36

380 56 30
                                    

Hey Follow dong sekalian promosiin cerita ini, nanti kalau dapet 100-200 followers give away nih. Hehe




Pagi hari yang cerah sepasang kekasih ini masih asik saling berpelukan, mereka masih damai dalam mimpi masing-masing karena rasa nyaman yang ada.
Kecanggungan mereka karena perpisahan sementara semoga tak kembali terasa saat keduanya membuka mata.

Salah satu dari mereka akhirnya terbangun, dia adalah Xiaoting. Xiaoting merasa pegal karena tangannya dijadikan bantal oleh Yujin semalaman. Xiaoting tersenyum karena bahagia setelah sekian lama akhirnya bisa melihat wajah cantik kekasihnya lagi, wajah cantik tanpa make up yang sangat Xiaoting rindukan.

"Ya Tuhan jangan pisahkan kami meskipun jarak memisahkan kami nantinya." Batin Xiaoting dengan mengecup pipi Yujin.

Merasa terganggu akhirnya Yujin membuka matanya, ia lihat Xiaoting tersenyum padanya.

"Euh morning." Ucap Yujin dengan menghapus kotoran dimatanya.

"Morning princess." Jawab Xiaoting dengan mengelus kepala Yujin.

Sejujurnya Xiaoting ingin mendapatkan morning Kiss seperti biasanya namun mengingat janjinya kemarin bahwa mereka tak akan melakukan lebih dari sekedar berpelukan akhirnya membuat Xiaoting ragu, karena jika dipaksakan takut jika akhirnya Yujin marah dan kembali mendiaminya.

Yujin menggeliatkan badannya sedikit menjauh dari Xiaoting, ia langsung mengambil ponselnya yang berada di atas nakas, ternyata jam sudah menunjukan pukul 7 pagi. Yujin akhirnya bangun dan duduk di hadapan Xiaoting.

"Aku mandi dulu ya, nanti Seungyeon mau ke sini lagi bawain sarapan." Pamit Yujin yang langsung pergi meninggalkan Xiaoting.

Xiaoting belum menjawab apapun tapi Yujin sudah pergi meninggalkannya, kenapa hari mereka harus selalu dirusak oleh Seungyeon? Padahal Xiaoting ingin sekali berduaan dengan Yujin sebelum besok malam mereka kembali ke dorm dan mulai disibukan dengan segala aktifitas yang sudah dijadwalkan.

Terdengar seseorang memencet bel aparteman Yujin membuat Xiaoting akhirnya bangun karena tau jika itu pasti orang yang sedang Yujin tunggu. Meski berat namun Xiaoting menghargai Sunbae sekaligus sahabat dari kekasihnya itu, sahabat? Bisakah mereka disebut sepasang sahabat jika keduanya sangat menempel dan sulit sekali dipisahkan. Xiaoting bisa mengingat dengan baik bagaimana cemburunya ia saat membuka Youtube dan melihat kemesraan yang ditunjukan Yujin dan Seungyeon, bahkan mereka sering saling menggoda dan mencium satu sama lain.

Ceklek...
"Selamat pagi Sunbae." Sapa Xiaoting dengan membungkukan badannya.

"Pagi juga Ting, Yujin mana?" Jawab Seungyeon tak kalah ramah pada gadis di hadapannya ini.

"Masih mandi, kalau gitu aku permisi ya sunbae." Xiaoting langsung meninggalkan Seungyeon karena tak mau menghadapi kecanggungan sepagi ini.

Xiaoting langsung pergi menuju ke balkon aparteman, ia menghirup udara segar dipagi hari, baginya pagi yang indah kini sudah sirna saat kedatangan Seungyeon, namun bagi Xiaoting saat ini yang terpenting adalah kebahagiaan Yujin dan maaf dari Yujin, Xiaoting percaya jika Yujin tak akan menghianatinya karena Yujin masih mencintainya dengan begitu besar.

Xiaoting bisa mendengar dengan jelas suara kekasihnya yang sedang tertawa bersama sahabatnya itu, Xiaoting hanya menghela nafasnya karena ternyata Yujin tak mencarinya meski ia tak ada di sana. Baiklah semua pasti bisa Xiaoting jalani sebaik mungkin dan akhirnya Xiaoting memilih untuk pergi mandi setelah itu ikut bergabung dengan mereka, Xiaoting tak mau kembali kecolongan seperti kemarin karena dengan santai Yujin malah mencium sengyeon di hadapannya.

Debut dihatiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz