[17/18]

114 38 29
                                    

Sinar matahari mulai masuk melalui sela-sela ruangan. Senju yang masih tertidur pulas pun merasa terganggu karena silau matahari tersebut. Perlahan-lahan Senju segera membuka matanya, Senju sangat terkejut mendapati Wakasa tengah tertidur pulas disampingnya padahal tadi malam ia ingat betul bahwa ia tidur sendiri. Ia pun menatap jam yang ada di atas meja. Jam menunjukkan pukul 07:44 pagi.

Senju tidak berkedip memandang pria yang tengah pulas tertidur disampingnya. Sampai pada akhirnya-Wakasa bangun karena merasa terganggu dengan sinar matahari yang seakan-akan menyapa wajahnya, saat Wakasa membuka matanya.

Pandangannya langsung tertuju kepada Senju yang tengah menatapnya.

"Kenapa kau bisa tidur di sini Wakasa?" Tanya Senju kepada Wakasa.

"Bukan kah seharusnya aku yang bertanya? Mengapa kau tidur di sini?"

Skakmat. Sekarang Senju merasa terpojokkan oleh pertanyaan Wakasa. Ia pun seketika langsung mencari-cari sebuah alasan.

"A-aku tidak sadar. A-aku ketiduran disini." Ucap Senju kepada Wakasa- Padahal sebenarnya Senju memang sengaja tidur di kamar tamu karena memang ingin menjauhi Wakasa. Senju fikir dengan cara seperti itu ia akan lebih mudah menjauhi Wakasa. Tapi ternyata dugaannya itu salah, bahkan ia tidak tahu jika suaminya itu menyusul dan ikut tidur dikamar tamu bersamanya.

Netra keduanya bertemu. Wakasa menatap lekat gadis bermanik hijau tosca itu. Wakasa tahu betul bahwa istrinya itu tengah berbohong tp ia memilih untuk pura - pura percaya.

"Hnn. Baiklah. Aku akan mandi karena aku harus ke kantor hari ini." Ucap Wakasa kepada Senju sambil menatap wajah cantik Senju.

Senju pun hanya mengangguk kecil dengan tatapan suram yang tidak seperti senju biasanya.

Wakasa pun berjalan menuruni ranjang tidur dan berjalan menuju kamar nya untuk mandi serta bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Sedangkan Senju? Senju masih terdiam di ranjang ia terus-menerus khawatir tapi ia tetap berusaha membuang pikiran buruknya dan berjalan pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

Walaupun banyak pelayanan di rumah yang seperti istana itu tapi ttp saja Senju tidak ingin terlalu merepotkan pelayanan-pelayan itu. Lagi pula ini memang sudah tugasnya Senju sebagai seorang istri. Meskipun yang tinggal di rumah itu hanya Wakasa, Senju serta beberapa pelayanan dan satpam rumah itu tetap saja mereka punya kesibukan masing-masing.

Seperti biasanya Senju hanya memasak nasi goreng spesial untuk Wakasa karena Wakasa bilang bahwa dia tidak terbiasa memakan makanan berat di pagi hari pengecualian untuk nasi goreng. Jadi mau tidak mau Senju hanya memasak nasi goreng. Setelah selesai memasak nasi goreng dan menyajikan nya di piring. Tiba-tiba saja Wakasa turun dari tangga dan berjalan menuju meja makan dan sarapan bersama istrinya itu. Selesai sarapan Wakasa pun berpamitan untuk pergi ke kantor.

Pov Senju.

Bagi Senju hari ini tidak ada yang spesial sama saja seperti hari-hari biasanya. Selesai sarapan dan mandi ia pergi berjalan menuju lemari pakaian. Ia mengambil dess mini lengan pendek berwarna pink muda polos dan mengenakan kalung emas putih berliontin kupu-kupu serta gelang emas. Menambah kesan cantik dan anggun, namun di balik itu semua terdapat kebingungan serta kesedihan yang menimpa Senju.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perjodohan [Wakasen]Where stories live. Discover now