"Loh? aku tanya ibu bukan kak Haru" Balas Senju

"Oh, jadi sekarang gitu sama kakak? Oke." Ucap Sanzu.

Sanzu pun berjalan pergi menuju ke kamar nya.

"Ihhh ka Haruu masih baperan padahal kan Nju cuma bercanda doang." Ucap Senju dan langsung memeluk sang kakak keduanya itu dari belakang.

"Apasih bocil. Kakak gak baperan, orang tadi kakak cuma bercanda doang haha"

"Kak Haru! Stop panggil Nju dengan panggilan bocil! Aku udah lulus dari SMA dan aku juga udah kerja. Jadi tolong berhenti mengejek ku dengan manggil bocil. Aku bukan bocil lagi!"

"Ya walaupun begitu. Tapi tetap saja di mata bang Omi dan kakak, kamu masih anak kecil haha." Jawab Haruchiyo sambil tertawa puas melihat wajah adiknya itu.

"Sudah-sudah. Haru, Senju lebih baik sekarang kalian pergi ke kamar kalian, ini sudah malam."

"Iyaa bundaaa." Jawab keduanya seperti anak kecil. Padahal mereka berdua sudah dewasa dan sudah cukup umur untuk menikah.

••••
Skip kamar Senju

Senju yang sedang rebahan sambil asik memainkan ponselnya, tiba - tiba saja terganggu karena ada yang mengetuk pintu kamar nya.

"Senju sayang, kamu sudah tidur belun? jika belum ibu masuk ya? Ada yang ingin ibu bicarakan sama kamu."

Senju yang mendengar ucapan bunda nya itu langsung bangkit dari tempat tidur dan langsung membuka pintu kamar nya.

Ibundanya pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan duduk di sofa dekat tempat tidur Senju. Sedangkan Senju duduk di kursi meja rias minimalis miliknya.

"Apa yang ingin ibu bicarakan padaku malam-malam begini?"

"Jadi begini sayang. Kamu sudah ibu jodohkan dengan anaknya sahabat ibu dan almarhum ayah mu."

"Apa?!"

"Maaf ibu baru memberitahu mu. Karena kamu tidak pernah memberikan kabar apapun kepada ibu ataupun pada kakak-kakak mu. Jadi ibu baru bisa memberitahu kan mu sekarang." Jelas ibu nya Senju.

"Aku sudah besar bu, aku berhak memilih jalan ku sendiri. Aku tidak terima perjodohan ini."

"Kamu tidak bisa menolak. Pernikahan nya akan di laksanakan 2 minggu lagi."

"Apa?! Ibu jangan bencanda deh, ini beneran ga lucu bu!"

"Senju. Ibu tidak sedang bercanda. Lagi pula umur mu sudah cukup untuk menikah!" Jelas sang ibunda dengan nada yang lumayan keras.

"Hah? Umur ku? Kenapa tidak kak Haru saja yang menikah terlebih dahulu sebelum aku. Umur kak Haru 3 tahun lebih tua dari pada aku. Bunda benar-benar pilih kasih!" Ucap Senju kepada bundanya dengan marah.

"Kakak mu itu belum ada pasangannya kalo sudah ada juga. Sudah pasti ibu akan menyuruhnya untuk segera menikah. Menyusul seperti abang mu- Omi."

"Tapi buu. Aku tidak mau di jodohkan, aku benci ibu."

"Senju. Dengarkan penjelasan ibu dulu!" Debat antara Senju dan ibunya pun terjadi, sampai sang ibunda terbawa emosi dan langsung menjelaskan maksud dari perjodohan ini.

"Dengarkan penjelasan ibu dulu Senju. Ibu menjodohkan mu karena ibu tau apa yang terbaik untukmu. Ibu tidak ingin kau salah melangkah dan jatuh ke sumur yang suram. Tolong turutilah kemauan ibu karena ibu tidak tahu berapa lama lagi ibu hidup. Keinginan ibu hanya ingin melihat mu menikah dengan lelaki yang telah ibu pilih dan melihat semua anak-anak kesayangan ibu hidup dengan keluarga kecilnya masing-masing." Air mata pun langsung jatuh ke pipi sang ibunda nya tercinta.

Senju yg mendengar penjelasan ibunya itu pun ikut menangis karena terharu, ia tidak sanggup jika ibu memohon-mohon seperti itu, karena bagi nya. Semua keinginan ibunya lbh penting dari pada dirinya.

Setelah selesai berdebat dengan ibunya sampai membuat sang ibunda menangis. Senju pun merasa bersalah dan langsung memeluk sang ibunda dengan tangisnya.

"Iii-ibu. Maaf kan Senju. Tidak seharusnya Senju bertingkah seperti itu. Maafkan Senju karena telah membentak ibu dan membuat ibu menangis padahal ibu hanya menginginkan hal yang terbaik untuk anak-anak nya. Layaknya kasih sayang seorang ibu pada umumnya." Ucap Senju dengan rasa menyesal karena telah membuat sang ibundanya menagis tak karuan.

"Jika memang itu alasan mengapa ibu menjodohkan Senju dengan anak sahabatnya ibu dan alm ayah. Senju iklhas asalkan ibu bahagia. Bagi Senju di dunia ini tidak ada yang lebih penting selain ibu dan semua keinginan ibu." Jelas Senju Kepada bundanya.

Sang ibunda yang mendengar penjelasan Senju pun langsung memeluk lbh erat putri satu - satunya itu.

"Terimakasih karena telah mengerti apa yang ibu maksud nak. Ibu bangga punya anak seperti mu." Ucap ibunda.

Senju pun mengangguk kecil dan membalas pelukan sang ibunda lebih erat lagi

••Skip selesai nangis

"Baiklah. Karena kau telah mau menuruti permintaan ibu, maka besok bersiap-siap lah dan dadan lah yang cantik, besok ibu akan memperkenalkan mu dengan anak sahabatnya ibu atau lebih tepat di sebut 'CALON SUAMI MU.'" Ucap sang ibunda dengan gembira sambil mengambil beberapa baju dari lemari pakaian Senju.

"Hmmm, baiklah.. Aku mengerti." Ucap Senju dengan pasrah karena ia tidak ingin melukai perasaan sang ibunda terlalu dalam lagi.

Perjodohan [Wakasen]Where stories live. Discover now