06

319 32 8
                                    

“Omg, bulla kita ketemu lagi sayang, apakabar? baik kan? sehat kan? pasti, kalau ada apa apa bilang mami ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Omg, bulla kita ketemu lagi sayang, apakabar? baik kan? sehat kan? pasti, kalau ada apa apa bilang mami ya.” cempreng wanita paruh baya dengan rambut badai yang terlihat sangat sehat itu.

Bulla tersenyum pelan, Mami gempiy melebarkan tangan nya dan memeluk pelan bulla, bulla pun dengan cepat membalasnya.

“Mami kok ikut?, ” tanya sebat menatap mami nya dengan bingung, kan mami nya bilang nya nggak mau ikut, terus kata papa nya juga jangan.

“Gabut mami di rumah, di kantor papa mu juga cuman ngeliatin papa berduaan sama laptopnya,” ujar gempiy sambil mengelus bahu Bulla. “Sok sibuk dia, udh tua juga.” lanjut Gempiy yang membuat Bulla terkekeh.

“Bull kalau sebat nanti sibuk kayak gitu, kamu ke rumah mami aja. Atau nggak selingkuh aja, gapapa kok,” canda gempiy yang menerbitkan tatapan sinis dari sebat. Sebenernya sih mau melotot tapi gaboleh gitu sama nyokap sendiri.

“Iya mi, nanti bulla selingkuh sama jaehyun,” ujar Bulla dengan nada bercanda. Bulla sama Mami gempiy itu sama sama suka korea, kalau mami gempiy lebih ke arah drakornya doang.

“Bagus, sama oppa oppa korea yang lain juga sekalian, jangan satu doang.” lanjut mamski gempiy sambil menerbitkan suasana agar tidak canggung sambil menunggu.

“Kompor meleduk nih,” ujar sebat melirik sambil kembali memainkan ponselnya.

Ini mereka lagi antri yaa, walaupun klinik keluarga harus budayakan antri.

“Ini lama banget deh, ngocok arisan dulu apa gimana,” ucap mami menahan diri agar tidak nyablak.

“Tuh, udah. Ayo masuk.” ucap gempiy yang baru mengeluh eh antrian di depan nya sudah selesai, dan sudah di persilakan masuk.

“P. Nebulla Nadzifa,” ucap suster yang keluar dari ruangan tersebut, padahal sebelum di panggil juga mereka udah ada niatan nerobos si.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam ruangan tersebut dan bertemu dengan dokter kandungan andalan di klinik mereka. Lalu sempat berbincang bincang dan pemeriksaan pun selesai.

“Kandungan nya sangat rentan yaa, mohon di jaga baik baik. Jangan terlalu capek capek karena nggak baik buat kamu dan janin nya nanti.” ucap dokter cantik tersebut sambil tersenyum.

“Anak nya cewe apa cowok dok?, ” tanya ebat alias sebat yang di hadiri jitakan oleh bulla.

“Kalau itu bisa di lihat nanti saat cek up beberapa minggu atau bulan kedepan.” ucap dokter tersebut yang membuat kekepoan sebat menjadi sirna.

“Baik dok, terimakasih ya.” ujar bulla dan mamski gempiy bersamaan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pasutri prik ; series 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang