[BL]The Future || ✓

Ekstra Chapter [End]

Warn! Chp pendek, bacanya pelan-pelan biar berasa panjang!
🌼🌼🌼

"Aku tidak akan menerima kelalahan. Apapun yang tejadi,kerajaan ini akan tetap harus berdiri. Mengerti!!"

"MENGERTI, KAISAR!"

Sasuke sudah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang akan terjadi dan yang akan menimpa kerajaannya nanti. Memulai merencanakan rencana serta strategi terhadap penyerapan dan penyerangan yang memungkinkan menimbulkan korban. Melatih kekuatan dari pengawal semua orang di kerajaan agar memudahkannya dalam memenangkan pertarungan perang ini.

Pemuda raven itu sangat bekerja keras. Terlebih dia membenci yang namanya kekalahan,maka dari itu dia selalu tegas terhadap semua prajurit yang berada di bawah pimpinannya. Semuanya telah bersiap,mereka telah berada di puncak keberhasilan saat membayangkan kemenangan di masa depan. Kekuatan serta peralatan juga sudah dipersiapkan dengan matang.

Dan Sasuke hanya tinggal menunggu waktu. Tak berselang beberapa hari, penyerangan pun berlangsung. Para penghuni istana telah dipindahkan ketempat di mana para pemberontak itu tidak akan menemukan mereka. Naruto yang memimpin rombongan pengungsi itu agar berjalan di tempat yang aman.

Sebelum pergi Naruto berpesan,"Aku pergi. Berhati-hatilah."

Sasuke mengangguk pelan. Menyentuhkan bibirnya di kening istrinya lembut. Entah firasatnya mengatakan bahwa ini akan menjadi ciuman terakhir yang akan di lakukannya.

"Sasuke." Panggil Naruto. Sasuke menatapnya balik,"Kembalilah dengan aman dan jangan mati. Jika itu terjadi,maka aku akan mendatangi mu."

Terdiam beberapa saat,Sasuke menatap Naruto dalam. Perlahan dia menarik tubuh yang lebih mungil itu dalam dekapan erat,"Sebelum kau melakukan itu,aku akan mendatangimu lebih dulu. Jangan melakukan hal bodoh,dobe."

Seperti mengucapkan kalimat perpisahan, bahkan sebelum Sasuke memulai rencananya. Kerajaan itu telah tunduk di bawah kaki seorang penghianat. Yang tidak diketahui sang kaisar adalah,dia tidak menyangka bahwa jendralnya sendiri, orang yang sangat dipercayainya telah melakukan kudeta di belakangnya. Mengumpulkan informasi serta para bantuan di dalam istana. Serta mengganti semua prajurit di istana dengan kaki tangan jendral kancil tersebut.