Chapter ~ 9

4.3K 384 18
                                    

Warning  full 18++ !

..| Happy reading |..

Setelah pengakuan pernyataan cinta dari dua hati pasangan suami 'istri' di taman beberapa hari lalu,Sasuke selalu menempeli Naruto pergi. Jika ada kesempatan Sasuke akan meluncurkan aksinya untuk mencumbui Narutonya. Seperti sekarang,ketika Naruto sedang berjalan menuju kamarnya dengan Sasuke,tiba tiba Naruto ditarik masuk langsung kedalam. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Sasuke suami tercintanya. Sasuke memerangkap tubuh Naruto diantara dinding dan tubuhnya. Menatap sang istri dengan intens seperti pemburu yang siap menyantap mangsanya.

"Sasuke apa yang kau lakukan. Minggir,aku lelah." Terang Naruto seraya mencoba melepaskan diri dari kukungan Sasuke. Tapi yang mengukung tidak mau pergi dan  bahkan semakin merapatkan tubuhnya.

"Sasuke aku bilang--UWAA!Apa yang kau lakukan?!turunkan aku!"saat Naruto kembali ingin lepas Sasuke malah menggendongnya ala pengantin,langsung menuju ranjang mereka. Sasuke meletakkan Naruto dengan lembut dengan setengah menindih Naruto yang berada di bawahnya.

"Naru.. apa kau mencintaiku?" Ungkap Sasuke tiba-tiba.

Naruto mengernyit bingung,"Apa yang kau bicarakan? Tentu saja aku mencintaimu. Sangat. Apa kau tidak percaya padaku?"tanya Natuto sedikit ragu. Kenapa dengan Sasuke hari ini. Mengapa dia menanyakan itu. Bukannya Naruto sudah menyatakan perasaannya? Tapi kenapa Sasuke masih bertanya.

Sasuke memajukan wajahnya ke arah telinga Naruto,berbisik dengan suara serak,"Lalu.. bisakah aku meresmikan hubungan di antara kita?"

Merasakan sensasi geli di telinganya, Naruto melenguh pelan,"Mnh.. m-meresmikan? Bukankah kita sudah menikah,lalu apa lagi yang harus di resmikan Sasuke?"

Mendengar jawaban polos itu,Sasuke sedikit merasa geli. Tanpa menjawab,dia mencium kening Naruto,turun hingga telinga. Lalu berpindah pada ujung dagunya dan terakhir dia mencium sudut bibir Naruto, sedikit menjilatinya memberikan sensasi yang membuat Naruto menegang.

Tangannya kemudian mengambil tangan yang lain, menuntunnya untuk turun ke bawah perutnya. "Di sini.. sudah begitu sesak. Ia ingin kau memanjakannya, Naruto."

Saat tangan yang menuntunnya menyentuh sebuah gundukan di balik Yukata hitam berpola emas, Naruto kembali menegang. Sesuatu yang keras juga.. besar itu sepertinya siap meledak kapan saja. Tapi Naruto tidak yakin,apakah itu akan bereaksi luar biasa jika Naruto menekannya.

Karna penasaran, Naruto pun meraba gundukan meras itu lebih jauh. Memijatnya dengan pelan dan lembut. Dan hal itu menuai sebuah lenguhan tertahan dari orang yang berada di atasnya. Naruto menatap wajah Sasuke yang menutup matanya menahan gejolak. Pria itu bahkan sedikit menggigit bibir bawahnya untuk tidak melakukan tindakan yang akan membuat sang pujaan menghentikan aksinya.

Namun, Naruto sudah melihat semuanya. Naruto tau Sasuke menikmatinya. Dan dengan sengaja menekannya semakin keras hingga Sasuke terkejut dan menjatuhkan kepalanya di bahu Naruto. Nafasnya memburu dengan keringat di dahi karna menahan hasrat yang terus meningkat. Dan belaian tangan dari Naruto pada miliknya semakin membuat Sasuke hampir kehilangan kewarasannya.

Ketika Sasuke melakukan pre-cum pertamanya, Naruto pada akhirnya menghentikan aksinya. Wajahnya ikut memerah semerah tomat kesukaan suaminya itu. Dirinya bukan orang bodoh yang tidak akan menyadari sesuatu. Sasuke pasti sedang menahan hasratnya untuk tidak menyentuhnya. Apa lagi mereka telah merasakan perasaan yang sama,cinta yang sama. Tapi sekalipun mereka tidak pernah melakukan hal yang lebih sekedar dari berciuman.

"Apa kau sudah lama menahannya?" tanya Naruto lembut sambil menyentuh pipi Sasuke yang berada di atasnya. Sasuke menatapnya,"Lakukanlah."lanjut Naruto

Pria raven itu menggeleng kecil,"Tapi aku tidak ingin memaksamu untuk melakukannya. Aku tidak mau menyakitimu."

[BL]The Future || ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora