[8/18]

118 41 10
                                    

Skip time.

Jam menunjukkan pukul 08:25, Senju mengajak atasannya- Rindou Haitani. Untuk bertemu di sebuah taman yang menyejukkan mata dengan pemandangan danau yang tidak kalah indah di sebuah perdesaan terdekat.

Senju duduk di kursi taman itu menunggu Rindou datang sambil memainkan ponselnya. Saat ia fokus dengan ponselnya, tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang datang menghampiri nya dan duduk di sampingnya. Senju yang dari tadi fokus pada layar ponselnya akhirnya pun memberanikan diri untuk menengok kesamping, dan ternyata. Ya siapa lagi kalau bukan Rindou Haitani atasannya itu.

"Maaf aku telat, kau sudah menunggu lama?" Tanya Rindou kepada Senju

"Ahh, tidak pak."

"Jadi apa yang ingin bapak bicarakan dengan saya?"

Rin yang sedari tadi pangling karena melihat wanita yang ia sukai sejak awal pertama kali bertemu itu. Menggunakan pakaian yang sangat feminim dan terkesan elegan. Tiba-tiba saja melirik ke arah senju dan mencerna apa yang Senju kata kan tadi.

"Hmm?apa?bisa kah kamu ulangi perkataan mu sekali lagi? Aku sungguh tidak fokus tadi, jadi tidak mendengar apapun yang kau bicarakan."

"Ehh? Baiklah. Jadi apa yang bapak ingin bicarakan dengan saya?"

"Aku menyukai mu dari awal pertemuan kita." Kata itu tiba-tiba saja keluar dari mulut nya Rindou. Senju yang mendengar jelas perkataan atasnya itu sungguh di buat terkejut bukan main.

"A-apa?bapak sedang bercanda?" Tanya Senju.

"Tidak. Aku tidak sedang bercanda dan kau sendiri tahu. Jika aku sedang serius, aku tidak akan pernah bercanda ataupun main-main."

Senju yang mendengar perkataan itu pun seketika terdiam, wajah nya memerah. Sebenarnya ia juga memiliki perasaan yang sama dengan atasannya itu. Tapi ia memilih untuk mengubur perasaan itu dan membuang perasaan itu jauh-jauh. Bukan karena ia sudah tidak menyukai atasannya itu-Rindou Haitani. Tapi karena perjodohan dan juga pernikahan yang akan ia laksana dengan orang yang sama sekali tidak ia cinta.

"Jadi bagaimana? Mau kah kau menikah dengan ku?" Ucap Rindou kepada Senju.

Lagi-lagi kata yang keluar dari mulut Rindou Haitani membuat kepala Senju sakit, ia berdebat dengan pikiran dan juga hatinya.

Sampai akhirnya- Senju pun menjawab pertanyaan itu.

"Maaf pak, saya tidak bisa menikah dengan anda." Ucap Senju.

Rindou yang mendengar penolakan itu. Benar-benar terkejut karena baru kali ini dirinya ditolak oleh seorang perempuan.

"Kenapa? Kenapa kau menolak ku? Apakah aku tidak pantas untukmu?"

"Ti-tidak, bukan seperti itu.."

"Lalu?apa alasan mu menolak ku?apa kau tidak memiliki perasaan kepadaku?"

"Bukan seperti itu, pak. Jujur saja. Saya juga menyukai bapak dari awal kita bertemu. Anda adalah laki - laki yang sangat baik, pekerjaan keras, dan perhatian. Wanita mana yang tidak mungkin jatuh cinta karena sikap anda?" Lanjut Senju.

Rindou yang mendengar perkataan itu seketika wajahnya memerah. Sampai pada akhirnya Senju meneruskan perkataannya itu.

"Tapi maaf pak. Saya tidak bisa menikah dengan anda. Karena saya telah di jodohkan dengan anak sahabat kecil ibu saya, sekalipun saya tidak setuju dengan perjodohan itu pada akhirnya saya harus menerima kenyataan karena itu adalah permintaan ibu saya dan pernikahan itu akan segera di laksanakan. Jujur saya kembali ke sini untuk berbicara langsung kepada bapak bahwa saya akan menikah. Saya tidak tahu bahwa bapak menyukai saya dan ternyata selama ini perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Tapi saya sungguh meminta maaf karena saya tidak bisa menerima permintaan bapak." Jelas Senju Kepada Rindou sambil menunduk karena ia merasa bersalah.

Rindou yang mendengar penjelasan itu pun akhirnya mengerti. Ia menegakkan kepala Senju untuk menghadap ke arah nya dan menatap matanya.

"Tidak masalah. Aku mengerti. Aku tidak akan memaksa mu untuk menikah dengan ku. Sudah mengungkapkan perasaan ku kepada mu saja sudah membuat ku lebih tenang." Ucap Rindou sambil tersenyum kepada Senju.

Senju menatap lekat mata atasannya itu, ia tahu betul bahwa atasannya itu tidak pandai dalam hal berbohong. Bahkan Senju bisa melihat kesedihan, sakit hati serta kekecewaan dari balik tatapan dan juga senyuman Rindou.

Senju memeluk tubuh Rindou dengan erat, ia tidak kuasa menahan air matanya, ia menangis sangat kencang.

Rindou begitu kaget karena Senju tiba-tiba saja memeluk dirinya dengan erat dan menangis sangat kencang. Membuat dirinya tidak tega melihatnya. Rindou pun membalas pelukan bawahan itu dengan erat tanpa ia sadari bahwa setetes demi setetes air matanya, jatuh membasahi pipinya.

"Maafkan aku pak.. Aku tidak bermaksud menyakiti mu dengan kata-kata seperti itu." Seketika tangis Senju semakin pecah

"Sudah ku bilang kan? Aku tidak apa-apa. Aku menghargai jawaban mu. Menurut ku itu adalah jawaban yang bagus, kau bilang seperti itu karena kau tidak ingin aku terbawa suasana lebih jauh lagi kan? Aku mengerti dan aku sangat menghargai jawaban mu itu."

Senju yang mendengar perkataan Rindou pun nangis lebih kenceng dari sebelumnya. Senju pun mengeratkan pelukannya, ia sungguh tak kuasa menahan air matanya.

Rindou masih setia membalas pelukan itu. Ia tersenyum walaupun sebenarnya hatinya sangat hancur dan terluka..

Rindou mengelus rambut Senju agar Senju tenang. Setelah ia rasa Senju sudah tenang, tangan Rindou perlahan lahan menyentuh pipi Senju menghapus air mata perempuan yang terus jatuh dan mencium kening Senju.

"Sudahlah tidak usah menangis lagi. Ayo, aku mengantar mu pulang." Ucap Rindou kepada Senju

"Aku tidak mau langsung pulang." ucap Senju sambil menatap wajah Rindou

"Huh? Kenapa?" Tanya Rindou dengan muka bingung. Ia tidak mengerti apa yang Senju inginkan

"Aku ingin makan siang bersama mu, lalu berjalan-bajalan sebentar. Baru setelah itu pulang." Jelas Senju kepada Rindou.

"Baiklah jika itu mau mu. Ayo?" Ucap Rindou lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Senju yang masih terdiam di tempat itu.

"Maaf aku telah menyakiti perasaan mu. Tapi jujur saja aku benar-benar menyukai mu. Terimakasih untuk semua nya, Rindou Haitani." Ucap Senju dalam hatinya.

Tbc!

Hihi segini dulu ya, maaf kalo ceritanya terkesan gj atau mungkin membosankan:v, makasih yang udah baca cerita ku >//<

Fanart cr:@haitanirosa127 ||on Twitter

Perjodohan [Wakasen]Where stories live. Discover now