4). Loose to Tight

116 22 58
                                    

Lose my mind
This love is dangerous
-K.P.

*****

Krisna seolah mendapat suntikan semangat lantaran mendengar dukungan Virga. "Menurut lo gitu juga?"

"Iya, dong." Virga menyahut songong. "Cinta itu perlu diperjuangkan. Kalo perlu, sampai titik mental penghabisan!"

"Kayaknya pernah denger perumpamaan ini," celetuk Tristan sembari mengerutkan kening, lalu spontan protes saat mengingat moto yang benar, "Heh! Yang bener itu 'titik darah penghabisan', 'kan?"

"Ck. Cinta itu kaitannya sama mental, loh."

"Tapi ungkapan itu, kan, bukan makna yang sebenarnya!"

"Ish, diem! Ribut mulu dari tadi!" lerai Krisna yang mulai pusing. Lagi pula, daripada waktu berharganya terbuang sia-sia karena debat absurd ini, lebih baik mendengar nasihat Virga selanjutnya.

"Iya, sih. Dipikir-pikir lo bener." Tristan akhirnya berujar pada sepupunya usai dibuat kicep sesaat gara-gara celaan Krisna tadi. "Daripada menggantung perasaan, gue lebih setuju sama cinta yang butuh perjuangan."

Tristan menunjukkan perasaan bersalah. Krisna mengerti mengapa, terlebih saat ekor matanya mengarah ke Yoana beberapa kali.

Dari cerita Virga, hubungan pelik terjadi di antara Tristan, Yoana, dan Clara—–kakaknya Yoana—–selama bertahun-tahun. Saat itu, Tristan belum mengerti siapa yang sebenarnya ada di dalam hatinya, kemudian terpelatuk saat mendapati Clara menyukai seseorang. Dari sini, yang menjadi korban friendzone adalah Yoana dan dia menyayangkan sikap Tristan yang tidak bijak.

"Bagus." Yoana merespons sarkastik. "Selamat menikmati perjuangan lo mendapatkan hati Clara Zeminna. Yoana Zeminna yang duduk di hadapan lo ini sedang menanti kabar baik."

"Gue tau lo nggak sejahat itu. Makasih, ya." Tristan berucap tulus. "Gue juga tau tujuan Clara ngegantungin gue itu semata-mata karena mau membalaskan dendam lo. Gue masih beruntung sebenarnya. Seharusnya, balasan yang gue dapet lebih dari ini.

Karena itu... plis, Krisna. You should fight for your love. I'll be the one who support you as much as my capability." Tristan melanjutkan usai mengalihkan atensinya pada cowok berkulit terang itu.

"Nggak usah lebay, deh, Tris. Lo nggak layak ngomong gitu ketika lo sendiri payah dalam urusan cinta." Yoana berujar sarkastik lagi.

"I-iya. Maaf. Gue cuma pengen mendalami peran jadi Mister Aditya satunya lagi."

"Ck. Iya, sih. Nama belakang lo 'Aditya' juga."

"Ternyata cinta lebih sulit daripada semua pelajaran di sekolah." Krisna mulai curhat usai Yoana pamit dan Yoga mengantarnya pulang. Virga juga menyusul usai mendapat panggilan telepon dari pacarnya; Nara Khansa.

Dia belum mau beranjak, jadinya memilih curhat. Jelas, cowok itu merasa senasib dengan Tristan yang statusnya juga adalah pejuang cinta.

"Banget." Tristan menyetujui. "Bagi gue, nilai akademik itu nggak susah diraih. Jangankan akademik, prestasi non akademik gue juga jadi kebanggaan."

"Iya, ya. Kalo nggak salah lo termasuk anggota BEM, 'kan?"

"Iya," jawab Tristan. "Anggota Divisi bagian danus-an, sih, lebih tepatnya."

"Lo jurusan Psikologi, 'kan?"

"Ho oh. Kalo lo?"

"Gue Teknik."

Run Towards You • EROS [END]Where stories live. Discover now