part.3

571 44 4
                                    

Keesokkan harinya di sekolah.

"Woyyy tunggu, woyyy kok malahh jalan terus sii, woyy lo budeg yaa" Reflek Taehyung langsung menjambak rambut jisoo

"Apaan sii luu way woy gw punya nama, lepasin anjirr!"

"Gw gatau nama luu, dan gw gamau tau, nihh hp lo" ucapnya yang kini melepas rambut jisoo dari tangannya

"Cihh..."

"Punya gw mana?"

"Nihhh".

Jisoo segera menjauh dari namja kasar tersebut. Tak lama kemudian kelas pun dimulai, pelajaran pertama adalah matematika, dulu jisoo memang tidak suka belajar matematika tapi semenjak Jaehyun oppa menjadi guru matematika di kelas, ia menjadi lebih semangat untuk belajar matematika.

"Jisooyaaa...." Panggil seorang gadis yang ada di sebelah jisoo, jisoo tau dia sedang mengeluh dengan pelajaran ini yang belum jugaa usai sedari tadi, ia adalah teman baik jisoo Rose, dia memang sama sekali tidak menyukai pelajaran ini karna baginya pelajaran ini seperti siksaan baginya.

"Kenapa?"

"Boloss yuuk"

"Gamau!"

"Tumben lo suka pelajaran matematika, padahal dulu ga suka, tiba-tiba ajaa suka matematika kerasukan apaan sii lo?"

"Ehh gw ga kerasukan gw masih normal"

"Bosen gaa sii dari jam pertama masuk sampe jam istirahat matematika, kalo bisaa yaa gurunya gw bunuh ajaa, ngapain jugaa ngatur pelajarannya gini, kalo ga bisa ngatur pelajaran bilang boss biar rose yang ngatur"

"Hehh lo ngawurr dehh, udah diem"

"Iyaa dehhh".

Kringg......kringg....
Akhirnya jam untuk istirahat.

"Ahhh akhirnya gw bisaa nafas" ucap rose mengipas-ngipasi dirinya sendiri.

"Jisoo....tolong bantu bapak untuk membawa buku ini ke kantor" potong Jaehyun untuk meminta bantuan jisoo

Dengan sigap jisoo langsung mengambil semua buku yang ada di atas meja tersebut,

"Hehh lo ga ke kantin?" Ucap Irene

"Kalian ajaa duluan, nanti gw nyusul"

"Okee, jangan lamaa yaaa" potong Wendy yang menarik tangan kedua gadis tersebut.

.

"Ini mau di taro dimana?"

"Taroo disini ajaa"

"Oke pak, ehhh maaf pak" ucap jisoo yang sengaja menjatuhkan beberapa buku untuk mendapatkan perhatiannya. Yaa benar saja persis seperti yang jisoo inginkan, Jaehyun oppa turun langsung untuk mengutip buku-buku tersebut kemudian jisoo sengaja memegang tangannya,

"kenapa oppa nganggep jisoo sebagai Ade kandung? Padahal kita ga sedarah, dan kita bukan keluarga"

"Kenapa kamu harus menanyakan pertanyaan bodoh itu lagi! Udah oppa bilang kalo oppa udah nganggap kamu sebagai adik kandung, dan ga usahh nanya pertanyaan yang sama lagi setiap waktu".

Tiba-tiba Jenni menghampiri, lalu berlutut untuk mengambil beberapa buku yang jatuh,

"Biarr sayaa bantu pak" ucapnya lembut pada Jaehyun dengan senyumnya yang begitu menggoda.

"Terimakasih Buu Jenni, jisoo kamu pergilah ke kantin"

"Baik pak, saya permisi duluu".

Fake Love Or True Love?(Vsoo) And✓Where stories live. Discover now