00 [ prologue ]

14.7K 556 12
                                    

Orang bilang, hujan identik dengan kegalauan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang bilang, hujan identik dengan kegalauan. Sebelumnya, gadis bernama Hana Aisyah tidak percaya. Tapi sejak satu minggu lalu ia diputuskan di tengah derasnya hujan usai pulang jalan-jalan bersama mantan kekasihnya yang bernama Fano, Aisyah jadi kurang suka dengan hujan.

Kebetulan ini sedang musim hujan. Hujan akan datang setiap harinya entah pagi, siang, sore atau malam. Dan dipastikan saat hujan turun, Aisyah teringat kembali bagaimana Fano mengakhiri hubungan mereka.

Sebenarnya Aisyah tidak ingin bersedih seperti ini. Tapi kata Fano, ini adalah pilihan tepat untuk mereka berdua. Mengakhiri zina dan dosa yang selama ini mereka jalankan. Karena sudah jelas dalam Islam, Allah melarang kita untuk berpacaran.

Tapi sulit sekali bagi Aisyah melupakan Fano. Karena bagi Aisyah, Fano adalah laki-laki baik setelah ayahnya. Lelaki yang selalu memperlakukannya bagaikan ratu yang dipuja-puja.

Terakhir, sebelum akhirnya mereka berpisah, Fano mengatakan, "Kalau suatu saat Allah menakdirkan kita bersama, maka kita akan bersama. Tapi jika Allah tidak mempersatukan kita, percayalah akan ada laki-laki yang jauh lebih baik untuk kamu, Aisyah.."

Aisyah percaya akan itu.

Aisyah hanya butuh waktu.

Saat Aisyah sedang mengamat hujan sambil mendengarkan musik, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Ada sosok sang bunda yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Aisyah, bunda boleh bicara sebentar sama Aisyah?" tanya bunda yang dibalas anggukkan kepala oleh Aisyah. Kemudian bunda mengusap kepala Aisyah dengan lembut. "Aisyah tau kan kalau kondisi ayah di rumah sakit semakin parah?"

"Kenapa tiba-tiba bahas ayah? Ayah pasti sembuh kok, Bun. Aisyah yakin karena ayah pernah janji sama Aisyah untuk menjadi saksi di wisuda Aisyah nanti."

Bunda menyembunyikan kesedihannya dengan tersenyum ke arah putri semata wayangnya. "Aisyah, dokter bilang kondisi ayah semakin parah. Kankernya sudah menyebar luas di tubuhnya. Selama ini Aisyah tau kan seberapa besar kita berusaha bawa ayah ke rumah sakit manapun yang kita percaya. Tapi hasilnya tetap sama, kankernya ganas."

Aisyah mengalihkan atensinya ke sembarang arah untuk menahan air matanya untuk tidak jatuh di depan bunda.

"Aisyah.. Allah lebih tau mana yang baik untuk ayah. Allah lebih sayang sama ayah. Jadi kalau suatu hari nanti terjadi sesuatu sama ayah, Aisyah harus ikhlas ya?"

Pertahanan Aisyah runtuh.

Aisyah tidak bisa lagi menahan tangisnya. Tubuhnya bergetar saat membayangkan bagaimana harinya nanti tanpa kehadiran ayah yang selama ini selalu ada untuknya.

"Bun, Aisyah selama ini nakal nggak pernah nurutin permintaan ayah untuk berhenti pacaran sama Fano. Padahal ayah selalu ingetin Aisyah bahwa berpacaran adalah suatu zina. Dengan berpacaran, sama aja Aisyah menyeret ayah ke neraka. Aisyah selalu meyakinkan ayah bahwa Aisyah dan Fano akan berjodoh. Tapi kenyataannya nggak. Harusnya Aisyah dengerin perkataan ayah waktu itu.. Aisyah juga sering kabur dari rumah kalau lagi marah. Aisyah minta maaf belum jadi yang terbaik untuk kalian.."

"Sekarang kan Aisyah sudah selesai dengan Fano, besok kita ke rumah sakit, ya. Aisyah minta maaf secara langsung sama ayah, walaupun ayah nggak akan banyak respon."

Aisyah menganggukkan kepalanya, kemudian memeluk bunda dengan sangat erat.

Dan di dalam pelukan bunda, Aisyah memejamkan mata sambil mengingat betapa buruknya perlakuan Aisyah selama ini. Suka kabur dari rumah, mengekang pembicaraan ayah atau bunda, memakai uang kuliah demi kepentingan pribadi, atau bahkan lebih dari itu.

Aisyah menyesal, andai waktu bisa diulang. Pasti Aisyah akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Tapi kata bunda, Allah akan menerima hambanya yang mau bertaubat, daripada tidak sama sekali.




— to be continued —
meet the cast :

— to be continued —meet the cast :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

btw, cast perempuannya kalian bisa imajinasikan siapapun sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

btw, cast perempuannya kalian bisa imajinasikan siapapun sendiri. karena aku belum bisa menentukan cast yang pas dengan lawan main cast cowo.

mari tebak siapa cast laki-lakinya.

[✓] IMAMWhere stories live. Discover now