15

871 63 10
                                    

#Bona

Kini aku sudah didepan pintu kamar Eunseo, kalian pasti bingung kemana unnienya Eunseo.

Unnie Eunseo sudah masuk kamarnya yang bersebelahan di kamar Eunseo, iya menyuruhku mengetuk sendiri.

Tok tok tok...

Sudah sekian kalinya aku mengetuk pintu kamar ini tapi tetap saja orang yang didalam tidak ingin membukakan pintunya.

Aku coba kembali dengan sedikit kuat siapa tau Eunseo sedang tidur atau mandi.

Tok..

Ceklek..

Pintu terbuka menampilkan seorang Eunseo berdiri dengan keadaan mata terpejam.

"Apa eomms, tadikan juyeon udah bilang jangan ganggu, kalau eomma masih menyuruhku makan percuma,,, Juyeon belum lapar dan masih kenyang" Ucap Eunseo panjang yang tidak tau kalau yang diajaknya bicara adalah diriku.

"Ehem" Aku berdehem agar dia sadar dari tidurnya.

"Ckk,, pasti ini unnie, udahlah gak ada kerjaan banget ganggu tidur aku aja" Ucapnya kini mendorong kepalaku dan ingin menutup pintu kamarnya.

"Buaahhahahahha,, heh Juyeon buka mata tuh lebar, siapa yang lo ajak omong, itu Bona bodoh,,  hahhahhh.." Tawa kuat Unnie Eunseo yang membuatnya langsung membuka matanya.

"Loh, kok ada Bona unnie sejak kapan dia disini unnie" Tanya Eunseo kepada unnienya.

"Dari tadi,,, mangkanya jadi orang jangan tidur melulu, sekarang unnie mau tidur,, tadinya unnie kira Bona belum di bukain pintu,,, selamat malam Bona" Ucap Unnie Eunseo dan aku mengangguk tersenyum.

Setelah unnie Eunseo masuk kamarnya kita berdua jadi canggung, mana Eunseo diem aja, gak disuruh masuk apa akunya terus sekarang ngeliatin aku dari atas sampai bawah.

"Masuk, mandi air hangat ganti baju terus ke meja makan" Ucapnya, sepertinya dia tau aku baru pulang syuting.

Segera aku melakukan yang di katakannya, dan Eunseo bilang aku harus menyusulnya ke meja makan kalau sudah selesai sebelum iya turun terlebih dulu.

Mungkin aku menghabiskan waktu 20 menit untuk mandi dan berganti pakaian, aku langsung saja ke bawah menemui Eunseo.

"Makan sebelum makanannya dingin" Ucapnya yang mengetahui aku sudah di dekatnya.

Tapi dia ingin meninggalkan meja makan saat aku mau duduk, tentu aku menahannya.

"Jika kamu pergi, unnie tidak akan makan" Ucapku.

"Lepaskan tangan unnie, bukankah aku tidak pantas untuk unnie sentuh" Ucapnya yang mengingatkanku atas perkataanku pada malam itu yang menyakiti perasaannya.

"Unnie tidak sungguh2 berkata seperti itu Eunseo, unnie minta maaf jika perkataan unnie menyakiti perasaanmu malam itu" Ucapku yang benar2 merasa bersalah.

"Sebaiknya unnie cepat makan, aku tidak akan pergi kemanapun" Ucapnya yang kini duduk kembali.

Dan aku segera memakan makanan yang telah iya hangatkan untukku.

"Kamu sudah makan?" Tanyaku di sela2 aku makan.

"Jangan bicara saat sedang makan" Ucapanya yang seperti tidak pernah saja iya lakukan padahal kalau di asrama dia sering mengobrol sama dayoung dan soobin kalau sedang makan.

Eunseo menaikkan alisnya seolah bertanya kenapa saat aku berhenti memakan makananku, tapi aku tetap diam dan cemberut.

"Aku akan makan nanti jika aku merasa lapar" Ucap Eunseo akhirnya yang mengerti kalau aku sedang merajuk.

Hati 💖Where stories live. Discover now