🦋+1111177777+🦋

Start from the beginning
                                    

Cortt..

Bianca pun orgasme dan melemas, deddy nanti aja main nya, ujar Bianca sambil meraba ponsel yg berada di nakas.

"Wht", jam 06.00 ia terkejut saat melihat jam pukul enam lebih sedikit, gimana gk kaget waktu dia sangat sedikit untuk balik kerumah mandi dan pergi ke rumah sakit. Buru buru ia bangun dari keranjang, karena ia Darah rendah an dan tadi dari rebahan langsung berdiri ia pun oleng melemas ke arah lemari ,

Dengan sigap alvaa menahan tubuh Biaca yg sedang melemas.

"are you okey?"

"I'm okey dedy". Tapi aku buru" pulang dedy!!

"Why?"

Hari ini ada jadwal saya harus mengoperasi pasien, dan saya belum apa-apa sama sekali .

"Kamu mandi aja dulu di sini!"

"No," baju di sini gk ada baju cewek!!

Gk usah bawel sana mandi aja, ujar alvaa sambil mendorong tubuh Bianca masuk kamar mandi. Udah sana mandi aja biar aku yg nyuruh seketaris aku buat beli baju cewek.

"Benarkah, makasih deddy"! Ujar Bianca masuk ke kamar mandi. Dan memulai ritual nya di kamar mandi .

Telepon.

Jovan, tolong belikan baju jas perempuan bawa ke apartemen saya dalam 15 menit,

"Apa?" Jas perempuan!
15 menit??

Gk perlu banyak bicara buruan beliin saat beri waktu 15 menit telat sedikit potong gaji kamu!

"Boss-

Tu tu tu...

Sambil menunggu kedatangan jovan, Alvaa pun bergegas mandi di kamar sebelah

Skip 35 menit kemudian.

"Alvaa..?"
"Baju nya sudah ada belum?" Tanya Bianca dari kamar mandi.

"Udah nih, bukak pintu nya!"

Dengan perlahan lahan Bianca pun membukak pintu kamar mandi hanya kepala dia yg kelihatan dari pintu.

"Mana?.." Ujar Bianca menadah tangan.

"Nih"...,Alva memberikan sebuah paper bag bermerek Dior, cepat cepat anca mengambil paper bag itu dan menutup pintu kamar mandi, mengganti pakean nya dan bergegas keluar..

,Alva memberikan sebuah paper bag bermerek Dior, cepat cepat anca mengambil paper bag itu dan menutup pintu kamar mandi, mengganti pakean nya dan bergegas keluar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mau saya antar kan?" Ujar Alvaro

"Gk,peru nanti kalo di lihat orang orang yg ada di RS bisa bahaya soal nya."

"Kenapa?" Tanya alva heran.

"Gk, kenapa kenapa sih cuma gk usah aja," kamu kerja kan hari ini?" Tanya Bianca

"Iya, sekalian aja kita berangkatnya!"

"Gk, usah deddy ku sayangg.." "cup" sambil mengecup pipi Alvaa.

"Alvaa yg mendapatkan ciuman mendada pun salting tersenyum senyum menarik tangan Bianca dan merangkul pinggang Bianca menghadap ke depan nya. "Lagi.." ujar Alvaa sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Gk, ada waktu deddy nanti aja deh." Berusaha melepas rangkulan tangan alvaa yg berada di pinggang nya.

"Dedd...lepas-

"Mmphh..."Deddy- Bianca pun sangat bingung akan ciuman yg baru pertama ia rasa kan mereka berdua pun saling melumat bibir karena Bianca baru pertama kali dlam bidang cium mencium ia hanya bisa diam merasakan lumatan yg di berikan Alvaa untuk nya. Alvaa yg merasa hanya dia yg bermain pun geram menggigit bibir Bianca.

"Akhh..",jerit anca saat merasa perih di bibir nya yg di gigit alvaa membuat Bianca membukak mulut nya dengan cepat alvaa memperdalam ciuman itu memasukan lidah nya dan mengabsen satu satu gigi Biaca, "Mpphh.." Biacan yg hanyut akan permaian itu pun ikut mengibangi ciuman itu dengan lembut dan beraturan hingga mereka berdua saling tukar menukar airliyur. Bianca yg merasa kehabisan nafas pun menepuk nepuk bahu Alvaa, dan ciuman mereka telepaas Bianca dengan cepat mengambil nafas karena ia benar-benar kehabisan nafas.

"Hiih..Deddy lihat nih bibir aku bengkak",

"Hehehe..Maaf.."
"Yaudah ayo berangkat waktu kamu hampir habis.."

"Astagaaa Deddy, aku lupa mana belum pesan taksi!"

"Saya antar Kamu."

"Nooo,gk perlu"

"Yaudah dasar keras kapal, nih pake aja mobil saya ujar alvaa sambil memberikan kunci mobil.

"Terus Deddy gimana? "

"Pake mobil yang lain, mobil saya banyak sayangg.."

Oh iya lupa klo punya mobil lain.. klo gitu saya pergi dulu Deddy, babay sampai jumpa nanti. Ujar Bianca bergegas pergi dari kamar dan di ikutin Alvaa dari belakang.

Di ruang tamu.

"Pagi bibi.." ujar Bianca menyapa

"Pagi juga nak.."
"Gk sarapan dulu??" Jawab bibi mina yg sedang mempersiapkan alat makan buat Alvaro

"Gk ada waktu bi, makan di kantin rumah sakit aja." Ujar Bianca bergegas pergi.

"Yaudah hati hati nak."

"Iya bi makasih." Jawab anca lalu

..

"Tuan anda sudah bangun?" Ujar bibi mina menyapa tuan nya.

Tanpa membalas pertanyan bibi alvaa langsung duduk di meja makan dan makan yang sudah di siap kan sang bibi.

"Gadis tadi seorang Dokter?" Tanya bibi ke Alvaro

"Iya,seorang dokter Bedah yg bekerja di rumah sakit kakek,"

"Benarkah?" Dia sangat sopan dan cantikk bibi sangat suka dengan dia. Ujar bibi lalu pergi dari hadapan Alvaa.

"Tapi satu hal dia lupa akan diri ku.." gumam Alva sambil makan.

BERSAMBUNG

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BERSAMBUNG...

...

 Sugar baby Where stories live. Discover now