pertemuan (?)

35 16 1
                                    

Kita dipertemukan hanya untuk dipisahkan
-jeremy

_Dendam atau cinta_

Lion sampai kerumahnya "Aku pulang, mama nyari aku?" Lion berjalan mendekati ibunya yang duduk di kursi ruang tamu.

"Sayang coba kamu lihat siapa yang berdiri di depan jendela" lion pun spontan membalikkan badannya dan dia kaget akan kedatangan sahabat baiknya itu. Dia adalah Jeremy.

"Sudah lama tidak bertemu sahabatku, apa kabar?" Lion pun lari dan memeluk sahabat baiknya itu, dia sangat merindukan jeremy yang dahulu sering bermain dan merencanakan masa depan yang cerah. Tapi setelah lion buta lintang mengirimkan jeremy keluar negeri, entah apa sebabnya.

"Anjir kok lu nga ngabarin mau datang, seandainya gw tau pasti bakal gw jemput dibandara" jeremy tertawa mendengar keluhan sahabatnya itu "maybe ini bisa lu anggap sebagai balas dendam? Karena lu juga nga ngabarin gw kalau lu mau tunangan" lion pun menepuk jidatnya dan meminta maaf karena dia lupa memberitahukan tentang pertunanganannya.

Mereka berbincang sampai tidak sadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. "Nga terasa udah malam, gw pulang dulu ya, besok gw bakal balik lagi buat anter lu ke rumah calon lu" lion mengantar jeremy kedepan rumahnya dan melakukan tos perpisahan. Biasa anak cowok.

_Dendam atau cinta_

"Ini alisnya nga usah terlalu tebal ya mbak, lipstiknya juga pink biasa aja, lagian ini juga bukan acara pertunanganan saya" cindya memandu MUA nya agar tidak mendandani dia terlalu menor karena dia tidak suka jika dandanannya nanti akan membuat saudaranya itu iri.

"Haiii beb, ulala bidadari datang dari mana nih" ucap nadine yang lansung menyelonong masuk tanpa permisi dan membuat cindya kaget.

"Ngagetin nih anak, untung nga punya riwayat penyakit jantung gw, bidadari datang dari khalayan, gimana cantik nga? Udah pasti cantik lah ya" aduh kepedean tingkat dewa, tapi kan cindya memang cantik

"Cantiiiik banget, sampai bingung gw siapa yang mau tunangan" nadine hanya memuji sahabatnya itu jika ada mau, dan cindya peka terhadap itu. "Aduh ada maunya keknya ini anak, oh iya mbak riasan saya udah selesai? Kalau udah bisa minta tolong keluar dulu? Saya mau ngomong sama sahabat saya" MUA itu pun keluar dari ruangan tersebut dan meninggalkan kedua sahabat itu.

"Isshh nga lo, gw nga mau apa-apa, tapi gw punya info yang mungkin lo butuin" nadine pun segera mendekat ke arah cindya dan mulai membisikkannya sesuatu. "Cin, anak dari shamon udah pulang ke indo, gw tau ini dari bokap gw" cindya pun kaget dan membulatkan matanya.

"SERIUS LU?! DIA BENERAN BALIK?? DARI KAPAN?" Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh cindya.

"Satu satu dong neng pertanyaannya, jangan langsung serbu gw. Iya gw serius dia beneran pulang, kata bokap gw dia udah pulang dari kemarin katanya sih buat urusan bisnis atau apalah itu" ucap nadine.

"HAHAHAHAHAHA" nadine kaget melihat sahabat nya itu tertawa keras, karena sebelum ini cindya tidak pernah tertawa sebebas ini. "Kenapa lu? Keserupan? Gw bacain ayat kursi ajadeh

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Dendam atau Cinta ?Where stories live. Discover now