»13 (Untuk Laporan)

449 61 22
                                    

"Hahh~"

Luffy membanting tubuhnya diatas ranjang. Meregangkan kedua lengan, tidak lupa kedua kelopak mata tertutup agar tidak silau terkena sinaran matahari. Ya, hari ini adalah hari santai untuk Luffy. Dia berharap sehari penuh bersantai dirumah tanpa melakukan apapun, kecuali menggerakkan mulutnya untuk makan. Berencana untuk keluar tapi sayangnya tingkat mager nya sekarang hampir 80%

Kemana pun ia mau pergi bukannya jalan, malah bergerak seperti ulat. Seharusnya dia beli obat 'anti mager seminggu penuh' yang ditawarkan Law. Mah itu tidak begitu penting.

Bele bele bele
Bele bele bele

Ponsel pintar merek siput milik Luffy berbunyi diatas ranjang. Luffy hampir sampai ke dapur dan harus kembali lagi ke kamar.

Ia telah sampai, tangannya meraih ponsel diatas kasur lalu menekan tombol hijau. Tidak lupa speaker dibuka.

"Moshi mosh?" panggil Luffy dengan nadanya yang sangat malas

"Luffy! kau tidak sibuk kan?"

"Oh~ Nami. Ya, Aku sibuk.. Sibuk malas-malasan" jawab Luffy, membawa ponselnya ke atas dada

"Ish tidak penting, aku punya permintaan. Nah tolong belikan...."

Setelah menyebutkan apa yang di minta Nami, telepon berakhir. Luffy menguap.

"Hoamm.."

Akhirnya dia membuat badannya yang tadi tingkat malasnya hampir 90% menurun menjadi 30%. Hanya karena berdiri, merasa bahwa seluruh tenaga, jiwa raga nya kembali. Untungnya tadi Luffy menyuruh Nami memfoto list yang tadi dia sebut,jadi dia bisa cek lagi kalau misalnya dia lupa.

Ting

Suara notifikasi chat dari ponsel Luffy. Ia mengambil dan melihat.

"Buset banyak lalu, ada acara pernikahan kah?"

Seperti biasa, Luffy menggunakan pakaian yang biasa untuk dia keluar. Pakaian yang dia pakai hari ini sudah oke, tinggal tambahin jaket nya. Luffy meyelipkan ponsel kedalam saku celana dan itu saja, dia pun keluar.

"Ohayo Koby!" sapa Luffy kepada Koby yang sedang lap kaca tepat didepan kamar Luffy.

"Ohayo- Luffy-san!"

Koby menjatuhkan kain basah untuk berlari menyusul Luffy. Dia memegang kedua bahu Luffy, serius menatap nya. Tak bisa! Luffy terlalu menggemaskan sehingga Koby menampar wajahnya, kedua kaki juga di buka seperti kepiting.

"Kau kenapa Koby? Kemasukan lalat atau kecoak?" Luffy

"Kecoak?! Ih, aku langsung lari darisini Luffy-san!"

Koby kembali menetralkan diri, akhirnya bisa menahan tetapi hanya untuk dua sampai tiga menit.

"Luffy-san, aku..."

"Apaan?" Luffy berdiri tegak, tidak lupa senyuman itu. Ya, itu! Senyuman paling meyinari hati Koby. Ah sudahlah mungkin kelebihan.

*tolong Luffy-san, sebentar lagi aku akan dibawa ke UKS atau RSJ* Koby

"Mm... Argh!" Koby mengacak-acak rambut pink nya.

Koby menahan Luffy dan..

Cupp

Ciuman pertama Luffy telah diambil oleh Koby. Sialnya, ada si keju, rumput, no bread dan pipa kebetulan lewat. Mata mereka berapi, telinga mereka juga mengeluarkan asap bagaikan gunung meletus atau sehabis makan tiga puluh cabai rawit.

[Luffy harem] Our Love Story [One Piece]Onde histórias criam vida. Descubra agora