16J - " Apa dia marah denganku, karena kemarin aku tidak mengikutinya? "

212 32 5
                                    

🐇🐇🐇🐇🐇🐇

.
.

Doyoung terlihat sedang berada di dalam taxi, ia kini mau ke tempat temannya atau bossnya. Ya, Doyoung tidak bisa menolak.

Padahal rencananya Doyoung hari ini mau ketempat Jaehyun, tapi batal gara-gara Wonwoo.

Doyoung terlihat mengirimi Jaehyun pesan, Beratus kata pesan dikirimkan. tapi tidak ada balasan, di telepon pun ia tidak mengangkatnya.

" Apa dia marah denganku, karena kemarin aku tidak mengikutinya? " Tanya Doyoung dengan cemberut.

Tapi ketika ia terus menerus melamun, Doyoung sampai ditujuannya. Ia langsung masuk ke dalam restaurant highclass yang dikatakan bossnya, ketika sampai Doyoung terlihat diantar pelayan untuk ke tempat makan bossnya. Ia memasuki tempat makan privat, Doyoung kaget karena bossnya tidak sendiri.

"Doyoung sini " panggil Wonwoo dan Doyoung tidak hapal wajah itu.

" ini mukaku kau harus ingat bila tidak aku tarik semua komikmu" seru jeonghan dan Doyoung langsung hapal dengan nada suara ngomelnya.

" Hai Doyoung-ssi "  sapa pria di hadapan bossnya yang Doyoung juga tidak hapal wajahnya, tapi Doyoung berusaha mengingat karena takut dia orang penting.

" Dia Mingyu-nim, dasar pikun " decak Wonwoo.

" Hahahaha baru kemarin aku ketemu dengannya "

" Sini duduk " Doyoung langsung memberi hormat dan duduk di samping Wonwoo.

" Maaf , kemarin aku ada meeting diluar kota jadi tidak bisa hadir " Wonwoo terlihat membungkukan punggungnya meminta maaf.

" Tidak apa-apa, Doyoung-ssi penggantinya"

"Ya, walaupun hanya sebentar hahaha" tawa Mingyu.

Wonwoo ketika mendengar itu langsung melirik menatap Doyoung,

Mereka mulai makan bersama hingga minum wine, sekitar 2 jam mereka ngobrol dan tertawa mereka akhirnya ingin pulang.

" Doyoung-ssi kau bisa bareng denganku " tawar Mingyu dan Doyoung terdiam.

" Ya kau bareng Mingyu-nim aja "

" Aku n-naik tax-" jawab Doyoung terhenti ketika tiba-tiba Wonwoo menepuk punggungnya menandakan Doyoung tidak boleh menolak.

" Ingat, kau harus menghargai tawaran rekan kerjamu " bisik Wonwoo.

" B-baik " jawab Doyoung dengan pasrah.

" Oke, ayo "

Doyoung akhirnya diantar oleh Mingyu, mereka duduk bersampingan di kursi belakang. Sopir terlihat menyetir dengan anteng.

" Jaehyun siapamu?" Tanya Mingyu.

" Eh?"

" T-temanku" jawab Doyoung dengan takut, karena ia tidak mungkin bilang Jaehyun pacarnya dengan orang asing.

" Oh "

" K-kau mengenalnya dimana ?" Tanya Doyoung kini penasaran.

" Dimana ya?

" Aku lupa, tapi aku tau dia pencipta lagu kan ?" Tanya Mingyu dan Doyoung tersenyum ketika mendengar itu, karena ia benar mengenal Jaehyun.

" Kau sudah dengar lagunya?" Tanya Doyoung dengan semangat dengan tersenyum.

Awal Mingyu terdiam ketika melihat ekspresi girang Doyoung, tapi ia langsung tersenyum dan mengangguk.

" Ya, lagu-lagunya sangat enak "

" Uwaaa , apa kau tau lagu apa saja yang sudah rilis?" Tanya Doyoung penasaran, karena yang ia tau hanya lagu grup Jeno.

" Aku tidak hapal judulnya " jawab Mingyu dengan tertawa.

Doyoung ketika mendengar itu mulai bersikap biasa, mereka mulai ngobrol dengan seru membicarakan lagu-lagu Jaehyun.

" Doyoung-ssi kau menyukai Jaehyun?" Tanya Mingyu dan Doyoung langsung terdiam dengan merona.

" .... "

" haha sepertinya iya "

" Ahh, bukan begitu Mingyu-nim"

" Hahaha santai denganku "

Setelah perjalanan yang lumayan jauh, kini mobil Mingyu sampai didepan gedung apartement Doyoung.

" Kamsahamida "

" Doyoung-ssi boleh aku minta tolong? "

" Ya?" Tanya Doyoung.

" Boleh aku numpang ke toilet sebentar, aku tidak biasa buang air ditoilet umum bekas banyak orang "

" Ah, ya boleh "

Doyoung mau tidak mau memberikan izin, setelah sampai diapartemen didalam tidak ada siapapun.

' kemana Jeno?' pikir Doyoung karena biasanya jam segini ia lagi asik nonton anime di tv sambil nyemil makanan.

Awal Doyoung masih menunggu Kino  yang masih di toilet, tapi tiba-tiba Doyoung mendengar suara aneh.

Doyoung mulai penasaran dan mengikuti arah suara itu, setelah jalan ia bisa mendengar suara aneh itu berasal dari kamar Jeno.

" Agh emmm ahhh ahhh"

' EH!!!!' Doyoung panik kaget, otaknya langsung berimajinasi kalau adik sepupunya sedang melakukan hal mesum didalam dengan pacarnya yang waktu itu.

' JENOOO!' Teriak Doyoung di benaknya, suara erangan Jeno terdengar lebih kencang.

Awal Doyoung terdiam, tapi ia langsung mendengar suara Mingyu yang memanggilnya tidak jauh darinya. Ia panik langsung lari, ketika ketemu Mingyu. Doyoung langsung mengajak Mingyu keluar dengan sedikit mendorongnya.

' astaga ! ' decak Doyoung sangat panik dan malu.

Doyoung akhirnya mengantar Mingyu ke mobil lagi, senyum paksa terlihat di wajah Doyoung.

Tapi ketika Mingyu ingin pamit, tiba-tiba Doyoung kaget Mingyu mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinganya.

" Aku mendengar suara tadi " bisik Mingyu dan langsung tertawa.

" .... " Doyoung terdiam malu dan Mingyu masih tertawa.

" Maafkan sepupuku Mingyu-nim " Doyoung terlihat merasa bersalah dan Mingyu masih tertawa.

" Oke, bye "

Setelah mobil jalan, Doyoung mulai menutup wajahnya karena merasa malu.

" Jeno !" Decak Doyoung dengan kesal.

" Aku harus kemana sekarang?" Tanya Doyoung karena tidak mau pulang mendengar erangan Jeno.

Tapi, ketika ia kebingungan Doyoung mulai ingat Jaehyun. Handphone terlihat diangkat tinggi hingga ia mendongak menatapnya.

" Jaehyun Hyung kenapa kau tidak menghubungiku?" Rengek Doyoung dengan wajah sedih.

Doyoung bersedih sambil menatap langit yang terlihat Indah di penuhi bintang-bintang yang bersinar dan udara dingin yang menusuk kulitnya.

Stupid Love ✔Where stories live. Discover now