2 Bagian 3: TRAUMA?

196 169 24
                                    

Hola tirezers!!!

Imperfections comeback nichh, udah malem-malem gini besok libur enaknya baca

I M P E R F E C T I O N S


Up kannn😘😘😘

Yukkk yukkk di simak yuk ada kejutan lagi nichhhh😘

#kawalsampaidapat

***

Suara derap langkah kaki terdengar menuju ke sebuah ruangan, suara hujan yang tiba-tiba mengguyur kota Jakarta terdengar deras sekali.

Sosok pria berambut gondrong dengan stelan kaos dan celana jeans lengkap dengan jaket hitamnya yang sedari dulu slalu ia kenakan dengan bangganya. Ia merapihkan jeketnya dan rambutnya saat sudah sampai di depan tempat yang ia tuju.

'kreek'

Suara pintu terbuka pelan, saat ada dorongan dari luar. Di iringi dengan derap langkah kaki yang semakin dekat. Hingga berhentilah suara langkah kaki tersebut tepat di belakang seorang wanita yang duduk persis di depan jendela kamar yang terbuka sedikit.

"Hai! Tiara!" Panggil suara itu tepat di belakang Tiara duduk.

Tiara mengukir senyum tipis di bibirnya. Tanpa menoleh pun Tiara sudah tau suara milik siapa yang ada di belakangnya kini.

"Hm?"

Terdengar suara helaan nafas dari pria itu. Pria itu kemudian buru-buru melepaskan jaket yang ia kenakan lalu menaruh nya di punggung Tiara hingga menyelimuti tubuh nya.

"Dingin!" Setelah memakaikan jaket ke Tiara, pria itu maju ke depan jendela dan menutup sisa jendela yang terbuka.

Kemudian menatap ke arah Tiara.
Lalu menaikan alisnya. "Apa?"

"Buka!"

"Dingin Tiara!"

"Tapi aku gak ngerasa kedinginan kok! Udah ah buka!" Rengek Tiara kesal sambil memajukan badannya hingga sedikit bangkit dari kursi roda yang ia duduki.

"Gak!"

"Aku gak mau ya! Lagian kalo nanti tiba-tiba ada petir aja! Kamu udah gak ada takut nya apa?" Tanya nya kesal yang langsung duduk di ranjang sebelah Tiara.

Tiara yang masih duduk di kursi rodanya memandang jendela dengan pemandangan hujan yang sedang turun dengan deras.

"Justru itu! Justru aku mau ngilangin rasa takut aku sama hujan! Sama petir! Atau sama gledek sekalipun! Aku juga mau ngilangin trauma yang udah Lo kasih ke gue!" Ucap Tiara tegas tetapi terasa sekali ada getaran di bibirnya saat ia berbicara.

Tiara tiba-tiba mengubah nada bicaranya. Itu artinya suasana hati nya mungkin sedang tidak merasa baik. Tau akan tambah merusak suasana hati Tiara jika ia terus berbicara. Akhirnya pria itu diam dan membiarkan Tiara berbicara.

"Gue sebenernya nggak mau ngungkit ini lagi ya! Gue juga tau kok, itu semua murni kecelakaan! Kecelakaan yang udah bikin gue kehilangan langkah gue! Kecelakaan yang gak pernah mau gue alamin, Kecelakaan yang udah berani bikin lumpuh kaki gue! Dan gue gak mau jadiin itu semua trauma! Udah dua tahun semenjak kecelakaan itu, gue slalu takut sama hujan! Hujan slalu ngerenggut semua nya dari gue!"

"Dari kecil kayaknya hujan udah gak seneng sama gue! Pas hari di mana, bokap kandung gue meninggalkan gue untuk selama-lamanya hujan Dateng, petir pun ikut Dateng seolah-olah mengejek dengan memberikan suara petir nya yang slalu buat gue takut!"

[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂Where stories live. Discover now