13

686 63 11
                                    

Plak...

Plak..

.

.

.

.

.

.

Luda menggeplak badan Eunseo karena sudah hampir kehabisan nafas, tapi tetap saja tidak berhasil menghentikan Eunseo yang mungkin sangat menikmati bibir Luda.

Meja kecil untuk Luda makan tadi iya singkirkan ke samping, setelah itu...

.

Bugh....

.

Tubuh Eunseo jatuh ke lantai karena di dorong Luda yang akhirnya iya bisa bernafas lega.

"Kenapa main dorong sih, kan sakit tau jatuh tiba2 karena gak siap" Eunseo ngedumel duduk di lantai sambil mijitin badannya yang terasa sakit.

"Unnie hampir mati kehabisan nafas kalau gak dorong kamu, udah di pukul masih aja gak ngerti" Luda balik marahin Eunseo.

Dilihatnya Eunseo masih pijit2 badannya membuat Luda ngerasa bersalah.

"Emang sakit banget, kan jatuhnya cuma dari kasur gak dari atap gedung" Ucap Luda.

"Hemmzzz" Jawab Eunseo jutek.

"Ihhh, unnie kan gak tau kalau bakalan sakit banget, jangan marah dong ya ya maaffin unnie ya Seoo" Ucap Luda merengek karena di jutekkin.

Diam2 Eunseo ketawa karena berhasil membuat mengerjai Luda, bagi Eunseo jatuh gini doang mah gak sakit, masih sakittan liat Bona sama yang lain.

"Pegang tangan unnie, ayo sini" Luda menjulurkan tangannya.

.

.

Tapi yang namanya Eunseo kalau gak jail bukan Eunseo, di pegangnya tangan Luda lalu iya tarik dan berakhir Luda ambruk diatas badan Eunseo.

"Satu sama" Ucap Eunseo memeluk tubuh Luda dengan erat.

"Jadi kamu pura2 sakit, biar unnie ngerasa bersalah gitu, sekarang ngapain kita tiduran di lantai gini nanti kalau ada yang pulang liat posisi kita sekarang mereka mikir macam2" Luda mencoba melepaskan diri tapi tubuhnya belum sembuh total jadi ya percuma.

Akhirnya Luda menyerah dan membiarkan Eunseo memeluk tubuhnya di atas lantai.

"Seo, apa mungkin bisa kamu membalas perasaan unnie?" Tanya Luda yang menyandarkan kepalanya di atas dada Eunseo.

"Aku tak ingin berjanji lagi dengan seseorang unnie, dan memberi harapan yang tak pasti, yang cukup unnie tau aku selalu bahagia berada di samping unnie" Jawab Eunseo dan di akhiri memberi kecupan di kepala Luda yang membuat Luda tersenyum bahagia dan juga sedih.

.

.

.

.

#Bona

Setelah sampai di depan gerbang asrama langsung saja aku turun dari mobil dan masuk karena gak sabar liat Eunseo.

"Woi,,, Bon bon yaelahhh, gak sabar banget ketemu bocah ingusan" Teriak Exy dari jendela mobil yang langsung ku tatap tajam.

Enak aja dia bilang Eunseo bocah ingusan, dia kali yang bocah ingusan gak inget apa yang nangis waktu menang di acara musik dia paling lama nangisnya, dasar leader cengeng.

Ku tekan pasword pintu asrama, keadaan di ruang tengah sepi apa mungkin Eunseo tidur.

"Seo" Panggilku setelah membuka pintu kamarnya yang ternyata kosong dan kasurnya masih rapi.

Hati 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang