35

333 61 20
                                    

Meski hati terasa sakit namun rasa cinta dapat mengalahkan segalanya. Begitulah yang sedang dirasakan seorang perempuan bernama Yujin. Hatinya masih terluka karena penghianatan kekasihnya namun rasa cinta yang begitu besar akhirnya lebih memilih untuk memaafkan.

Setelah sesi saling memaafkan dan melepas rindu akhirnya mereka pergi untuk makan, mereka hampir melupakan keberadaan Seungyeon di sana, untung saja Seungyeon memanggil Yujin jika tidak pasti akan asik berduaan.

"Jin makan dulu, ini semua makanan kesukaan kamu beli di restoran favorit kita." Ucap Seungyeon dengan mengelus tangan Yujin.

"Ah kangen banget ga sih makan di sana. Ajakin aku ke sana lagi Yeon." Dengan manja Yujin menarik-narik tangan Seungyeon dan melupakan gadis yang sedang terbakar api cemburu di depannya.

"Pasti nanti aku ajak ke sana, sekarang fokus aja ke debut kamu ya, kalau udah beres kita pergi ke tempat-tempat kesukaan kita." Jawab Seungyeon dengan mengelus kepala Yujin, terlihat jelas bagaimana Yujin manja terhadap Seungyeon dan Seungyeon selalu memanjakan Yujin.

"Yee.... Makasih Mong Eonnie." Teriak Yujin bahagia dengan mencium pipi Seungyeon tanpa disadari.

Mereka asik berdua hingga lupa keberadaan Xiaoting yang sedang mati-matian menahan cemburunya. Xiaoting hanya fokus makan dan melihat kekasihnya sangat bahagia dengan Seungyeon saingan terberat Xiaoting.

"Pelan-pelan coba makannya, ini tuh pedes." Seungyeon menghapus noda di bibir Yujin akibat makan terlalu buru-buru.

Brak...
Xiaoting menyimpan sumpit yang sejak tadi ia genggam. Yujin dan Seungyeon otomatis melihat ke arah Xiaoting karena kaget dengan tingkah Xiaoting tadi.

"Eonnie aku udah selesai, aku pamit ke kamar dulu ya." Pamit Xiaoting lalu pergi meninggalkan Yujin dan Seungyeon.

"Iya ting kamu istirahat aja, vitaminnya jangan lupa diminum." Jawab Yujin, padahal Yujin tau jika Xiaoting sedang cemburu namun sengaja Yujin melakukan itu karena ingin tau apakah Xiaoting sudah berubah atau belum.

Tanpa mempedulikan Xiaoting yang marah Yujin kembali melanjutkan makannya, biarkan urusan Xiaoting nanti saja sekarang ia ingin menghabiskan waktu bersama sahabat sekaligus Eonnienya ini.

Entahlah Yujin masih belum sepenuhnya bisa memaafkan Xiaoting, Yujin tau ini salah namun Xiaoting harus tau jika perasaan pasangan memang harus dijaga dengan baik.

"Selesai makan aku langsung pulang ya Jin, besok aku ke sini bawa makanan lagi." Pamit Seungyeon dengan menatap Yujin penuh cinta.

"Ko buru-buru banget? Aku masih kangen lho." Jawab Yujin yang akhirnya menghentikan makannya dan menatap Seungyeon.

"Ya kan besok ke sini lagi, tenang aku bawain makanan lainnya deh. Sekarang aku pulang ya." Seungyeon langsung membereskan piring bekas dan menyimpan ke dapur.

Yujin akhirnya ikut berhenti makan dan membereskan semuanya, rasa laparnya seketika hilang karena Seungyeon pulang lebih awal.

Xiaoting sejak tadi mengintip di kamar, ia melihat semua apa yang Yujin dan Seungyeon lakukan. Seungyeon menarik Yujin ke dalam pelukannya dan Yujin langsung membalas pelukan Seungyeon, mereka berpelukan cukup lama hingga akhirnya Seungyeon mencium singkat pipi Yujin lalu pergi meninggalkan aparteman Yujin.

Bisa Xiaoting rasakan sakitnya hati melihat kekasihnya seperti itu, namun Xiaoting ingat jika Seungyeon dan Yujin memang terbiasa melakukan itu sejak dulu, Xiaoting harus berusaha menahan hatinya agar tak terluka meski sejujurnya hatinya sudah terluka.

Xiaoting akhirnya kembali keluar menghampiri Yujin yang sedang duduk di depan tv, Yujin sedang memainkan ponselnya dan tersenyum sendiri.

"Kemana Seungyeon sunbae?" Tanya Xiaoting basa basi dan duduk di sebelah Yujin.

"Pulang, dia masih ada latihan buat nanti cover dance." Jawab Yujin tanpa melirik ke arah Xiaoting.

Sedikit mengintip apa yang sedang Yujin lakukan akhirnya Xiaoting merasakan hati yang semakin sakit.

"Bingie ♥️"

Itulah nama yang sedang berkirim pesan dengan Yujin, ternyata Yujin sudah membuka blokiran nomor Caibing bahkan tanda love tak Yujin hapus di sana.

"Ting katanya Caibing mau ke sini nanti, boleh kan aku ketemu sama dia? Nanti May juga ikut ko." Ijin Yujin pada Xiaoting karena tak mau membuat Xiaoting terluka atau merasa dibohongi.

"Aku ga di ajak?" Tanya Xiaoting dengan menatap Yujin.

Yujin menggelengkan kepalanya pertanda ia tak mengajak Xiaoting, bukan apa-apa Yujin hanya tak mau diantara mereka terjadi kecanggungan. Xiaoting merasa kecewa namun kembali Xiaoting mengalah demi Yujin, semua Xiaoting lakukan agar Yujin nyaman dengan hubungan mereka dan Xiaoting sedang belajar lebih dewasa dalam hubungannya ini, Xiaoting akan melakukan apapun agar Yujin nyaman dengannya, agar Yujin bisa kembali percaya padanya.

"Ya udah kalau gitu, kamu hati-hati aja nanti biar aku anter, ga apa-apa nanti aku pulang lagi, pas selesai aku jemput kamu ya." Xiaoting menarik Yujin agar lebih mendekat dan langsung ia peluk.

Dalam posisi Xiaoting memeluk Yujin dan Yujin menyandarkan badannya di dada Xiaoting mereka hanya hening karena Yujin asik dengan ponselnya, Yujin sedang berkirim pesan dengan Caibing, Chaehyun, Yaning dan entah siapa lagi Xiaoting tak mengenalnya. Satuhal yang membuat Xiaoting tenang, meski sedang berkirim pesan dengan orang lain tapi Yujin tak menutupi itu dari Xiaoting, bahkan dengan bebas Xiaoting membaca semua pesan itu.

Rasanya mata Xiaoting sudah lelah menahan air mata yang siap mengalir kapan saja, semua karena rasa cemburunya yang besar, bagaimana tak cemburu jika Yaning dan Caibing sedang berlomba memuji kecantikan kekasihnya, berlomba untuk mendapatkan hati Yujin.

"Kayanya orang China suka perempuan kaya aku ya Ting, hehe..." Ucap Yujin dengan terkekeh, Yujin sadar karena ketiga manusia ini begitu mendambakan dirinya.

"Tapi inget kamu udah punya aku." Jawab Xiaoting dengan mengeratkan pelukannya pada Yujin, wajahnya ia simpan di bahu Yujin.

Yujin hanya menganggukan kepalanya setelah itu memejamkan matanya, Yujin merasa matanya sudah lelah dan ingin tidur, namun ia sedang nyaman dalam posisi ini. Akhirnya Yujin tertidur dalam pelukan Xiaoting.

Xiaoting menyadari jika kekasihnya ini tertidur, akhirnya Xiaoting bisa meneteskan air matanya yang sudah ia tahan sejak tadi, Xiaoting meluapkan amarah dan rasa cemburunya setelah Yujin tertidur, sakit sekali rasanya namun Xiaoting harus bisa menahannya, toh Yujin tak melakukan hal aneh apapun dengan orang lain.

"Aku sayang banget sama kamu Jin, maafin atas semua kesalahan aku ya. Aku janji bakal berubah demi hubungan kita, aku tau aku brengsek tapi aku bakal buktiin kalau Xiaoting udah berubah sekarang." Gumam Xiaoting dengan mencium kening Yujin cukup lama.

Sejujurnya Yujin mendengar dan melihat jika Xiaoting menangis, namun Yujin hanya diam karena suasana sedang canggung, maklum saja mereka baru saja berbaikan setelah dua minggu tak berkomunikasi.

Tak lama Xiaoting langsung mengangkat Yujin untuk dipindahkan ke kamar. Xiaoting membaringkan Yujin di kasur empuknya setelah itu Xiaoting ikut tidur. Xiaoting memeluk Yujin dengan erat dan mencium kening Yujin.

"Selamat tidur sayang." Bisik Xiaoting dan langsung memejamkan matanya.

Mereka berdua tidur karena suasana canggung ini.

Debut dihatiजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें