Posisi ketua Sekte

18 0 0
                                    

Waktu berlalu dengan sangat cepat. Beberapa hal yang telah kuketahui mengenai dunia ini. Sepertinya waktu di tempat ini tidak berjalan seperti semestinya.

Setelah kematian kepala sekte sebelumnya yang tidak lain adalah adik sepupuku atau bagaimana aku menafsirkan perannya di dunia ini. Dia merupakan adik seperguruanku.

Entah bagaimana setelah kematiannya, waktu berjalan dengan sangat cepat seperti adanya lompatan waktu. Saat ini aku duduk santai sambil menikmati teh herbal yang di sajikan murid luar.

Aku tidak tahu bagaimana tiba-tiba aku bisa berada di sini. Ini seperti adegan dalam syuting dimana posisiku berubah dalam sekilas.

Rapat para petinggi sekte. Sepertinya mereka masih enggan mengangkatku sebagai kepala sekte. Alasannya ?

Karena kekejamanku?

Meskipun aku tidak pernah merasa melakukan sesuatu hal yang kejam dan keji, namun pandangan semua orang mengatakan demikian. Aku bahkan tidak memiliki ingatan tentang tubuhku yang sekarang. Bagaimana aku harus menanggapinya.

Aku menghentakkan cangkir tehku menyiratkan untuk seluruh orang yang ada di ruangan untuk diam.

Memandang sekitar, aku menyadari betapa pucat wajah mereka seakan-akan mereka takut akan sesuatu. Itu hanya hentakan cangkir, mengapa respon mereka seperti itu? Jadi aku segera berbicara.

" Apakah ada orang di antara kalian yang tidak menginginkanku meneruskan kursi kepala sekte ? "

Aku sangat berharap ada orang yang menentang posisiku. Aku berada di sini bukan karena aku ingin, tetapi sesuatu menempatkanku di sini secara tiba-tiba, tanpa memikirkan keinginanku.

Tidak ada satu orangpun yang menjawab.
Ayolah, mengapa kalian ribut-ribut tadi ? Apa kalian akan dengan pasrah menerimaku sebagai kepala sekte yang baru ?

Aku sedikit tersenyum, pikirku untuk meluluhkan ekspresi mereka, namun bukan luluh mereka semua mulai berlutus.

" Tidak, kepala sekte. Anda satu satunya orang yang pantas menduduki posisi kepala sekte. "

" Itu benar, anda adalah satu-satunya yang cocok menjadi kepala sekte "

Rasanya ingin menangis. Bagaimana mereka dengan mudahnya menempatkanku ke posisi yang sama sekali tidak kuinginkan. Bagaimana menolaknya ? Bahkan mereka enggan menatapku. Kesepakatanpun dibuat, aku akan menduduki posisi ketua sekte yang baru menggantikan adik seperguruanku.

***

Sekte Hua jia, merupakan sekte keluarga turun temurun yang berada di puncak gunung Hua. Dari generasi ke generasi, mereka yang menempati posisi ketua sekte merupakan mereka yang menerima nama dan gelar Hua jia.

Sepertinya nama dan gelar selain melalui keturunan juga dapat diberikan melalui hubungan guru dan murid.

Meski di bilang sekte keluarga, sebenarnya darah murni keluarga Hua sudah lama sirna dan baik Hua jia yu dan aku mendapatkan nama Hua jia yang diturunkan oleh guru kami, Hua jia Rong.

Setelah Hua jia rong meninggal, Hua jia yu naik ke kursi kepala sekte menggantikan hua jia mu karena telah merusak kepercayaan kepala sekte sebelumnya / gurunya.

Saat berbicara dengan hua jia yu, aku hanya mengetahui sedikit mengenai hal itu. Dia bahkan tidak menjelaskan apa yang terjadi padaku di dalam novel selain mengatakan bahwa aku memiliki 13 murid yang merepotkan.

Tapi satu hal yang pasti. Sepertinya yang membuat gurunya kehilangan kepercayaannya karena masalah murid yang dimiliki Hua jia mu.

Murid pertamanya.

Tapi dia tidak mendapatkan informasi mengenai siapa murid pertamanya ini? Terlebih lagi murid ini sepertinya tidak berada di sisinya.

Mungkin sesekali aku harus meluangkan waktuku menyelinap keluar, ke kota di kaki gunung. Aku harus menggali lebih banyak informasi.

[BL] I Became sect Leader but i dont't want to take in any discipleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang