untuk yang ketiga kali anak itu mengagetkannya lagi. dan kali ini seungmin benar-benar melayangkan pukulan nya pada lengan lawan
"apasih kak, sakit tau! jahat, mana tadi aku ditinggalin lag–
telapak seungmin dengan cepat menutup ocehan.
"ssstt!" desis nya menaruh jari telunjuk dimulut.
perlahan jari itu ia arahkan ke sekumpulan sekte, guna memberi tau jeongin keberadaan mereka sekarang.
kedua bola mata jeongin membesar, menyadari sesuatu, tidak seharusnya ia melangkah jauh.
"k-kok. . . kita bisa sampe sini. . .?" lirihnya.
seungmin menggeleng, lalu kemudian berdecak pelan.
"gara-gara lo kebanyakan mikir tadi," bisik nya.
"tau ga, tadi tuh jeongin masih mikir mau jalan lewat mana, kak seungmin aja yg ga sabaran. . ." balas jeongin ikut berbisik.
"pocongnya keburu lompat, jeong"
"mana ada lompat, dia melayang kok"
seungmin bergidik, "berarti asli??"
"ngga tau," jeongin ikut menggidikkan bahu.
mereka akhirnya sama - sama terdiam, dan kembali menoleh objek awal dimana sekumpulan orang berjubah hitam disana mulai melakukan ritualnya.
samar-samar dua sejoli itu mendengar suara nyanyian yang terdengar nyaring dan diiringi oleh organ tunggal di tengah lingkaran.
sebuah janin dengan segumpal darah segar di letakkan di tengah pusar lingkaran. tak jauh di sebrang sana terdapat bintang lima sisi dengan kepala kambing di dalamnya.
seungmin dan jeongin kini merasakan badan mereka seluruhnya bergetar perlahan melihat semua itu. rambut halus di lengan, kaki dan leher seketika menaik.
"sesungguhnya kami antarkan roh virgo suci pertama untuk mu . . . ."
sraakk!
kedua kelopak mata seungmin dan jeongin memejam erat, setelah menyaksikan pendeta sesat dari kaum itu menebas kepala janin di tengah lingkaran tersebut menggunakan benda tumpul tajam.
detik kemudian mereka meringis.
keduanya coba membuka mata mereka kembali, dan seketika tubuh itu melemas.
darah segar terus keluar dari kepala juga bagian leher janin tanpa nyawa hingga mengalir sampai memenuhi isi lingkaran.
bau amis, anyir darah kental menyeruak, mengaduk isi perut seungmin. sepertinya ia ingin muntah.
bruk!
seungmin tersentak, reflek menoleh ke samping. lalu kemudian menghela napas, sembari menutup wajahnya, merasa frustasi.
lain sendiri, rupanya anak itu sedari tadi berusaha untuk bertahan.
namun, kesadarannya hilang. jeongin pada akhirnya jatuh pingsan.
— • —
02.25
seungmin merebahkan diri ke atas kasurnya sambil menghela napas kasar.
penuh perjuangan juga dia menyeret jeongin dan mencari jalan keluar dari hutan yang di isi penuh oleh orang-orang aliran sesat.
untung saja jalanan terlihat, lalu tak sengaja bertemu dengan seorang lelaki paruh baya yang sedang lewat, jadi langsung saja seungmin menanyakan arah pulang.
hingga akhirnya pun ia berhasil kembali ke kos-an itu. ya, kos-an yang sebenarnya tak jauh mengerikan dari hutan terkutuk tadi.
sebab tidak lama ia mengatur napas lega di atas kasur, jantung seungmin kembali berdetak kuat saat menangkap sepasang mata merah mengarah kearah nya lewat jendela bilik kos-an.
siapa itu?
— • —
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
