"Lo bisa hati-hati ga, sih?!" Marah Agam.

"B-bisa, tadi itu cuma lagi sial aja, Kak," jawab Leyla.

"Ck!" Agam berdecak. "Ngapain lo kesini?" Tanyanya.

"Mau kasih tau kalau aku udah selesai mandi. Jadi, Kakak bisa masuk buat mandi juga," beritahu Leyla.

"Lo tunggu disini, jangan kemana-mana sampai gue keluar. Paham? Satu lagi, jangan biarin siapapun masuk," peringat Agam.

"Paham banget, Kak. Aku ga bakal biarin siapapun masuk kedalam."

Setelahnya Agam pergi dari sana. Leyla mendudukkan bokongnya di sofa tempat Agam tadi. Selagi menunggu, ia membuka-buka majalah yang terletak di meja.

Yang tadi fokusnya ke majalah, sekarang berpindah pada seseorang yang hendak memasuki kamar Agam.

"Tunggu!" Tahan Leyla sebelum Intan membuka handle pintu.

Intan berbalik menatap Leyla. "Apa?" Tanyanya sedikit sewot.

"Kamu mau ngapain masuk ke kamar Kak Agam?"

"Harus gue jawab?"

"Yaaaa, harus. Soalnya Kak Agam kasih amanat sama aku kalau ga boleh ada yang masuk ke dalam," perjelas Leyla.

Intan tidak perduli, ia tetap masuk ke kamar Agam. Reflek Leyla menarik tangan Intan.

"Lo apa-apaan sih?! Gue gampar ya lo!" Emosi Intan.

"Ih, kasar deh," sahut Leyla.

"Ga usah bercanda, gue serius!"

"Aku juga serius. Kak Agam ga ngebolehin siapa-siapa buat masuk ke kamarnya," ulang Leyla lagi.

"Ngatur gue, lo?! Awas, gue mau masuk!" Intan mendorong tubuh Leyla agar menghindar dari depan pintu kamar.

Beruntung pertahanan Leyla kuat, jadi tubuhnya hanya bergeser sedikit.

Ceklek

Pintu kamar terbuka secara tiba-tiba, Leyla yang memang bersandar langsung terjungkal kebelakang. Agam yang kaget mendapati Leyla di depan pintu langsung menahan pinggang gadis itu.

Leyla mendongak ke atas menatap Agam. Agam sendiri balik menatap manik mata gadis itu.

"Ekhem, permisi tuan." Intan berdehem membuat dua orang yang saling bertatapan tersadar.

"Kenapa lo bisa di depan pintu?" Agam bertanya pada Leyla.

"Aku—"

"Maaf, tuan. Saya mau memberikan berkas ini," potong Intan cepat.

"Lo bisa letak di meja sana," balas Agam dingin.

Intan mengangguk dan meletakkan berkas itu di atas meja. Sebelum dia pergi, ia memberikan tatapan tidak suka terhadap Leyla.

🍑🍑

Hai, shasiii 👋

Maaf banget part ini pendek dan agak bdjshdhsbs🤧

Saya juga ga baca ulang part ini, jadi kalau kalian nemu keanehan mohon pemberitahuannya 🙏

Hari Minggu serius deh bakalan panjang, tapi komennya harus tembus 1k dulu. Iya segitu aja, soalnya part ini agak gaje😌

Sekian terima Jungkook 💍

(Yang sabar menunggu bakalan dapat Agam😉💋)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang sabar menunggu bakalan dapat Agam😉💋)



(Yang sabar menunggu bakalan dapat Agam😉💋)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dalam mimpi 🤱)

AGAM [terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang