PROLOG.

227K 11.8K 481
                                    

Lagi. Gadis cantik dengan senyuman manis itu lagi lagi mengganggu nya.

Dengan mata yang selalu berbinar ketika melihat nya, dan suara cempreng itu selalu memanggil nama nya dengan manja.

Sungguh. Ia risih dengan gadis ini,

Jika semua orang melihat gadis ini dengan tatapan gemas,maka dia menatap gadis ini dengan tatapan jijik.

Gadis yang selalu mengganggu nya. Seperti sekarang, "Ihh, kamu ga ngedengerin aku ya?." ucap gadis itu kesal.

Diam. itu yang dilakukan dia sekarang, terlalu malas untuk meladeni gadis caper di sebelah nya ini.

Merasa tak ada balasan,gadis itu mengerucutkan bibirnya gemas, "kamu kenapa sih ga pernah suka sama aku?,padahal aku suka banget sama kamu." ucap nya sedih.

Lagi dan lagi,lelaki itu hanya diam bahkan untuk melirik nya saja tidak.

"Ihh, aku-nya beneran di diemin nih?." namun seperti nya gadis itu tidak ingin menyerah.

Dia trus mencoba, sampai akhir nya keluar satu pertanyaan dari bibir mungil nya. "Kamu mau apa? pasti aku turut-..." belum selesai gadis cantik itu berbicara,

"Gua mau Lo berhenti gangguin gua." berhasil. Lelaki tampan itu menjawab.

Tetapi,bukan itu jawaban yang gadis itu inginkan.

Gadis cantik itu nampak menunduk, menahan cairan bening yang seperti ingin mendesak keluar.

Gadis itu menghela nafas, "Cuma mau itu?." tanya nya pelan.

Sang lelaki mengangkat sebelah alisnya,lalu tersenyum remeh, "Emang bisa Lo kabulin?." tanya nya.

"Gak usah sok nanya gtu,satu permintaan gua itu aja ga bakalan bisa Lo kabulin." Lanjut nya.

Gadis cantik itu hanya diam, biarlah kali ini ia akan menjadi pendengar yang baik.

"Lo tau?, Hal yang paling gua mau adalah ngeliat Lo jauh jauh dari hidup gua. Karna Lo bunda sering marahin gua! Padahal gua cuma pengen Lo ngejauh dari hidup gua. Kenapa se susah itu?." Lelaki itu meninggikan suara nya.

Gadis cantik itu masih setia menunduk,tetapi dengan air mata yang mulai menetes.

Beruntung sekarang mereka sedang berada di taman belakang sekolah,dan hanya mereka berdua yang berada disini.

Merasa tak puas,lelaki itu melanjutkan kembali ucapan nya. "Satu yang harus Lo tau..." Lelaki itu menjeda ucapan nya,

"GUA BENCI LO. Gua benci lo, QUEEN ZHEVAYLA MAHESWARA." Lanjut nya dengan membentak.

Gadis itu tersentak kaget. suara isakan yang sedari tadi berusaha ia tahan,akhir nya berhasil keluar.

Lelaki itu menatap dingin 'ayla. "Ck,percuma gua ngomong gtu sama Lo. Karna gua yakin,cewe ga punya harga diri kaya Lo ga bakalan ngerti." ucap nya pedas.

Dari pada muak disini,lelaki itu memutuskan untuk pergi. tapi,

"Kamu mau aku pergi?, Kamu mau aku pergi dari hidup kamu kan?." ucapan itu berhasil membuat langkah nya berhenti.

Lelaki itu diam,dengan badan yang membelakangi gadis yang tengah terisak itu.

Sesak, sungguh. Dia ingin memeluk gadis itu.

Tapi rasa benci nya terlalu besar, Ayla yang  menyebabkan dia kehilangan gadis yang dia cintai.

"Oke... Mulai detik ini, aku nyerah. AKU NYERAH ATAS KAMU, KING ALFARO ARGANTA." Teriak nya lantang.

Deg.

Alfaro terdiam mematung mendengar itu. Gadis itu menyerah?, Senang. Ya! harus nya dia senang.

"Itu kan yang kamu mau?,Oh iya..aku juga bakalan pergi keluar negeri. Kamu seneng kan Al?." ucap nya lirih.

Lelaki itu masih terdiam,

"Aku pastiin,ini akan jadi pertemuan kita yang terakhir. Dan aku harap setelah ini aku ga bakalan ketemu kamu lagi.." ucap nya lembut.

Ayla,bergerak maju mendekati Alfaro.  Perlahan tapi pasti, dia membalikkan tubuh Alfaro hingga mereka berhadapan.

Ayla menatap dalam mata Alfaro, begitupun sebalik nya. Manik mata hitam kelam itu, bertubrukan dengan manik biru laut meneduhkan.

Cukup lama mereka seperti itu,

"Izinin aku nge hapus rasa cinta aku ke kamu ya Al?." pinta nya lembut.

"Izinin aku jadiin kamu orang asing lagi di kehidupan aku ya Al?."

"Ay-..."

"Izinin aku pergi sejauh jauh nya ya Al?." Seperti nya,Ayla benar benar tidak mengijinkan Alfaro berbicara.

"Makasih dan maaf, Aku izin pergi."

Setelah mengucapkan itu,Ayla benar benar pergi.

Meninggalkan Alfaro yang masih mematung,dengan cairan bening yang mulai jatuh dari mata nya. Tanpa ia sadari.

Apa Ayla akan benar benar pergi?

Alya tidak mungkin bisa pergi dari nya kan?

Alya tidak mungkin bisa jauh dari nya, Ya! Tidak. Pikir nya

Tapi semua itu salah,semenjak kejadian itu. Ayla benar benar pergi dari hidup nya.

Meninggalkan Alfaro dengan rasa bersalah nya.

TBC.

Tadi nya alur nya mau aku bikin happy, tapi banyak yang bilang bagusan sad.. yaudah oke.

Aku yakin nanti kalian agak bingung, sama prolog dan cerita nya.

Tapi nanti makin banyak chapter, makin banyak juga rahasia rahasia yang terungkap.

ZHEVAYLA [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang