Adam: Angel without Wings

154 112 31
                                    

"Truth."

"Apa-apaan, Dam. Masa cowok milihnya truth. Gak gentle banget!" pancing Adif agar laki-laki itu berubah pikiran dan memilih dare.

"Truth or Dare kan? Gue berhak milih berarti, gak usah bacot!" balas Adam.

Naradam Gatara atau yang biasa disapa Adam, laki-laki yang di mirip-mirip kan dengan sosok malaikat tak sayap. Sikapnya tak terlalu ramah namun peduli akan sekitarnya.

Pernyataan Senja membuatnya termenung, dia tidak pernah memberikan sesuatu yang spesial kepada perempuan itu tapi anehnya mengapa Senja menyukainya?!

Tak ada bunga, coklat atau ungkapan kata yang manis. Hanya memberinya tumpangan 2 kali rasa suka itu bisa muncul? Freak!

Dia tidak percaya, tidak masuk akal, man!

"Kenapa kamu selalu baik sama aku? Sampai aku berharap lebih dari kamu," tanya Senja dalam satu kali pernafasan. Di sini Senja sudah tidak memikirkan lagi rasa malunya atau bahkan hubungan mereka yang bisa saja hanya sampai sini.

Adam mengernyitkan dahinya tak paham, tidak diperbolehkan untuk berbuat kebaikan? Haruskah dirinya berubah menjadi jahat?

Sesuatu akan ia jelaskan bahwa dirinya,

Tidak menyukai Senja.

Hubungan mereka hanya sebatas teman tak lebih. Bahkan selama ini dia tidak terlalu kenal dengan perempuan itu, hanya tau nama dan caranya berbicara. Aku kamu.

"Gue kayak gitu sama semua orang, gue harus diem aja saat ada orang yang butuh bantuan? Gue rasa yang salah di sini bukan gue tapi lo, gue gak pernah ngasih harapan, lo aja yang salah ngartiin sikap gue," jawab Adam sinis. Bukannya marah tapi dia tidak suka dicap tukang PHP karena nyatanya dia tidak memberikan harapan apapun.

"Dam, ucapan lo!" bisik Rio yang merasa ucapan Adam sedikit keterlaluan.

"Gue harus kasih kejelasan, Yo. Gue bukan orang yang suka PHP-in cewek-cewek, sikap gue emang gini ke semua orang, gak ada yang gue spesial-in!"

"Makasih atas jawabannya, Dam. Lo bisa lanjutin permainannya," ucap Senja menyudahi.

"Oke oke udah. Dam, putar bolpoin-nya!"

Adam tak langsung memutar bolpoin itu, matanya masih menyorot tajam ke arah Senja. Masih tak habis pikir, sikapnya yang peduli ternyata disalahartikan. Apa jangan-jangan selain Senja masih ada lagi perempuan yang berpikiran seperti Senja?

-----

Adam memutar bolpoin tersebut tanpa gairah untuk melanjutkan permainan itu.

NARADAM GATARA  [✓]

Salah gitu kalau baik ke semua orang?
Bukannya itu malah bagus?
Buat kalian yang punya kejadian persis kayak gini, gue mohon hilangin rasa suka itu. Karena bisa aja yang lo anggap spesial itu dia anggap biasa aja bahkan gak bermakna.

Thank you...
See you next chap!

Jum'at, 19 November 2021

TRUTH or DARE? ✓Where stories live. Discover now