“Oh, aku akan menyuruh Serginad untuk mengambilnya”
Lia memegang tangan Argio, dia ingin jalan jalan. Makanya dia memakai alasan untuk mengambil boneka. Padahal kan dia tak terlalu menyukai boneka.
“Oh ayolah kak, Aku ingin bermain dengan Gentala” maafkan Lia Gen, semoga kau tak di hajar oleh Argio.
Argio mendengus tak suka,“Bermain saja denganku”
“Tidak, ayolah kakak” ucapnya dengan sedikit manja. Oke mari kita gunakan mata bulat ini dengan baik.
Argio mengalah, dari pada melihat Lia menangis, lebih baik dia ikuti saja apa mau Lia.
Mereka berdua masuk ke dalam Mobil. Tujuan kali ini adalah rumah keluarga Abrio.
“Kakak, jika sudah besar, kakak akan masuk ke dalam akademi?” Tanya Lia setelah beberapa menit terdiam.
“Tidak harus”
“Kenapa?”
Argio yang semula menatap lurus kedepan pun menoleh. “Aku bisa belajar di rumah, lagipula Aku malas bertemu banyak orang”
Lia menggeleng,“Kakak harus memasuki akademi, Nanti kita akan menjadi junior dan senior di sana”
Bukan, maksud Lia sebenarnya bukan ini. Dia hanya ingin melihat adegan percintaan antara Argio dan protagonist lainya.
Lia tak ingin membuat Argio lurus, dia sangat mendukung kebelokan Argio.
Yah, memang, pada dasarnya Lia tetaplah Lia. Manusia gila yang menyukai kebelokan.
“Kenapa harus”
“Haruslah kak. Kakak itu jangan terlalu sering di rumah, carilah angin di luar”
“Di kamar banyak angin”
“Terserah, pokoknya nanti kita harus masuk akademi bersama. Aku ingin merasakan tidur di asrama” ucap Lia membayangkan.
Argio mungkin berfikir Lia membayangkan memiliki teman dan bercerita di kamar asrama. Tidak, fikiran Argio salah.
Sebenarnya Lia membayangkan adegan dimana Argio terlihat bucin dan seksi. Wauh, Lia benar benar menunggu hari itu tiba.
Mereka yang sedari tadi mengobrol, tak menyadari bahwa mereka sudah sampai di depan gerbang rumah Abrio.
Argio dan Lia turun, mereka berjalan menuju kearah pintu.
Ada 2 pelayan yang menjaga pintu masuk, ah seperti orang kaya saja.
Pelayan itu membukakan pintu, membiarkan Argio dan Lia untuk masuk. Mereka berdua langsung menuju ke kamar Gentala.
‘Si Tampan’
Itu tulisan di pintu kamar Gentala. Lia melongo, apa-apaan nama ini.
Lia tau, jika Gentala tampan. T-tapi jangan seperti ini juga. Lia saja yang membacanya merasa malu. Ah Lia jadi yakin jika Gentala benar benar tak tau malu.
Mereka berdua masuk.
Woah, Lia kagum.
Di dalam kamar ini, terdapat banyak buku dan DVD. Kalian harus tau apa saja bukunya.
“Sejak kapan kalian di sini?” Tanya Gentala yang baru saja keluar dari kamar mandi.
“Barusan” jawab Argio cuek.
Gentala mengedarkan pandangan nya, dia melihat gadis kecil yang sedang menyentuh koleksinya.
“Jangan menyentuh sembarangan” ucap Gentala kepada Lia.
Lia tak mendengar, dia tetap menatap kagum benda yang di pegangnya.
“K-kau mengoleksi buku ini?” Tanya Lia sedikit gemetar.
Gentala mengangguk,“memangnya kau tau”
Lia mengangguk dengan semangat,“Wah, aku tak menyangka kita memiliki selera yang sama”
Gentala melotot kaget,“Bocah, kau membaca buku ini”
“Iya” ucap Lia dengan cengengesan.
Gentala menoleh ke arah Argio, lalu memandanganya horor. “Gio, sepertinya kau harus menjaga otak adikmu. Aku takut dia akan semakin bodoh”
Lia tak mendengar, dia sibuk membuka buku yang dia pegang. Ah, kalian ingin tau buku apa yang Lia sukai.
Ini komik YAOI
Kalian lihat, YAOI teman.
Pantas saja Gentala menatap Lia ioror, bocah berumur 9 tahun yang menyukai Yaoi. Tercemar sudah otak polos bocah itu.
Lagipula tanpa membaca buku itu, Lia sudah pernah menonton adegannya secara langsung. Adegan ayahnya dengan seorang pria.
Argio hanya mengeryitkan alisnya bingung. “memang apa yang Lia baca?” Tanya Argio penasaran.
“YAOI ARGIO, YAOI” teriak Gentala frustasi.
“Ah, kesukaanmu itu? Tak apa” Balas Argio santai.
“Tak apa katamu? Dia masih kecil bodoh” ucap Gentala kesal, ada apa dengan temannya ini. Kenapa dia membiarkan adiknya ternodai.
Argio mengangkat alisnya santai. “Lalu? Aku harus bagaimana? Dia bahkan pernah melihat ayahku melakuhkan adegan panas”
Lagi Gentala melotot,“Benar-benar keluarga tak waras” katanya kesal.
Ah dia sebenarnya tak terlalu kesal Sih. Dengan ini dia akan memiliki teman satu kesukaan. Dia pernah meracuni Argio dengan ini, namun Argio benar benar tak tertarik
***
Jumpa lagi kawan.
Aku ucapin sama kalian yang pernah mampir dan kasih aku bintang.
Thanks ya
ESTÁS LEYENDO
Plot Breaker
FantasíaGadis muda itu bingung, pasalnya dia baru saja duduk di halte. Namun ketika dia membuka mata, dia berada di tempat yang berbeda. Kumuh dan bau, ah badannya pun menyusut menjadi Anak kecil. "Aku tak tau, apa yang terjadi" Start: 14 Oktober 2021 Finis...
Save 11
Comenzar desde el principio
