The Unwanted Queen || 25

Start from the beginning
                                    

Tok tok tok...

Terdengar suara ketukan, membuat penghuni di dalamnya langsung menatap ke arah pintu ruangan tersebut. Tak lama kemudian, pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya memasuki ruangan. Saat itu juga Alissya langsung membulatkan matanya terkejut.

"Mommy!" Pekik Alissya dengan wajah berbinar cerah. Ia tidak menyangka jika ibunya akan datang ke istana.

Charlotte terkekeh pelan saat melihat reaksi putri semata wayangnya. Namun ia tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada Alissya. Saat itu juga ia menerima pelukan dari wanita itu dan kemudian mengusap punggungnya dengan lembut.

"Aku sangat merindukanmu mom." Lirih Alissya.

"Mommy juga sangat merindukanmu sayang." Ujar Charlotte sambil melepas pelukan mereka.

"Hei jangan menangis, kau bisa merusak riasan wajahmu sayang." Lanjutnya sambil mengusap wajah Alissya dengan lembut.

Alissya yang mendengar itu tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Sedangkan Crystal dan Cellina yang melihat itu tersenyum haru. Setelah sekian lama akhirnya Alissya bisa kembali bertemu dengan ibunya.

"Yang Mulia, tugas saya telah selesai. Kalau begitu saya pamit undur diri." Ujar Sharon setelah selesai membereskan perlengkapannya.

"Baiklah, terima kasih karena telah membantuku Sharon." Ujar Crystal.

"Saya yang sangat berterima kasih karena sudah mempercayakan saya untuk merias Ratu kerajaan ini Yang Mulia."

"Saya akan meminta anda untuk merias saya setiap ada acara di kerajaan ini Nyonya." Ujar Alissya membuat Sharon seketika membulatkan matanya terkejut. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Alissya yang mengerti dengan keterkejutan Sharon hanya mampu terkekeh pelan.

Tak lama kemudian, pintu ruangan kembali terbuka dan memperlihatkan Evan yang masuk menggunakan pakaian warna senada dengan apa yang digunakan oleh Alissya. Seketika Evan terpana saat melihat Alissya, membuat wanita itu seketika menundukkan kepalanya malu. Charlotte yang semula berada di samping Alissya langsung berpindah ke samping Crystal agar Evan dapat mendekati putrinya.

Evan pun melangkah mendekati Alissya dan menarik pinggang wanita itu ke dalam pelukannya. Alissya yang sedikit terkejut langsung memegang dada bidang pria itu untuk memberikan sedikit jarak pada mereka.

Manik mata mereka pun bertemu. Dalam hati, mereka saling memuja satu sama lain. Bahkan Alissya dapat merasakan jantungnya yang berdegup kencang saat melihat ketampanan pria itu.

"Kau sangat cantik istriku." Bisik Evan membuat Alissya tersipu malu.

"Kau juga sangat tampan Lord." Sahut Alissya dengan pelan. Namun Evan dapat melihat wajah Alissya yang perlahan mulai memerah.

Evan menurunkan pandangannya ke arah pakaian yang digunakan oleh Alissya. Pakaian itu terlihat sangat pas untuk dirinya. Namun ia menggeram kesal saat melihat pakaian itu yang sedikit mengekspos punggung dan juga bagian depan gadis itu.

Crystal pun mengajak Charlotte keluar dari ruangan tersebut untuk menyapa para tamu undangan, sekaligus memperkenalkan besannya itu dengan yang lainnya. Sedangkan Cellina masih menatap dua insan yang entah sampai kapan akan saling menatap memuja di hadapannya.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now