Prolog

10K 469 5
                                    

25 Oktober 2021

Tak! Tak! Tak!

Suara bunyi sepatu entah mengapa sangat menggema di gedung yang sepi ini. Waktu menunjukkan pukul 7 pagi saat Selena memasuki gedung kampus yang masih terasa sepi dan dingin, ditambah hujan gerimis yang mengguyur bumi sejak tadi malam, membuat suasana yang dingin menjadi semakin dingin dan mencekam
“Kayaknya gue dateng kepagian deh”

Gadis itu berjalan cepat menuju lantai 3 dan memasuki sebuah kelas. Ia bernafas lega setelah mendudukan dirinya pada salah satu bangku di kelas. Selena menatap ke arah jam di dinding yang menunjukkan pukul 7.30 pagi. Ia merasa heran dan sekali lagi menatap jam--apakah selama itu ia berjalan sampai memerlukan waktu 30 menit untuk sampai ke lantai 3? Padahal...ia menggunakan lift untuk mencapai lantai 3

Kriet!

Suara deritan pintu membuat gadis itu refleks menengok ke arah pintu
“Pagi banget lo dateng, Sel. Bantu bersih-bersih?” canda seorang gadis lainnya yang baru saja datang dan mengambil duduk disebelah Selena
Selena terkekeh mendengar ucapan gadis itu, “Kepagian”



Satu persatu mahasiswa mulai berdatangan walaupun tidak banyak. Namun Selena merasa dirinya sudah cukup aman
“Gue ke toilet dulu ya, Kalo ada dosen, telpon gue” Selena beranjak dan segera menuju toilet yang berada tak jauh dari kelasnya yang berlokasi di ujung lantai

Chesa--gadis yang diberi pesan oleh Selena untuk menelponnya saat dosen, datang terlihat kebingungan. Selena tidak mengangkat teleponnya sama sekali, bahkan saat di telepon, operator mengatakan bahwa nomor Selena berada di luar jaringan--bukannya gadis itu hanya pergi ke toilet tadi?

Setelah izin kepada dosen yang sedang mengajar, Chesa mencoba untuk terus menghubungi Selena sambil berjalan ke arah toilet yang terletak diujung. Semakin ia berjalan mendekat, semakin terdengar suara handphone berbunyi. Gadis itu mencoba untuk menempelkan telinganya pada pintu toilet, dan benar saja. Ia dapat mendengar dering handphone milik Selena

“Sel, lo kok gak masuk kelas?” tanya Chesa yang memasuki toilet wanita. Namun tidak ada jawaban sama sekali. Lagi-lagi ia mencoba untuk menelpon Selena dan memastikan bahwa gadis itu yang berada di bilik paling pojok. Suara dering handphone lagi-lagi terdengar

“Sel? Lo lagi BAB apa gimana sih?” nihil, tidak ada suara yang terdengar. Hanya terdengar suara hujan samar-samar dari balik tembok

“Sel? Selena?” firasat Chesa yang tidak enak membawa gadis itu berjalan mendekati bilik paling pojok toilet
“Sel? Lo ada di dalem?”

Kriet!

“AAAAAA!!”








Jangan lupa vote + commentnya ya

Salam
BesiBromIodin

The Case  |  97Line  [SEASON 1, 2 & 3 END] ✔Where stories live. Discover now