Bagian 15

63 13 163
                                    

"Ayolah, Ra! Biarkan aku ikut bersama dengan kalian," mungkin ini sudah kesepuluh kalinya Taehyung mengatakan hal yang sama.

"Astaga, Kim! Kau jangan kekanak-kanakan deh," Hyera pasrah, rasanya seperti ia baru saja membujuk anak kecil yang tidak mau membereskan mainannya.

Benar-benar deh, Taehyung itu pria aneh. Sejak satu jam yang lalu, ia mengetuk pintu rumah Hyera, tersenyum lebar dengan penampilan yang terlihat begitu rapi. Sampai membuat Hyera menganga tidak percaya. Sebenarnya apa mau pria itu?

"Bukannya sudah ku bilang, khusus hari ini aku hanya akan menghabiskan akhir pekan bersama Eunra dan Eunbi, kenapa kau bersikukuh ingin ikut?" Hyera menatap Taehyung penuh kekesalan. Dirinya gemas, berusaha menahan agar ia tak segera memukul pria aneh itu.

"Kalian kan sudah berkumpul sejak tadi malam, apa masih belum cukup? Sekarang gantian denganku dong!" Taehyung memberi pembelaan.

Seperti yang dikatakan Taehyung, Eunra dan Eunbi memang datang ke rumah Hyera kemarin sore. Kedua gadis itu bingung mengapa Hyera tidak masuk sekolah, kemudian keduanya baru ingat kalau kemarin adalah hari sidang perceraian orang tua Hyera. Keduanya segera pergi ke rumah Hyera sepulang sekolah.

Dan Taehyung tentu saja terkejut ketika dirinya dan Hyera mendapati kedua gadis itu sudah berada di ruang tengah. Maka, rencana menghabiskan es krim berdua dengan Hyera harus rela Taehyung buang jauh-jauh. Tergantikan oleh sesi curhat dari ketiga gadis itu.

Yang lebih mengesalkannya lagi, ketiganya berencana menghabiskan akhir pekan bersama tanpa mengajak dirinya. Kurang ajar sekali, mereka bertiga hanya menjadikan Taehyung sebagai hiasan saja atau bagaimana?

"Apa? Apa kau sedang... cemburu?" Hyera menatap Taehyung dengan tatapan menggoda, ia tersenyum jahil sembari menyilangkan tangannya di depan dada.

"Apa? Oh? Iya!"

"Heol, sudahlah jangan bercanda. Lebih baik kau pulang saja. Dua Eun pasti sebentar lagi akan tiba,"

"Ya!"

"Tapi kalau kau mau menungguku seharian dirumahku ya terserah saja sih, kuharap kau tidak mati kebosanan,"

"Astaga, kenapa kau jahat sekali?" Taehyung menatap Hyera dengan tatapan memelas.

"Makanya cepat sana pergi,"

"Oh, begini saja!"

"Kim Taehyung..."

"Aku akan mengikuti kalian bertiga saja dari belakang, aku tidak akan mengganggu kalian kok!" katanya mantap.

"Ya! Jangan mengada-ada!" Hyera yang semula tengah memilih sepatu di depan rak, langsung memutar badannya menghadap Taehyung sepenuhnya.

"Berani melakukan itu, aku akan benar-benar marah padamu!" ancamnya.

Taehyung mengerucutkan bibirnya setelah membuang nafas panjang, "Galak sekali sih," umpatnya dengan suara hampir tak dapat dengar.

Ponsel Hyera bergetar, dengan segera gadis itu merogoh ponsel dari dalam tas selempang miliknya.

"Oh! Mereka sudah di depan! Kau.. cepat pergi dari sini!" Hyera buru-buru mengenakan sepatu miliknya sebelum membuka pintu dan melenggang pergi.

"Biarkan aku mengantar hingga depan!" teriak Taehyung sebelum turut mengenakan sandalnya dan menyusul Hyera.

"Wah, Hye. Apa kau memiliki satpam baru, sepertinya pria itu selalu mengikutimu," Eunbi berbisik pada Hyera namun masih terdengar jelas oleh Taehyung. Pria itu hanya berdecih lirih.

"Sepertinya iya, tapi kuharap dia tidak meminta gaji padaku," balas Hyera.

"Ya terus saja membicarakanku begitu," timpal Taehyung penuh emosi. Eunra hanya terkikik geli.

Couple Kim [KTH] ✓Where stories live. Discover now