9

2.7K 108 13
                                    

Kenneth masih terfokus dengan laptop didepannya dan beberapa tumpukan file di samping kirinya, ia merupakan seorang laki-laki gemar bekerja. Meskipun dirinya sedang kurang sehat.

Kenneth memutuskan menelfon Reyna untuk mengantarkan sebuah minuman ke ruangan nya. Selang beberapa menit kemudian terdengar ketukan pintu.

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita membawa nampan berisi satu gelas kecil yang di dalamnya terdapat 12 ons bir dark brew.

Setelah meletakkannya di meja wanita yang dipanggil Reyna itu pamit undur diri dan berlalu meninggalkan ruangan tersebut sembari hendak menutup pintu tetapi ia dikejutkan dengan keberadaan Andrew di depan pintu.

"Maaf sir" Menuduk takut lalu berlalu ke ruang kerjanya.

Andreas melangkah masuk keruangan Kenneth "sir apakah anda sakit? Wajah anda terlihat begitu pucat sir" tanyanya ketika melihat wajah pucat tuanya.

Kenneth tidak menjawab pertanyaan asisten yang ia anggap bodoh itu melainkan ia mengambil segelas bir dark brew yang ia pesan tadi.

"Sir, are you okay? " Tanyanya memastikan

"Hm" Sembari menengguk habis minuman nya

" Maaf sir tidak seharusnya anda meminum bir saat anda sendiri kurang sehat "

Kenneth berdiri menuju balkon dengan Andreas yang mengikutinya ,ia memegang pinggiran balkon ruangnya "asal kamu tahu Andrew, bir bagiku adalah obat penyembuh"

Andreas sudah tidak bisa berkata apa apa lagi, percuma mengingatkan Kenneth untuk memikirkan kesehatan nya tetapi ia sendiri tidak perduli.


. . ....

Di keheningan malam setelah diguyur hujan terdapat seorang pria memakai hoodie hitam yang dipadukan dengan celana panjang hitam seakan akan ingin berteman dengan malam.

Ia berjalan dengan kedua tangan di saku hoodie serta tatapan matanya seperti seekor elang yang sangat tajam.

Kenneth sedang mencari mangsa di pertengahan lorong sempit Ia melihat seorang wanita sedang menangis. Ia mendekati wanita tersebut kemudian bertanya mengenai permasalahan wanita itu.

Wanita itu bernama Aleard, ia kabur dari rumah karena pernikahan kontrak yang orang tuanya tetap kan, ia meminta tolong kepada pria didepan nya untuk membantu ia bersembunyi.

Pria didepannya membawa ia ke sebuah rumah kosong yang berada tidak jauh dari tempatnya tadi. Meskipun ragu Aleard tetap mengikuti pria itu masuk kedalam rumah tersebut.

Pria itu adalah Kenneth, pria yang menolong Aleard yang baginya hanya mangsa. Ia kemudian menatap Aleard dalam dan menyakinkan bahwa Ia akan aman bersamanya.

Setelah melihat kepercayaan Aleard padanya dengan cepat Ia mengunci pergerakan kedua tangan Aleard lalu melumat kasar bibir tebal didepannya.

Setelah puas merasakan manisnya bibir lembut itu,Kenneth menidurkan Aleard di atas lantai kotor yang di penuhi debu.

Ia lalu mengikat kedua tangan Aleard ke sisi ujung laci menggunakan tali yang tidak jauh darinya, kemudian melepaskan semua baju yang dikenakan Aleard hingga full naked.

Kenneth memandangi tubuh mulus milik Aleard yang tidak terdapat bulu sedikit pun. Ia berdiri mengambil sebuah balok kayu juga beberapa pecahan kaca di rumah tersebut.

Menghampiri Aleard yang sedang meronta juga menatapnya takut "Tenang saja cantik setelah ini kamu tidak akan dipaksa untuk menerima perjodohan itu"

Kenneth memukul kedua kaki Aleard menggunakan balok kayu yang Ia pegang hingga mengeluarkan darah, Ia memukulnya hingga kedua kaki Aleard hancur seperti bubur.Lolongan keras sudah tenggelam dengan rasa sakit yang Aleard rasakan.

"Ssh..to..long lepash... tuuaann?

" Hm, baiklah nona"sembari mengambil beberapa pecahan kaca lalu menusukanya di payudara sebelah kiri hingga darah mengalir begitu deras.

Tidak lupa juga mengambil sebuah kawat, dengan baik hati Ia memelintir puting tegang milik Aleard lalu mengikatnya dengan kawat hingga putus. Aleard sudah pasrah jika Ia harus mati sekarang juga, ia sudah tidak sanggup untuk mengeluarkan suaranya lagi.

Kenneth yang melihat Aleard yang sudah semakin pucat ia mengeluarkan pisau lipat yang ada di dalam saku hoodie miliknya. Dengan hati hati ia memotong lidah Aleard, tidak hanya itu ia juga menusuk vagina Aleard menggunakan paku yang ia tidak jauh darinya.

Melihat kesadaran Aleard sudah menipis ia menusuk dalam perut Aleard bertubi tubi hingga sebagian darah mengenai dirinya, selanjutnya Ia menuju tangan mulus milik Aleard dengan baik hati ia memotong kedua pergelangan tangan Aleard hingga hanya sepuluh jari yang terikat di kedua sisinnya.

Aleard sudah menutup mata menghembuskan nafas terakhir nya di tangan pria yang Ia mintai tolong. Kenneth yang membenci lawan yang lemah memutuskan untuk menguliti tubuh Aleard hingga tidak berbentuk, lalu meninggalkan nya begitu saja sembari menelfon seseorang untuk membersihkan jejaknya.










Ada yang mau disampaikan untuk Kenneth?

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ya, see you...

Follow ig: @dwi.andini6868













You're Asshole ( END) Where stories live. Discover now