Butterfly Killed by Acetobacter Xylinum

130 43 0
                                    

Sesuai rencana awal, hari ini mereka berhasil duduk di Pizza Hut dengan formasi lengkap. Mereka datang dengan mobil Yaka, selalu seperti itu. Waktu Yaka belum mempunyai SIM, mereka diantar sopir Yaka. Bintang bukannya tidak bisa, tapi terlalu malas untuk menginjak gas dan menggerakan persneling kecuali genting.

Mereka mengambil tempat duduk di dekat jendela. Ai duduk sendiri pada sofa merah berbentuk setengah lingkaran. Yaka dan Bintang duduk di kursi single, masing-masing duduk di kanan kiri cewek itu.

Ai mengambil satu potongan cheese regular American favorite ke piringnya. Memisahkan pinggiran piza dengan tangannya dan memindahkan ke piring Bintang.

Yaka melihat tingkah Ai dengan dahi berkerut. "Lo nggak suka pinggiran?"

Ai menggeleng. "Suka, sih, tapi Bintang lebih suka. "Ia menyenggol Bintang dengan siku. Saat Bintang memandangnya tidak suka, gadis itu memainkan alis. "Gue baik banget, kan, sama lo."

"So, gue harus apa," kata Bintang tanpa simpati.

Ai mendesis, berkomunikasi dengan Bintang kadang membutuhkan kesabaran ekstra. Ia lalu mengambil satu garlic cheese bread menaruh di piring Bintang. "Makan aja. Lo mending diam."

Yaka memotong piza dengan pisau, kemudian menyuapi mulutnya. "Bin, Lo ada waktu buat bikinin gue poster nggak?"

"Poster apa?"

"Gue pengin ganti beberapa peraturan klub. Tapi, gue pengin sesuatu yang ...." Yaka mengangkat kedua telapak tangannya dan membuat jarak,"... artistik."

"Jadi bukan poster yang dicetak digital tapi poster yang digambar?" tanya Bintang memastikan pemikirannya benar.

"Bener banget."

"Gambarannya gimana?

"Jadi ...."

Saat percakapan dua cowok itu berlangsung, dering pesan WA Ai berbunyi. Ia tidak lagi mempedulikan keduanya dan berkonsentrasi pada pesan dari Mbak Salsa.

Sibuk gak, Ai?"

Ga mbak. Knp?

Jadi gini, ada tmn Mbak yang mau dibuatkan desain bj utk acara ulng tahun anaknya. Km bisa gak?"

"Hah?!!" Ai memekik. Bintang dan Yaka langsung menatapnya bersamaan. "Nggak apa-apa terusin obrolan kalian."

Aku ga pernah desain baju, Mbak. Kemarin baju Poppy kan beda

Gmn klo dicoba dulu. Ketemu sm tmanku.

Ai mengetuk-ngetuk belakang ponselnya, memikirkan tawaran yang sebenarnya sangat menarik. Kalau berhasil, itu bisa menjadi keterampilan baru.

Iy deh, Mbak. Aku cb dl.

Oke, info lbh lanjut ya.

Sip, Mbak

"Bi, menurut lo gue bisa ngedesain baju, nggak?" tanya Ai pada Bintang sembari mencomot sosis lantas memakannya.

Bintang yang sedang menjelaskan betapa cantiknya Carol Danvers—topik mereka sudah berganti—terdiam sejenak. Antara sedang berpikir, terkejut, dan siap mengejek.

"Gue serius nanya pendapat lo," tandas Ai lebih dulu sebelum Bintang melemparkan lelucon.

Bintang mengangguk. "Coba aja dulu. Kali aja lo bisa."

The Stupid Duckling ✔Where stories live. Discover now