9

1.2K 153 29
                                    

Wira adalah adik Atma, tapi dia sangat dekat dengan alvaro. dia lebih dekat dengan alvaro dari pada elvano. Tidak hanya elvano, wira juga tidak dekat dengan atma, kakak kandungnya sendiri.

Atma sendiri juga tidak suka kalau wira terlalu dekat dengan alvaro. tidak ada yang tau apa alasannya, tapi  atma benar benar tidak suka kalau wira mendekati anak anak nya.

Wira sama sekali tidak perduli dengan atma yang tidak suka kedetakannya dengan anak anaknya. menurut nya kalau memang anak nya senang dekat dengan nya, kenapa dia harus menjauh.

Seperti sekarang, wira dan alvaro sedang asik bercengkrama, mereka tidak perduli sama sekali dengan atma yang melihat nya tidak suka.

"Om, kenapa nggak ngomong kalau pulang hari ini?"- alvaro.

"Masa gitu aja nggak tau. kalau om ngomong, itu namanya bukan kejutan, Al" jawab wira  sambil mengusak kepala alvaro.

"Aah...benar juga" kekeh alvaro." ngomong ngomong makasih ya om oleh oleh nya" kata alvaro yang senang di belikan jam tangan keluaran terbaru.

Alvaro melihat ayah nya untuk pamer jam dari wira.

"Pa, Al keren kan pakai jam ini? Keluaran terbaru loh jam nya"  tanya alvaro sambil menunjukan jam tangan yang sudah dia pakai.

"Biasa aja" jawab atma dan beranjak dari duduk.

"Kak, mau kemana?" - wira.

"Kerja. kamu juga jangan lupa kirim laporan mu!" Jawan atma, kemudian melihat alvaro yang masih tersenyum sambil melihat jam yang dia pakai.

"Jam jelek begitu, aku juga bisa belikan" batin atma dengan kesal.

"Al,  cepat mandi dan ganti baju! Kamu harus minta maaf sama pak deni" - atma.

"Aku nggak mau. Kan al udah bilang kalau_"

"Kalau nggak mau, semua fasilitas papa sita" ancam atma membuat alvaro langsung kesal.

"Dasar tukang ngancem" gerutu alvaro dan beranjak dari duduk.

"Om, aku mandi dulu ya"- alvaro

"Iya, mandi sana sebelum papa mu marah" sahut wira dan alvaro mengangguk sebagai jawaban, kemudian pergi setelahnya.

"Kamu juga pergi sana dan berhenti mendekati anak anak ku!" Usir atma pada adiknya.

"Kayak ada yang ngomong" wira melihat kanan dan kiri meledek atma.

"Nggak usah bercanda, nggak lucu!" Ketus atma.

Wira tertawa remeh, kemudian berdiri menghadap atma.

"Santai aja kali, kak. Emosian banget jadi orang" kekeh wira." Saran ku nggak usah bawa anak anak,kak. Aku dekat sama Al karena emang dia keponakan ku.

"Memangnya kalau kamu nggak suka sama aku, anak anak mu juga harus ikut nggak suka sama aku?" - wira.

"Laporan aku kirim nanti siang, karena sekarang aku harus pulang dulu. aku capek dan butuh istirahat.

"Kalau begitu aku pulang dulu ya, kak atma" pamit wira dan pergi setelahnya.

Atma menghela nafas kasar.

"Tck, kayaknya sifat wira benar benar nurun ke Al" ucap nya sambil melihat wira yang sudah hampir sampai pintu.
.
.
.

Sekolah.

Juan yang sejak tadi melihat atma hanya diam mencoba bertanya untuk mencairkan suasana.

"Om, kenapa? Kok dari tadi diam aja?" - juan.

The Truth Untold ✅Where stories live. Discover now