Part [20]

1.2K 111 7
                                    

Hallo apa kabar?pasti baik lah ya,jangan lupa vote+komen





Kasih bintang 🌟🌟🌟





Happy reading

Pov ria on

"guys gw ke toilet bentar ya,kebelet nih"ucap ria meminta izin pada teman"nya

"jangan lama lama"

Ria menuju ketoilet dengan terburu buru dan tanpa sengaja ria menabrak seorang murid SMA MerMan.
Ria jatuh tersungkur,tetapi untungnya ia tidak apa apa.

"awssh,so-soryy"ucap ria langsung berdiri dan hendak masuk ke toilet tanpa melihat orang yg di tabraknya.

Namun tanggannya langsung di cekal oleh seseorang itu

"e-eh(ria mendongokkan kepalanya ke arah seseorang yang di tabraknya tadi),INDRO!!!"reflek ria menyebut nama indro

Ya orang yang tidak sengaja ria takbrak adalah indro.

"RIA!!!"ucap indro bebarengan dengan Ria.

"Ri,maaf"ucap indro menundukan kepalanya

"eh ndro lo,em nanti aja deh gw gk tahan kebelet bay"ucap ria langsung masuk ke dalam toilet.

"huftt akhirnya,untung gw gak ngompol"ucap ria lirih

Setelah selesai ria memutuskan untuk keluar dari toilet dan inggin menuju ke lapangan kembali,namun baru saja ia keluar ia terkejut bagaimana bisa indro masih stay di depan toilet itu.

"Ck!ngapain masih disini sih"ucap ria tiba tiba dingin

"ri,boleh gw nggobrol bentar sama lo pliss"ucap indro memohon

"gk bisa,bentar lagi gw tanding"jawabnya dingin

"pliss bentar doang kok"ucap indro

"gk bisa ndro,minggir"ucap ria

"4 menit doang ri,"ucap indro belum menyerah

"gk"singkat ria

"yaudah deh 2 menit aja,plisss"ucap indro terus memohon.

Ria yang melihatnya pun merasa iba,

"ck!y"ucap ria dingin

"hah serius,oke lo ikut gw"ucap indro menggengam tanggan ria dan menarik menuju ke arah taman belakang.

"mau nggomong apa?"tanya ria tetap dengan ekspresi dingin

"e-emm,gw,,,gw,,g-gw-"ucap indro susah payah

"ck!gw gw apaan?"tanya ria yang mulai tidak nyaman dengan situasi ini

"ok, maaf gw cuma mau bilang kalo gw kangen sama lo"ucap indro dengan cepat pada kalimat "gw kangen sama lo"dan langsung pergi meninggalkan ria seorang diri di taman.

Ria masih mematung,karna mendengar ucapan indro tadi,rasanya ah mengapa perasaan ini kembali lagi padahal sudah susah payah ia lupakan.

BERBEDA (Rindro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang