35

853 20 0
                                    


Ketika sampai di rumah sakit Jhon segera mematikan mesin mobilnya, dan segera membawa Andini masuk. Didalam dirinya di sambut hangat oleh para perawat yang bekerja.
Dirinya sangat panik, bahkan tubuh nya pun ikut bergetar.

Didalam ruangan bercat putih terdapat seorang wanita yang terbaring tak berdaya di atas brankar, dengan berbagai alat penunjang hidup menempel pada tubuhnya.

Tidak lupa selang infus yang menghiasi punggung tangan mulus itu. Jhon yang hanya melihat dari balik pintu ruangan hanya mampu menangis.

"Aku mohon untuk kedua kalinya, bertahanlah."

Jantungnya tidak henti-hentinya berdegup dengan kencang saat, menunggu pintu didepannya terbuka. Untuk kedua kalinya Andini berada diantara hidup dan mati karenanya.

"Arghhhhh" jerit Jhon menarik kasar rambutnya.

Tubuhnya merosot ke lantai dingin, seakan kedua kakinya sudah tidak mampu menopang tubuhnya lagi.

Sedangkan, didalam ruang operasi keadaan semakin mencekam, bahkan dokter dan perawat yang menangani Andini terlihat sangat panik.

Bagaimana tidak, Andini telah kehilangan banyak darah akibat dari tusukan dan saya tahu yang dibuatnya.

Salah seorang suster keluar dari ruang operasi guna mengambil stok darah yang di butuhkan. Namun naas, darah yang dibutuhkan tidak ada sama sekali, bahkan rumah sakit lainnya pun tidak ada yang sama.

"Maaf, tapi tidak ada stok darah yang sama dengan golongan darah pasien. "

"Apa kamu sudah mengeceknya dengan teliti?"

"Saya, sudah mengeceknya berulang kali, namun golongan darah pasien sangat langka. Bahkan rumah sakit lainnya, belum pernah mendapatkan pendonor seperti golongan darah pasien kita kali ini."

"Kalau begitu cepat hubungi keluarga pasien, kita tidak bisa menunggu lama lagi. "

Salah satu perawat membuka pintu operasi yang seketika membuat Jhon mengernyit.

"Dengan keluarga pasien. "

"Saya suaminya, apa yang terjadi dengan istri saya? " tanya Jhon penasaran sekaligus khawatir dengan keadaan Andini.

"Maaf Tuan, pasien mengalami kekurangan darah, sedangkan di rumah sakit kami belum pernah mendapatkan pendonor darah seperti golongan darah pasien. "

"Bagaimana bisa rumah sakit terkenal seperti ini tidak memiliki stok darah seperti golongan darah Andini." ucap Jhon berusaha menahan amarahnya.

"Begini Tuan, golongan darah pasien adalah golongan darah emas atau yang disebut Rh-null, golongan ini tidak mengandung antigen Rh(protein) yang bisa ditemukan di sel darah merah. Biasanya seseorang yang memiliki golongan darah ini dianjurkan untuk menjadi pendonor termasuk untuk dirinya sendiri. Karena golongan darah ini merupakan golongan darah terlangka di dunia. Sepertinya pasien tidak pernah menjadi pendonor darah sebelumnya. "

"Lalu apa yang harus saya lakukan? "

"Hubungi keluarga pasien agar nyawa pasien bisa tertolong. "

"Kalau begitu pakai darah saya saja. "

"Kalau begitu ikut saya! "

Tanpa suara Jhon mengikuti perawat di depannya hingga sampai di salah satu ruangan, yang ia yakini sebagai tempat pengambilan dan pengecekan darah.

Beberapa menit kemudian hasil lab darah miliknya pun keluar. Seorang perawat menghampiri Jhon yang tengah berjalan mondar mandir di depan ruang operasi, dengan membawa hasil laboratorium golongan darah Jhon.

You're Asshole ( END) Where stories live. Discover now