15

469 74 22
                                    

Hari ini cukup berwarna bagi gadis cantik bernama Xiaoting, diawali dengan rasa cemburu yang menggebu dan akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka tentang hubungan mereka pada semua member, setidaknya dengan begitu membuat Xiaoting lebih tenang lagi karena tak akan ada yang berani mendekati Yujin si cantik pemilik hatinya. Namun berbeda dengan Yujin yang hingga detik ini masih diam membisu selama perjalanan pulang, bukan Yujin tak senang Xiaoting membuka fakta tentang hubungannya, tapi karena Yujin merasa malu sebagai Eonnie tertua sekaligus leader, apakah dengan menjalin hubungan dengan member adalah kesalahan? Padahal mereka belum debut tapi Yujin tak memberikan contoh yang baik untuk adik-adiknya.

"Ada apa?" Tanya Xiaoting dengan menggenggam erat tangan Yujin. Mereka memang duduk berdua di kursi belakang.

Yujin tak menjawab ia malah memeluk Xiaoting dari samping dan menyandarkan kepalanya di dada Xiaoting. Rasanya sangat nyaman melebihi apapun. Yujin memang terlalu mengambil semua hal menjadi beban pikiran, padahal semua baik-baik saja hanya dirinyalah yang membuat pemikirannya sendiri rumit.

"Jangan terlalu banyak berpikir, kamu lagi sakit kan." Xiaoting mengelus kepala Yujin dengan sayang. Entah apa yang ada dalam pikiran Yujin sejujurnya Xiaoting tak tahu, ia hanya menunggu agar Yujin mau bercerita dan mencurahkan isi hatinya saja.

"Pengen tidur sambil peluk kamu." Ucap Yujin pelan dengan mengeratkan pelukannya.

Seandainya kamar mereka sendiri-sendiri mungkin akan lebih mudah untuk tidur bersama saling melepas rindu, tapi mau bagaimana lagi mereka harus menjaga para maknae Line. Xiaoting bingung harus bagaimana disaat kekasihnya ini merengek manja, ya memang tak sesuai umur, siapa sebenarnya di sini yang lebih tua?

"Coba nanti Yeseo mau ga ya tidur di kamar kamu, biar nanti kaya biasa tukeran." Ucap Xiaoting memberi ketenangan pada kekasihnya itu.

Tak lama mobil mereka sampai di depan dorm, semua harus turun dan kemesraan Xiaojin harus berakhir. Untuk hari ini mereka menghabiskan banyak waktu di dorm karena waktu masih sore, masing-masing dengan kesibukannya termasuk Yujin yang sedang asik membaca novel kesukaannya yang belum juga ia selesaikan.

Yujin lirik Hiyyih yang sedang berbaring dengan pandangan kosong, tak seperti biasanya Hiyyih lebih banyak diam saat berada di kamar seperti ini, biasanya ada saja cerita seru entah tentang teman sekolah atau tentang kekompakan kedua kakaknya yang Hiyyih ceritakan pada Yujin.

"Hey kenapa ngelamun?" Tanya Yujin yang akhirnya duduk di tepi ranjangnya.

Hiyyih langsung membalikan wajahnya dan menatap Yujin lekat, entah mengapa air mata Hiyyih lolos begitu saja di wajah cantiknya itu. Hiyyih menangis tersedu-sedu entah mengapa membuat Yujin panik dan akhirnya menghampiri Hiyyih.

"Kenapa? Ada masalah? Coba ceritain ke Eonnie jangan nangis gini." Yujin menghapus air mata Hiyyih yang terus saja mengalir.

Air mata yang terus mengalir menandakan jika hati Hiyyih terasa sakit sekali, Yujin sendiri masih berusaha memberikan ruang agar Hiyyih lebih tenang lagi, setelah dirasa tenang Hiyyih menatap Yujin dengan sendu.

"Apa setelah ini Eonnie akan menjauhiku?" Tanya Hiyyih dengan suara seraknya.

"Ih ko ngomong gitu, nggak dong masa jauhin kamu sih. Kamu tau kan kalau kamu sama Myah itu udah Eonnie anggap adik. Jadi jangan mikir gitu ya." Yujin menenangkan Hiyyih yang ternyata merasa takut kehilangan Yujin.

"Tapi sekarang ada Jiejie Xiaoting yang pasti bakal lebih sering Eonnie perhatiin." Jawab Hiyyih lagi.

Yujin menarik Hiyyih ke dalam pelukannya, mengelus kepala Hiyyih dengan sayang. "Denger Eonnie ya, posisi kalian di hidup Eonnie itu berbeda, Eonnie sayang dan cinta sama dia sedangkan sama kamu Eonnie sayang sebagai adik, porsi kalian beda. Lagipula Xiaoting ga cemburu sama kamu jadi tenang aja. Eonnie akan tetap jadi Eonnie terbaik kamu." Jelas Yujin dengan terus mengelus bahu Hiyyih, adik yang paling dekat dengannya sejak jaman gp999.

Debut dihatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang