"Jen.. gue dh nahan agargk marah sama lo, tapi kenapa lo harus ngejauhin gue dengan hal sekecil itu, hah?!" bentak kak yoongi. Gue terdiam, ada apa dengan seorng yoongi?
"Kak, gue mau keluar, gue ada janji sama tae-"
"TAEYONG! TAEYONG!! TERUS AJA DIA, Jen, kapan lo ngelirik gue hah?" ini gue gk salah dengar, ini bukan pernyataan perasaan kn? iyakan???
"Kak, . hmm.. gimana ya, taeyong itu sahabad gue, ja-"
"Iya, lo nganggap dia sahabad, tapi dia ngelihat lo sebagai wanita. Lo itu cewe murahan ya?"
PLAK
"Lo tu kalo punya mulutu jangan asal ceplas ceplos ya, LO YANG NARIK GUE KESINI HANYA MAU NGASIH TAU HAL SEPERTI ITU?!"
"Jen, bukan gitu maksud gue"
"JADI MAKSUD LO APA HAH?! DAH JELAS JELAS LO YG BILANG GUE .. ARGHH.. GUE BENCI BANGET SAMA LO... . kenapa gue bisa suka sama cowok kek lo... gue bego banget gak sih? hahah" begitulah, gue suka sama si cowok yang bernama min yoongi itu. Tapi, apa gue murahan?
Hap
Kak yoongi meluk gue. Gue udah berusaha keras untuk ngedorong dia, alhasil.. dia lebih kuat dari gue.
"Je-"
"YOONGI!!! BAWA JENNIE KEMARI, BIAR KITA MAKAN BARENG" gue yang mendengar teriakan dari mama pun mengambil kesempatan untuk keluar dari kamar kak yoongi. Sumpah, jantung gue dah gak aman. Tapi, apa gue emang cewek murahan?
"Eh, jen... lu kapan disini?" taeyong yang keluar dari kamar nya terkejut mendapati gue si Ratu Bidadari, aelah.. canda.
"Sejak lu belum lahir, gua dah disini." jawab asal gue. Karena gue masih fokus untuk menetralkan degup jantung gue.
"Ngomong jangan dijalan" kak yoongi langsung jalan diantara gue dan taeyong. Apa dia cemburu? - Eh berharap apaan gue. Gue kan cewek murahan, iya gk sih?
"Je.. duduk disini" ujar kak jin yang menepuk kursi disampingnya. Gue pun mematuhi kakak gue. Iyalah, gue kan orangnya patuh sama yang lebih tua.
Kak yoongi juga duduk di samping gue. Artinya,gue ada diantara kak jin dan kak yoongi.
"Halo kak, nama gue min yoongi, kakaknya taeyong" ujar yoongi sambi menjulurkan tangannya dan disambut baik oleh kak Jin.
"Kim Seokjin, kakaknya jennie"
"Yodah, yok kita makan" ajak mama. Kami pun makan dengan tenang, kecuali kak yoongi yang selalu menendang kaki gue di bawah meja. Gue pura pura gak tau aja sambil berusaha menggerakkan kaki agar gk diganggu sama kak yoongi.
"Oh iya kak, gue boleh bawa jennie jalan malam ini gak?" jangan harap itu dari kak yoongi, itu dari taeyong. Gue yang dengar itu mebesarkan mata gue ke arah taeyong.
"Boleh, tapi nanti harus pulang sebelum jam 10 ya" lah, kak jin kok nyetujin si yoyong bawa gue jalan. Padahal rencananya malam ini gue mau nonton drakor sepuasnya.
[]
"Usia lo sama gue keknya beda 3 tahun doang, manggil lu gua aja lah ya" ujar jin pada yoongi. Yoongi pun ngangguk.
"Yoon, gue mau nanya. Kira kira taeyong sama jennie cocok gak?" tanya Jin sambil meminum teh nya. Btw, mereka ber 2 lagi di halaman belakang menikmati udara malam sambil menunggu taeyong dan jennie pulang.
"Enggak" ujara Yoonggi dengan cepat tampa berpikir.
"Padahal rencaanya sepulang dari sini gue mau bicarain ke bonyok gue biar jodohin mereka ber 2. Tapi karna lo bilang gk cocok, ya udah, batal deh"
Yoongi diam diam tersenyum tipis. 'Jennie hanya cocok sama gue'
YOU ARE READING
I'm not rich anymore
FanfictionJennie yang harus mengambil beasiswa karena papanya tiba tiba bangkrut, yang jennie sendiri tidak tau alasannya. Hidup dengan uang yang tidak cukup membuat jennie muak. Setiap sekolah harus di bully. Itu semua karena jennie tidak kaya lagi. Tapi, di...
