Prolog

16.3K 919 13
                                        

Happy Reading

***

"Tidak,ini tak mungkin"

"Bagaimana bisa ini masih berjalan sesuai alur"

"Aku tak akan membiarkan ini"

Gadis Itu menggerutu kesal.

10 menit yang lalu dia baru saja melihat adegan yang di luar nalar.

Penyiksaan, gadis Itu terkejut bukan karena takut, namun dia terkejut karena adegan ini sangat jelas di ingatannya.

Bukan, dia tak pernah melihat adegan itu, tapi dia ingat, dia pernah membacanya.

"Masuklah, Aku tau kau di depan" ucap pria yang 2 tahun lebih tua darinya.

"Aku tak ingin" jawab gadis Itu.

Pria itu berjalan menuju pintu, tempat di mana gadis kecil-nya melihat.
Dia menarik tangan gadis Itu untuk masuk.

Wow pemandangan yang menakjubkan, batin gadis Itu pelan

Hehe, Jika kalian menganggap gadis itu takut dengan darah, maka kalian salah besar. Dia cukup menyukai itu.

"Duduk di sana, dan lihatlah" perintahnya dan menunjuk sebuah kursi di sampingnya.

Gadis Itu berjalan, lalu berguman."Kufikir aku Bisa merubah mereka, tapi ketika melihatnya langsung, itu menjadi sangat menarik"

Pria itu melakuhkan pekerjaanya Lagi, menyiksa korbanya. Jika di lihat korban yang di siksanya adalah pria tua. Ah gadis Itu Jadi tau alasan pria itu menyiksa.

Ternyata ini karena-nya. Pria tua yang di siksanya adalah pria cabul yang pernah memegang pantatnya. Kejadian itu Benar benar membuatnya kesal.

"Kak, bolehlah aku menghukum pria mesum itu sendiri"

Pria yang di panggil kakak itu menoleh, dia mengeryit lalu mengangguk. "Lakuhkan" ucapnya melempar pisau yang Baru Saja dia gunakan ke meja.

"Wah, pria tua. Kau tak tau kan, Jika aku sama gilanya dengan mereka. Menggunakan bola matamu untuk bermain golf mungkin akan seru" ucapnya dengan smirk.

Ah ternyata mereka berdua Sama saja..

***

Hai, Aku Mau ngomong. Untuk cover booknya, bukan cover book yang asli.

Aku Lagi malas buat+nyari. Jadi Gini dulu ya.

Terima kasih telah mampir.

Plot BreakerWhere stories live. Discover now