

Segera ia menaruh sapu dan merapikan beberapa meja lalu bergegas membawa tasnya pergi dari ruangan dimana ia telah duduk sangat lama untuk menimba ilmu.

Yongsun mempercepat jalannya menuju ruang seni yang dibicarakan Hyejin tadi siang. Sebenarnya Yongsun belum pernah masuk ke sana karena tempat itu khusus untuk ekstrakurikuler seni rupa, drama, tari dan menyanyi, Yongsun sangat menghindari area tersebut karena hatinya akan terasa sakit saat melihat anak-anak seni.

..

"Apakah disini?" Gumam Yongsun sembari mengecek papan nama yang tertempel di dinding sebelah pintu masuk.

Ia mengangguk dan perlahan membuka pintunya, cahaya di ruangan ini redup karena lampu tidak menyala dan hanya mengandalkan cahaya matahari yang masuk melalui celah ventilasi. Dilihatnya dari kejauhan siluet seseorang sedang berdiri membelakangi pintu. Perlahan orang itu menoleh ke arah Yongsun dan melukiskan senyuman di wajahnya.

Yongsun tidak salah saat mengira itu adalah gadis yang memberinya nama panggung.

"Yong, kau sampai."

Yongsun melangkahkan kakinya masuk ke tempat yang biasa ia hindari, lalu menutup pintunya perlahan.

"Dimana Hyejin?"

Yongsun berjalan mendekati Moonbyul,
Ia berdiri tepat di samping Moonbyul yang tengah fokus memandangi sebuah lukisan milik anak ekstrakurikuler seni rupa.

"Byul, dimana Hyejin?"

Ucapannya itu membuyarkan lamunan Moonbyul.

"Hm? Ah dia sedang mengunjungi perpustakaan sebentar, mengembalikan buku yang dia pinjam"

"Ah.." Yongsun mengangguk.

"Kau suka lukisan itu ya?"

"Aku seperti mengingat seseorang saat aku melihat lukisan ini" Jawaban Moonbyul justru berbeda dari apa yang ditanyakan oleh Yongsun.

Can you see me? | MOONSUN's StoryWhere stories live. Discover now