The Unwanted Queen || 21

Start from the beginning
                                    

"Apa kau marah padaku Queen?" Tanya Evan tanpa mengalihkan pandangannya.

"Bukankah seharusnya aku yang mengajukan pertanyaan itu?" Sahut Alissya dengan pelan.

Evan menghela nafas berat. Ia lalu berbalik dan menatap Alissya yang tengah berbaring membelakanginya. Akhirnya ia memutuskan untuk naik ke atas ranjang dan berbaring di dekat gadis itu.

Alissya dapat merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya. Evan tengah tertidur sambil memeluk dirinya. Alissya tetap terdiam. Ia tidak ingin berbicara dengan pria itu. Tidak, lebih tepatnya ia malas berdebat dengan pria itu.

'And see, dia juga tidak ingin berbicara.' Batin Alissya.

Perlahan Alissya mulai merasakan kantuk menyerangnya. Matanya mulai tertutup dan kesadarannya perlahan mulai menghilang. Hingga akhirnya terdengar suara deru nafas teratur dari gadis itu.

*****

"Aku sangat merindukan Alissya." Ujar Thezza yang tengah duduk di tangga pelataran istana kerajaan vampire sambil menumpu kepalanya dengan kedua tangannya.

Flora yang duduk di samping gadis itu juga melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Thezza. Bahkan beberapa pelayan dan prajurit yang berlalu-lalang menatap bingung pada kedua gadis itu.

Huft...

Terdengar suara helaan nafas dari mereka berdua. Entah sudah berapa kali mereka menghela nafas gusar memikirkan keadaan sahabat mereka.

"Apa dia baik-baik saja?" Ujar Thezza.

"Yang saya dengar, dia baik-baik saja Tuan Putri." Sahut Flora.

"Tapi aku tidak akan berhenti khawatir jika tidak melihatnya langsung." Ujar Thezza membuat Flora menghela nafas pelan.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Queen Nora yang baru saja datang menghampiri mereka.

Flora yang melihat kedatangan Queen Nora langsung berdiri dan menundukkan kepalanya. Sedangkan Thezza masih terdiam dengan wajah kusutnya.

"Jika kau mengkhawatiran Alissya, kenapa kau tidak datang mengunjunginya sayang?" Ujar Queen Nora sambil mengusap puncak kepala putrinya dengan lembut.

"Bolehkah?" Tanya Thezza dengan sedikit ragu.

"Tentu saja. Mommy akan meminta ayahmu untuk mengabari kerajaan demon jika kau akan berkunjung." Sontak Thezza langsung berbinar saat mendengar ucapan dari ibunya.

"Aaa! Terima kasih mom! Kau memang yang paling mengerti diriku!" Pekik Thezza senang dan memeluk Queen Nora dengan erat.

Queen Nora terkekeh pelan melihat tingkah Thezza. Tentu ia akan melakukan apapun untuk membuat putrinya bahagia. Sejak kedatangan putrinya ke istana, gadis itu selalu termenung memikirkan keadaan Alissya. Walaupun ia sudah memberitahu kabar tentang gadis itu, tetapi Thezza masih terlihat khawatir karena tidak melihatnya langsung. Flora yang ada di samping gadis itu pun ikut senang saat menyadari mereka bisa berkunjung ke istana. Ia juga tidak sabar untuk bertemu dengan Alissya.

"Jadi kalian bersiaplah, selagi ayahmu menunggu kabar dari kerajaan demon." Ujar Queen Nora dan langsung di jawab anggukkan oleh Thezza.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now