14. I Just Wanna Make It Sure. [Song Bora]

Start from the beginning
                                    

"Loh, kenapa berhenti?" tiba-tiba ia terkekeh renyah. "Eh sorry, kepo banget ya gua."

Bibirku tersenyum begitu saja. Sebenarnya Yook Sungjae juga cukup populer. Tapi pembawaannya yang sangat supel membuat Sungjae tidak terkesan 'sulit tersentuh' seperti Joshua cs. Meski kudengar, Sungjae juga punya fanclub kecil di angkatan.

"Ada pekerjaan lain yang lebih bagus dan enggak makan waktu banyak, jadi saya lepas yang disini."

Setidaknya, aku tidak risih mengobrol dengan Sungjae, meski hanya seperlunya saja.

"Ah, bener juga, makin padet ya jadwal kita," Sungjae manggut-manggut sambil tersenyum kecut, "Semester depan kita mulai intern, tapi jumlah SKS minimal harus cepet tuntas biar lulus tepat waktu. Hah, meng-capek emang tingkat akhir."

Menyela Sungjae yang sedang berkeluh kesah, seorang gadis berjaket jubah coklat muda menghampiri meja kasir dengan tumpukan buku yang agak tinggi.

"Mbak, ini tolong satuin pembayarannya ya sama punya dia."

"Oh, iya."

Ah, ternyata Sungjae tidak sendirian. Ia datang bersama seorang gadis, yang kini ia pelototi dengan mata runcingnya.

"Anjir! lu sengaja banget pengen bikin ATM gua bolong? Ini apa buku segunung? Mau bikin perpus lu?!"

"Bawel. Salah sendiri ngajak ke toko buku. Ya gue borong lah."

"Gua bangkrut nyet! Entar gua makan apa?"

"Halah, kartu lo masih banyak juga. Sok miskin lo."

Sungjae menjitak kepala gadis itu sambil mendengus kesal. Akrab sekali. Hmm, pasti menyenangkan punya teman akrab laki-laki. Atau mereka berkencan?

Sebentar, apa yang baru kupikirkan? Itu bahkan bukan urusanku.

Tiba-tiba Sungjae memandangiku dan gadis itu bergantian.

"Bentar, kalian belom saling kenal? Kok bisa?"

Refleks kami beradu pandang.

Ah, wajahnya memang tidak asing. Aku pernah melihatnya di satu tempat. Dimana, ya?

"Kamu enggak asing sih," mata bulat gadis itu menatapku datar, "kayak pernah liat dimana, gitu?"

Tuh, kan--

"Ini Bora, temen sekelas gue, ceweknya Joshua."

Eh? Sungjae tahu hubunganku dengan Joshua? Tapi bagaimana bisa-- ah, ya. Seungjoon bilang sebagian teman angkatan pun sudah tahu. Gosip memang cepat merambat seperti jamur.

"Kenalin, Bora. Ini Seunghee, sepupu gue yang paling matre-- aduh!"

Ah, saudara sepupu. Pantas akrab sekali.

Gadis bernama Seunghee itu tersenyum polos setelah menyikut keras perut sepupunya yang langsung mengaduh itu, lalu mengulurkan tangannya padaku.

"Salam kenal. Oh Seunghee."

Kujabat tangan rampingnya. "Song Bora."

"Ini bocah ceweknya Jeonghan. Makanya, gua kira kalian udah ketemu gara-gara double date dan jadi akrab, gitu," jelas Sungjae.

Ah, jadi ini gadis cantik mirip Bae Suzy yang disumpah-serapahi Yang Minhee waktu itu. Tapi kuakui, dia memang cantik.

"Sotoy lu," Seunghee mencibir pada sepupu jangkungnya itu sebelum kembali tersenyum manis padaku dalam sekejap mata. "Tapi bener juga, mungkin kita bakal sering ketemu. Cowok-cowok kita kan soulmate, bareng terus kayak amplop sama perangko."

I DESERVE UWhere stories live. Discover now