5

19 1 0
                                    

Abigail Pov Arlo

Arlo Pov Abigail

Arlo seperti orang linglung, bagaimana bisa dia ada di tubuh istri nya. Dia menatap Abigail yang sekarang ada di tubuh nya. Wanita itu masih belum bicara, tampaknya Abigail masih berusaha memahami keadaan yang terjadi.

Abigail menatap Arlo dan mereka saling bertatapan. Seperti melihat sesuatu yang  begitu besar, dia sangat terkejut hingga dia hampir jantungan. Tubuh nya seketika dingin, dia merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Dia menyentuh wajahnya, saat dia merasakan tekstur yang dia kenal dia hampir putus asa. Tangan Abigail bergetar tak terkendali, dia mendudukkan diri dan meremas rambut nya frustasi.

"Bagaimana bisa ini terjadi?"

Abigail menarik rambut nya kuat, dia berharap semua ini hanya mimpi. Dia berada di tubuh pria yang paling dia ingin hindari.

"Aku mohon Tuhan, aku mohon"

Abigail terus memohon di dalam hati, ini tidak mungkin, hal seperti ini tidak akan terjadi.

Debora melihat bingung putra nya, dia memeluk putra nya dengan sangat sedih. Dia berpikir Arlo pasti mengalami trauma setelah kecelakaan.

"Arlo jangan takut, Ibu ada di sini" Debora berusaha menenangkan putra nya.

Abigail tidak bergeming, dia masih sangat syok sekarang. Hal yang mustahil baru saja terjadi dalam hidup nya.

"Ini bukan salah kamu, tapi salah istri mu" Debora menatap Arlo yang berada di tubuh Abigail dengan tatapan marah.

Melihat itu Arlo terdiam, dia tidak tahu jika Ibu nya bisa bersikap tidak masuk akal. Jelas sekali dia yang membawa mobil bagaimana Debora bisa menyalahkan Abigail.

"Kamu pulang ke rumah kemarin malam, mengatakan jika kalian akan bercerai, karena istri mu berselingkuh"

Mendengar hal itu Arlo seketika menjadi ikut marah, dia menatap Felix yang bersikap seakan tak bersalah. Dia bergerak hendak memukul Felix, tapi terhenti saat dia merasakan kaki kiri nya sangat sakit.

"Ochh!"

Arlo menyentuh kaki nya, gips cukup panjang terpasang dari betis hingga lutut, ada sengatan mengejutkan setiap kali dia mencoba menggerakkan kakinya.

"Abigail jangan paksakan dirimu"

Mika memegang pundak Arlo agar pria itu bisa berpegangan padanya. Merasakan perhatian tersebut Arlo menghindar, dia menjauhkan tangan Mika tanpa mengatakan apapun.

Felix juga tidak banyak bertindak, dia merasa emosi Abigail sedang tidak stabil. Mungkin sarafnya masih tegang.

Sedangkan Abigail, meremas tempat tidur nya cukup kuat. Ketika dia mendengar ucapan Ibu mertua nya. Dia dapat merasakan itu menyakitkan. Meskipun dia di tubuh Arlo, tapi kata-kata itu untuk nya.

Dia juga merasa kecewa pada Arlo yang mengatakan semua nya secepat itu tepat setelah pertengkaran mereka malam itu.

"Dari dulu Ibu tidak pernah setuju kamu dengannya, dan lihatlah... Kamu terluka karena dia"

Debora tidak berhenti dia terus menyalahkan Abigail. Cleo hanya diam seakan dia setuju atas perkataan Ibu nya. Sedangkan Abigail... Dia menggigil sekujur badan saat tangan Debora terus mengusap kepala nya.

Wanita itu mengatakan hal buruk di depan semua orang saat keadaan nya tidak sehat. Suaminya berselingkuh. Anaknya sakit. Dia mengalami kecelakaan dan sekarang mertuanya menyalahkan dia atas segala nya. Hal menyakitkan apa lagi selain itu semua.

ABIGAIL Where stories live. Discover now